Menggunakan Masker saat Berolahraga, Ini Faktanya
Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 membuat semua orang melakukan berbagai perubahan pada gaya hidup. Penggunaan masker saat ini menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan untuk menjaga penyebaran maupun penularan virus COVID-19. Kekhawatiran masyarakat pada kondisi ini membuat aktivitas dilakukan masyarakat dengan menggunakan masker, termasuk berolahraga.
Baca juga: Ini Masker yang Tepat untuk Cegah Virus Corona
Beberapa minggu belakangan, media sosial diramaikan mengenai pemberitaan seseorang yang meninggal akibat bersepeda dengan menggunakan masker. Namun dikonfirmasi oleh keluarga, pesepeda tersebut meninggal akibat serangan jantung. Melihat kasus tersebut, tentunya membuat pegiat olahraga merasakan kekhawatiran untuk berolahraga tanpa masker di tengah pandemi saat ini. Lalu, apakah penggunaan masker saat berolahraga dinilai efektif?
Olahraga dan Penggunaan Masker
Penggunaan masker saat ini tentunya bertujuan untuk menghindari penyebaran maupun penularan virus COVID-19 yang kasusnya masih terus bertambah di Indonesia. Apakah kondisi ini membuat para pegiat olahraga harus menghentikan aktivitasnya? Tentunya tidak. Olahraga perlu tetap rutin dilakukan untuk membantu tubuh tetap sehat dan daya tahan tubuh tetap optimal.
Perlu dipahami, kegiatan olahraga yang dilakukan akan membuat tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak. Semakin intens olahraga yang dilakukan, semakin bertambah pula kebutuhan oksigen dalam tubuh.
Apabila kamu melakukan olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang, sebenarnya penggunaan masker sesuai protokol kesehatan bukan menjadi masalah. Namun, perlu dipahami menggunakan masker saat olahraga dengan intensitas berat dapat membuat tidak nyaman. Hal ini karena masker memang dipakai untuk melindungi diri dari infeksi virus dan ditujuan untuk menutupi area hidung dan mulut.
Psikolog dan profesor pada School of Health Sciences di Central Michigan University, Lana V. Ivanitskaya, mengatakan penggunaan masker saat berolahraga dapat menjadi masalah yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak banyak orang yang menyadari. Hal ini menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit untuk bernapas karena terhambat masker yang digunakan apalagi jika kamu sudah memiliki riwayat penyakit pada paru-paru maupun jantung.
Olahraga menyebabkan kamu mengeluarkan keringat dan dapat membuat masker menjadi basah. Melansir dari laman Parents, penggunaan masker basah juga membuat tidak nyaman dan sekresi pada hidung. Selain itu, masker yang basah juga dinilai tidak efektif dalam mencegah penularan dan penyebaran virus COVID-19.
Baca juga: Hati-Hati Kenali Bahaya Masker Tak Higienis
Tips Olahraga Aman saat Pandemi
Jangan ragu untuk tetap rutin berolahraga di masa pandemi. Namun, perhatikan beberapa tips ini agar kamu tetap aman saat berolahraga.
- Hindari berolahraga secara berkerumun atau berkelompok. Jika kamu ingin bersepeda atau berlari, usahakan lakukan secara mandiri.
- Pilih rute olahraga yang sepi untuk menghindari kerumunan banyak orang. Dengan begitu, kamu tidak akan memerlukan masker saat berolahraga.
- Jika kamu olahraga bersama dengan orang lain, usahakan jaga jarak sesuai yang disarankan dan hindari berada segaris lurus dengan orang lain.
Baca juga: Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi Corona
Melansir The Guardian, tidak ada salahnya untuk berolahraga di dalam rumah untuk menghindari penggunaan masker saat berolahraga, terutama pada jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen dan apabila kamu merasakan gangguan kesehatan. Ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan dari dalam rumah selama masa pandemi ini, seperti senam aerobik atau yoga.
Jika kamu mengalami gangguan kesehatan, kamu bisa berbicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mempermudah pemeriksaan yang dilakukan.
Referensi:
Parents. Diakses pada 2020. Is It Safe for My Family to Exercise with Face Masks?
The Guardian. Diakses pada 2020. Should I Wear a Mask When I’m Exercise Outside?
Diupdate pada 6 Desember 2020
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan