“Selama pandemi ini, kesehatan anak menjadi hal yang sangat diperhatikan orangtua. Terlebih lagi, untuk anak di bawah usia 12 tahun yang belum bisa diberi vaksin dan mereka belum paham betul pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Oleh karena itu, orangtua bisa mencoba mengoptimalkan daya tahan tubuh mereka dengan menjaga kesehatan pencernaan anak.”

Halodoc, Jakarta – Varian virus corona, termasuk varian delta yang sangat menular, terus menyebar, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi COVID-19 yang masih rendah seperti Indonesia. Apalagi jika orangtua yang belum mendapatkan vaksin masih harus pergi keluar rumah untuk mengurus pekerjaan, maka ini meningkatkan risiko anak-anak di rumah bisa tertular dari orangtuanya. 

Anak-anak usia di bawah 12 tahun juga masih belum bisa menerima vaksin, sehingga penting untuk mengikuti tindakan pencegahan COVID-19 yang telah terbukti. Seperti mengenakan masker saat berada di tempat umum untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi virus corona.

Namun, meminta anak patuh untuk selalu menggunakan masker bukan hal yang mudah. Jadi, orangtua benar-benar perlu usaha lebih untuk melindungi anak dari paparan virus corona.

Baca juga: Kenali Gejala Long COVID-19 pada Anak

Gejala COVID-19 pada Anak

Meskipun dalam sebagian besar kasus penyakit tampaknya lebih ringan pada anak kecil, tetapi orangtua dan pengasuh tetap harus memahami bahwa anak-anak dapat terinfeksi SARS-CoV-2. Virus ini bisa menyebabkan beberapa gejala bahkan menularkannya kepada orang lain.

Menurut American Academy of Pediatrics, sudah lebih dari 4 juta anak telah dinyatakan positif COVID-19 sejak awal pandemi. Pada kasus yang jarang terjadi, anak-anak dapat menjadi sangat sakit dengan COVID-19, dan kematian juga bisa terjadi. Itulah mengapa penting untuk menggunakan tindakan pencegahan dan mencegah infeksi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Umumnya, gejala yang dialami anak jika terinfeksi COVID-19 biasanya tidak terlalu serius. Beberapa gejala utamanya adalah:

• Demam.
• Batuk terus-menerus.
• Kehilangan atau perubahan indra penciuman atau rasa. 

Namun, mereka juga bisa mengalami gejala lain seperti diare. Kondisi diare pada anak juga tidak bisa disepelekan. Ia bisa kehilangan cairan dengan cepat dan menjadi dehidrasi. Ia bisa jadi sangat lemah dan tidak bertenaga hingga sulit untuk mengonsumsi makanan. 

Oleh karena itu, selain menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan, penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan pencernaan anak selama pandemi ini.

Baca Juga: Varian Delta COVID-19 Rentan Serang Anak, Ini Faktanya

Pentingnya Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak untuk Perkuat Imun

Usus adalah rumah bagi 70 persen dari sistem kekebalan tubuh. Ia juga merupakan titik masuk utama bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, jika usus anak tidak memiliki perlindungan yang kuat, mereka akan lebih mungkin terkena serangga jahat. Hal ini kemudian dapat menyebabkan penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan bakteri yang buruk di usus selama masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko alergi terkait usus seperti asma dan eksim.

Oleh karena itu, kamu bisa membantu membangun kekebalan anak dengan memicu bakteri baik di usus mereka. Dengan begini, maka kamu telah membantu membuat anak-anak merasa energik dan sehat.

Salah satu cara meningkatkan kesehatan pencernaan anak, yaitu dengan memberikan mereka probiotik. Ini adalah bakteri baik yang membentuk mikrobioma usus.

Probiotik berfungsi untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh. Mereka juga melawan peradangan dan penyakit. Orangtua dapat meningkatkan bakteri baik di usus anak dengan memberi mereka makanan kaya probiotik. 

Asupan probiotik ini bisa didapatkan melalui yoghurt, sayuran fermentasi, atau tempe. Atau orangtua juga bisa membantu memenuhi kebutuhan probiotik anak melalui suplemen LIPROLAC dari Kalbe Farma. Ada dua jenis yang bisa dipilih yakni LIPROLAC Kids untuk anak-anak dan LIPROLAC Baby untuk bayi.

LIPROLAC Kids adalah suplemen sinbiotik (gabungan probiotik dan prebiotik) yang mengandung manfaat lima spesies bakteri baik, seperti Streptococcus thermophilus, Lactobacillus rhamnosus, Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Bifidobacterium bifidum.

Suplemen ini teruji mampu menyehatkan saluran pencernaan anak dan memperbaiki kondisi saat anak terkena diare, sembelit. Apalagi dilengkapi dengan tambahan  mineral dan vitamin A, E, B1, B2, dan B6. LIPROLAC mampu membantu memperkuat daya tahan tubuh anak agar tetap terjaga optimal sehingga tidak mudah terpapar virus atau kuman penyebab sakit.

Sementara itu, untuk LIPROLAC Baby, ini adalah suplemen berbentuk obat tetes yang cocok untuk bayi berusia 0 hingga 2 tahun untuk mengoptimalkan kesehatan pencernaan. Suplemen ini mengandung 1 miliar Bifidobacterium animalis subsp. lactis yang sesuai kebutuhan usus bayi di awal kehidupannya.

LIPROLAC Baby juga telah teruji klinis dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan yang rentan menyerang anak. LIPROLAC dapat dikonsumsi langsung atau dicampur makanan dan minuman anak dan karena diproduksi dengan teknologi yang modern maka penyimpanannya tidak perlu dimasukkan ke kulkas. 

Baca juga: Pencernaan Sehat Bisa Jamin Otak Anak Berkembang Maksimal

Praktis dan mudah, LIPROLAC Kids atau LIPROLAC Baby bisa didapatkan di aplikasi Halodoc. Apalagi dengan layanan antar, produk LIPROLAC bisa dikirimkan langsung ke rumah kurang dari satu jam. Jadi, yuk jaga kesehatan pencernaan anak dan bayi supaya mereka memiliki imun yang kuat untuk melawan virus dengan konsumsi LIPROLAC yang bisa didapatkan di Halodoc!

Referensi:

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Coronavirus in Babies and Kids: Symptoms and Prevention.

Medical News Today. Diakses pada 2021. What to Know About Covid-19 Symptoms in Children.

National Health Service UK. Diakses pada 2021. Coronavirus (COVID-19) Symptoms in Children.

Only About Children Australia. Diakses pada 2021. The Importance of Good Gut Health in Children.