Mengetahui Manfaat Lakukan Terapi Musik bagi Kesehatan
"Terapi musik dilakukan dengan memainkan alat musik, menyanyi, membuat lagu atau sekedar mendengarkan musik. Kegiatan tersebut bisa menjadi sarana refleksi diri sehingga kamu bisa lebih mudah mengatur pikiran dan emosi."
Halodoc, Jakarta – Terapi musik adalah penggunaan musik secara klinis untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati dan sebagai sarana mengekspresikan diri.
Jenis terapi ini pertama kali digunakan oleh Departemen Perang Amerika Serikat pada tahun 1945. Tujuannya membantu proses pemulihan anggota dinas militer di rumah sakit Angkatan Darat yang mengalami trauma pasca perang.
Terapi ini terbukti menghasilkan manfaat kesehatan lewat menyanyi, memainkan alat musik, membuat musik atau sekedar mendengarkannya saja. Selain itu, peserta terapi juga tidak harus berbakat bermusik untuk bisa berpartisipasi.
Sederet Manfaat Terapi Musik untuk Kesehatan
Terapi ini dapat membantu seseorang secara psikologis, emosional, fisik, spiritual, kognitif dan sosial.
Berikut manfaat yang bisa didapatkan:
- Menurunkan tekanan darah.
- Meningkatkan daya ingat.
- Meningkatkan keterampilan komunikasi dan sosial melalui bermain musik dengan orang lain.
- Refleksi diri.
- Mengamati pikiran dan emosi.
- Mengurangi ketegangan otot.
- Mengembangkan keterampilan koping yang sehat untuk mengelola pikiran dan emosi.
- Meningkatkan motivasi.
- Mengelola rasa sakit.
- Meningkatkan rasa bahagia.
Apa Kegiatan Selama Terapi?
Selama kegiatan ini, kamu bersama terapis dapat melakukan aktivitas berikut:
- Menciptakan musik dengan menulis lirik, membuat nada atau mengubah musik.
- Menyanyikan sebuah lagu dengan iringan alunan musik.
- Mendengarkan musik untuk menikmati suara dan meresapi liriknya.
- Berdansa sesuai iringan musik. Kamu bisa sekedar mengetukan jari atau menari mengikuti alunan lagu.
- Mendiskusikan sebuah lirik bersama-sama dan menginterpretasikannya.
- Mainkan sebuah alat musik, seperti piano, gitar, drum, harmonika dan lain-lain.
Jenis-Jenis Terapi Musik
Peserta bisa aktif maupun pasif selama menjalani sesi terapi. Beberapa terapis mungkin menggunakan pendekatan gabungan yang melibatkan interaksi aktif dan pasif.
Berikut jenis-jenis terapi musik yang bisa kamu coba:
1. Terapi analitik
Terapi analitik ini akan mendorong peserta untuk berimprovisasi dengan cara bernyanyi atau memainkan alat musik.
Tujuannya untuk mengekspresikan pikiran bawah sadar yang bisa kamu renungkan atau bicarakan dengan terapis setelahnya.
2. Terapi Benenzon
Metode ini menggabungkan beberapa konsep psikoanalisis dengan proses pembuatan musik.
Terapi musik Benenzon mencakup pencarian “identitas suara musik” kamu. Identitas ini akan mendeskripsikan suara eksternal yang paling cocok dengan keadaan psikologis peserta terapi.
3. Terapi musik perilaku kognitif
Jenis terapi ini menggabungkan terapi perilaku kognitif dengan musik. Nah, musik berguna untuk memperkuat beberapa perilaku dan memodifikasi perilaku lainnya.
Jika dibandingkan dengan jenis terapi lainnya, metode ini lebih terstruktur dan bukan improvisasi. Kegiatannya mencakup mendengarkan musik, menari, menyanyi, atau memainkan alat musik.
4. Terapi musik komunitas
Terapi ini adalah wadah untuk memfasilitasi perubahan di tingkat komunitas.
Kegiatannya dilakukan dalam sebuah grup dan membutuhkan tingkat keterlibatan yang tinggi dari setiap anggota.
5. Terapi Nordoff-Robbins
Metode ini disebut juga sebagai terapi musik kreatif. Kegiatannya berupa memainkan instrumen (biasanya simbal atau drum) dan terapis mengiringinya dengan instrumen lain.
Proses improvisasi menggunakan musik sebagai cara untuk membantu ekspresi diri.
6. Metode citra dan musik terpandu Bonny (GIM)
Bentuk terapi ini menggunakan musik klasik sebagai cara untuk merangsang imajinasi.
Dalam metode ini, peserta menjelaskan perasaan, sensasi, ingatan, dan gambaran yang muncul saat mendengarkan musik.
7. Psikoterapi vokal
Nah, jenis terapi ini menggunakan berbagai latihan vokal, suara alami, dan teknik pernapasan untuk terhubung dengan emosi dan impuls diri.
Latihan ini bertujuan menciptakan rasa koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri.
Apabila kamu mengalami kondisi yang membutuhkan terapi, segera periksakan ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.
Kalau kamu berencana konsultasi kesehatan, segera tanya dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.
Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!