Mengenal Trajectory Schema Dalam Perkembangan Motorik Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Oktober 2022

“Trajectory schema adalah pola perilaku berulang yang dilakukan anak untuk menggali lingkungan sekitarnya. Hal ini ditandai dengan kebiasaan melempar, menjatuhkan, mendorong dan menarik benda-benda.”

Mengenal Trajectory Schema Dalam Perkembangan Motorik AnakMengenal Trajectory Schema Dalam Perkembangan Motorik Anak

Halodoc, Jakarta – Setiap anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dalam masa pertumbuhannya. Oleh sebab itu, wajar bila mereka melakukan perilaku-perilaku yang bikin orang tua mengelus dada. Misalnya, melempar barang-barang, mengacak-acak mainan yang sudah dirapikan atau menjatuhkan makanan yang seharusnya dimakan.

Anak sering dianggap nakal karena melakukan tingkah laku tersebut. Padahal, mereka sebetulnya sedang menggali lingkungan sekitarnya. Dalam dunia psikologi, kondisi ini disebut sebagai trajectory schema.

Kenali Trajectory Schema dalam Perkembangan Motorik Anak

Dalam dunia psikologi, teori bermain schema adalah pola perilaku berulang yang dilakukan anak untuk mengeksplorasi lingkungan disekitarnya. Hal ini dialami oleh bayi hingga balita. Pada bayi, kondisi ini ditandai dengan mengisap dan menggenggam. Mereka biasanya suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. 

Memasuki masa balita, perilaku yang ditunjukan lebih kompleks. Anak yang mengalami trajectory schema umumnya suka melempar, menjatuhkan, mendorong dan menarik-narik benda disekitarnya. Mereka juga suka berjalan atau berlari ke segala arah tanpa tujuan. 

Bagaimana Membantu Anak Selama Fase Ini?

Sebaiknya, hindari terlalu sering melarang anak yang sedang memasuki fase ini. Orang tua perlu mendampingi dan memastikan lingkungan disekitarnya aman untuk digali oleh Si Kecil. Ayah dan ibu juga bisa memfasilitasi anak dengan memberikan permainan-permainan yang mengasah rasa penasarannya terhadap pergerakan. Nah, berikut beberapa contoh permainan untuk menyalurkan perilaku trajectory schema pada anak. 

1. Melempar tutup botol ke magnet

Siapkan magnet yang kuat, potongan kayu berbentuk bulat, tongkat kayu kecil, bor, dan lem super. Buat lubang di tengah potongan kayu bulat dengan bor dan rekatkan tongkat ke dalam lubang tersebut. Tempelkan magnet dengan lem ke bagian atas tongkat.  Cara memainkannya, lemparkan tutup botol ke arah magnet tersebut. 

2. Melempar daun ke udara

Jika ingin permainan yang sederhana, ajak Si Kecil ke luar rumah untuk bermain daun yang berjatuhan. Kumpulkan beberapa helai daun, lalu ajak anak untuk melemparkannya ke udara. 

3. Melempar benda ke dalam ember

Permainan yang satu ini juga cukup sederhana. Orang tua hanya perlu menyiapkan ember dan benda-benda kecil. Namun, pastikan benda tersebut bukan kaca atau benda tajam lain yang bisa melukai Si Kecil. Kemudian, mintan anak untuk melempar benda tersebut ke dalam ember dalam jarak tertentu. 

4. Trampolin

Bermain trampolin bisa memberikan beragam manfaat kesehatan, seperti memperkuat otot kaki, mengatur keseimbangan dan mengembangkan keterampilan motorik kasar. Ajak anak untuk melompat di atas trampolin. Jika ukurannya cukup besar, ayah dan ibu juga bisa melompat bersama dengan Si Kecil. 

5. Pesawat kertas

Membuat pesawat kertas juga salah satu kegiatan menarik namun sederhana. Anak juga bisa berekspresi dengan melemparkannya ke atas, menjatuhkan kertas dari ketinggian hingga bereksperimen dengan berbagai ukuran, desain, dan jenis kertas.

6. Menangkap dan mengejar gelembung

Anak-anak umumnya suka bermain dengan gelembung. Nah, ibu hanya perlu menyiapkan sabun dan kawat yang dibentuk menjadi lingkaran untuk mencetak gelembung. Di sini anak bisa belajar meniup dan memecah-mecahkan gelembung.

Jika ibu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Early Impact. Diakses pada 2022. Trajectory Schema – What It Is & How To Support It.
Nord Anglia Education. Diakses pada 2022. When gross motor skills and problem solving collide – the trajectory schema.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan