Halodoc, Jakarta – Mendengar kata vegan pasti kamu langsung menghubungkannya dengan makan sayur-sayuran. Tepat sekali, pola makan vegan hanya melibatkan makan makanan yang terdiri dari tumbuhan. Seseorang yang mengikuti diet ini biasanya menghindari semua produk hewani, termasuk daging, susu, dan telur. Beberapa orang juga menghindari makan madu. 

Bukan cuma makanan saja, orang yang memilih untuk menjalani gaya hidup vegan bahkan dapat menghindari pakaian, sabun, dan produk lain yang menggunakan atau mengandung bagian tubuh hewan, seperti kulit dan bulu hewan. Pola makan vegan cenderung mencakup banyak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Lantas, manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari diet vegan? Ini yang perlu kamu ketahui. 

Baca juga: Sebelum Jadi Vegan, Ketahui Mitos dan Faktanya

Wajib Tahu, Ini Manfaat Diet Vegan

Pola makan vegan dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan seseorang, sehingga diet ini dinilai ampuh untuk menurunkan kemungkinan risiko penyakit berbahaya. Berikut manfaat diet vegan yang perlu kamu ketahui:

1. Menyehatkan Jantung

Sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan nabati yang lebih tinggi dan mengurangi asupan makanan hewani mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian pada orang dewasa. Produk hewani, termasuk daging, keju, dan mentega, adalah sumber makanan utama lemak jenuh. Menurut American Heart Association (AHA), mengonsumsi makanan yang mengandung lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. 

Seperti diketahui, kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, orang yang menjalankan pola makan vegan sering kali mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada orang yang menjalankan pola makan biasa. Asupan kalori yang tergolong moderat ini dapat menurunkan indeks massa tubuh dan mengurangi risiko obesitas, yakni faktor risiko utama penyakit jantung.

Baca juga: Perbedaan Vegan dan Vegetarian, Mana yang Lebih Sehat?

2. Menurunkan Risiko Kanker

Penelitian berjudul Vegetarian, vegan diets and multiple health outcomes: A systematic review with meta-analysis of observational studies mengungkapkan bahwa makan pola makan vegan dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker hingga 15%. Manfaat kesehatan ini mungkin disebabkan oleh kandungan serat, vitamin, dan fitokimia yang tinggi dalam makanan-makanan vegan. 

Fitokimia adalah senyawa aktif pada tumbuhan yang berfungsi melindungi tubuh dari kanker. Sedangkan daging apalagi daging olahan bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker kolorektal. Mengurangi atau bahkan menghilangkan daging merah dan olahannya dari menu makanan sehari-hari dapat menghilangkan kemungkinan risiko ini.

3. Menurunkan Berat Badan

Orang yang menjalankan pola makan vegan cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengikuti diet lainnya. Pasalnya, makanan nabati umumnya rendah kalori, sehingga membantu seseorang agar lebih mudah mengatur berat badan. Jadi, bila kamu berencana menurunkan berat badan, maka diet vegan mungkin bisa kamu coba.

4. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Penelitian lain berjudul Association Between Plant-Based Dietary Patterns and Risk of Type 2 Diabetes juga menyebutkan bahwa mengikuti diet vegan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Ini semua karena efek dari konsumsi makanan nabati yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Baca juga: Adakah Efek Negatif Menjalani Diet Vegan?

Jika kamu tertarik menjalani diet vegan dan ingin mengetahuinya lebih dalam, kamu bisa tanyakan lebih lanjut ke ahli gizi lewat aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, kamu bisa menghubungi ahli gizi kapanpun kamu mau lewat Chat, dan Voice/Video Call. Sangat praktis bukan? Yuk, download Halodoc sekarang!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about vegan diets.

Journal of the American Heart Association. Diakses pada 2020. Plant‐Based Diets Are Associated With a Lower Risk of Incident Cardiovascular Disease, Cardiovascular Disease Mortality, and All‐Cause Mortality in a General Population of Middle‐Aged Adults.