Menggunakan Menstrual Cup, Adakah Efek Sampingnya?
Halodoc, Jakarta - Selain menggunakan pembalut, wanita sudah memiliki alternatif lain untuk menampung darah yang keluar saat menstruasi, yaitu menggunakan menstrual cup. Dikarenakan penggunaannya yang dimasukkan ke dalam Ms.V, banyak orang yang masih takut untuk beralih ke cara baru ini. Selain itu, perdebatan terkait efek samping yang dapat timbul juga masih terus terjadi. Apa saja efek samping yang dapat timbul? Berikut ulasannya!
Efek Samping dari Menstrual Cup
Menstrual cup adalah alat yang berguna untuk mengumpulkan darah menstruasi secara internal. Bentuk alat ini menyerupai cangkir kecil berbentuk corong fleksibel yang berbahan dasar karet atau silikon. Cara penggunaannya adalah dimasukkan ke dalam Ms.V untuk mengumpulkan semua cairan menstruasi yang keluar. Tidak sedikit wanita yang menggunakan alat ini karena berbagai macam hal jika dibandingkan dengan tampon atau pembalut.
Baca juga: Menstrual Cup dan Tampon Bikin Selaput Dara Robek?
Salah satu kelebihan dari penggunaan menstrual cup adalah lebih hemat biaya jika dibandingkan dengan pembalut karena bisa digunakan kembali cukup dengan membersihkannya. Penggunaan alat untuk menampung darah menstruasi ini sudah dianggap aman. Meski begitu, semua produk kebersihan untuk haid memiliki beberapa efek samping, termasuk juga menstrual cup. Berikut ini beberapa efek samping yang perlu diketahui:
1. Iritasi
Salah satu efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan menstrual cup adalah iritasi. Faktanya, iritasi yang terjadi dapat dicegah sebelumnya. Contohnya, seseorang yang memasukkan cangkir ke Ms.V tanpa menggunakan pelumasan yang tepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berisiko iritasi. Maka dari itu, sebelum menggunakannya, ada baiknya untuk mengoleskan pelumas dengan bahan dasar air di luar cangkir. Iritasi juga dapat terjadi jika ukuran cangkir yang digunakan tidak tepat atau tidak dibersihkan dengan benar saat akan digunakan kembali.
2. Infeksi
Dampak buruk lainnya yang dapat terjadi akibat penggunaan menstrual cup adalah infeksi, meski terbilang jarang terjadi. Kemungkinan besar masalah ini terjadi akibat bakteri yang menempel di tangan lalu berpindah ke cangkir sebelum memasangnya ke area intim. Maka dari itu, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun antibakteri sebelum melakukan kontak dengan cangkir tersebut.
Baca juga: Sakit saat Berhubungan Intim? Bisa Jadi Mengidap Penyakit Ini
3. Toxic Shock Syndrome (TSS)
TSS adalah komplikasi langka tetapi dapat menimbulkan gangguan yang serius akibat infeksi dari bakteri jenis Staphylococcus atau Streptococcus. Gangguan ini biasanya berhubungan dengan pembiaran penggunaan alat ini lebih lama dari yang disarankan atau menggunakan cangkir dengan daya tampung yang lebih banyak dari yang dibutuhkan. Terjadinya goresan kecil pada saluran Ms.V dapat membuat bakteri masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Cara yang paling efektif untuk mengurangi risiko TSS adalah:
- Cuci tangan secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun antibakteri sebelum menggunakan menstrual cup.
- Membersihkan alat yang digunakan dengan air hangat dan sabun lembut yang bebas pewangi sebelum digunakan kembali atau disimpan.
- Mengoleskan sedikit air atau pelumas dengan bahan dasar air ke bagian luar cangkir untuk mempermudah penggunaan.
Sekarang kamu tahu efek samping apa saja yang dapat disebabkan dari penggunaan menstrual cup. Faktanya, semua dampak buruk ini dapat dicegah dengan selalu memastikan kebersihan setiap saat. Hal ini guna mencegah bakteri yang dapat menyebabkan dampak pada bagian intim atau bahkan seluruh tubuh.
Baca juga: 4 Tips Memilih Pembalut yang Sesuai Aktivitas
Gangguan yang disebabkan oleh bakteri juga dapat terjadi akibat sistem imunitas tubuh yang melemah. Maka dari itu, pastikan asupan vitamin sehari-hari terus terjaga dengan pembelian melalui aplikasi Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa perlu ke luar rumah!