Halodoc, Jakarta – Penyakit tuberkulosis adalah salah satu penyakit menular yang terjadi akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat diatasi dengan menjalankan pengobatan antibiotik. Namun, jika pengobatan tidak pernah dijalankan secara tepat dan tuntas, penyakit ini berisiko berkembang menjadi TB MDR atau tuberkulosis multi-drug resistant.

TB MDR adalah kondisi yang terjadi jika penggunaan obat untuk TB tidak dilakukan secara tuntas. Hal ini membuat bakteri menjadi kebal terhadap obat-obatan yang diberikan, sehingga obat tidak mampu untuk membunuh bakteri pemicu TB.

Simak ulasan lengkap mengenai penyebab dan cara efektif mengatasi penyakit ini!

Kenali Penyebab TB MDR

Antibiotik adalah salah satu jenis obat-obatan yang berfungsi untuk menghambat perkembangan dan pertumbuhan bakteri dalam tubuh. Ada lima mekanisme yang terjadi dalam tubuh ketika antibiotik ini bekerja, yaitu:

• Melakukan proses replikasi.
• Proses transkripsi.
• Proses translasi.
• Sintesis peptidoglikan.
• Sintesis asam tetrahidrofolat.

Namun, resistensi bakteri dapat terjadi ketika penggunaan antibiotik tidak sesuai dengan dosis, tidak tepat diagnosis suatu penyakit, hingga bakteri yang tidak sesuai. Ketika bakteri resisten terhadap antibiotik, artinya bakteri memiliki daya pertahanan untuk menghindari antibiotik dengan melakukan mutasi.

Kamu juga bisa cari tahu pencegahan resistensi antibiotik melalui artikel “Cegah Resistensi, Tidak Semua Infeksi Membutuhkan Antibiotik”.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab TB MDR, seperti:

• Tidak menyelesaikan pengobatan TBC secara lengkap.
• Resep obat yang keliru atau tidak sesuai dengan jenis bakteri.
• Obat sedang tidak tersedia atau tidak dapat diakses dengan mudah.
• Obat-obatan berkualitas buruk.

TB MDR juga lebih berisiko terjadi pada kelompok orang, seperti:

• Tidak mengonsumsi obat secara rutin.
• Tidak mengonsumsi obat secara lengkap.
• Terpapar kembali dengan penyakit TBC.
• Sering melakukan kontak langsung dengan pengidap TBC.
• Tinggal atau menetap lama di lingkungan yang mengalami wabah TBC.

Ketika seseorang mengalami TB MDR maka bakteri dalam tubuh mengalami resisten terhadap minimal tiga jenis antibiotik. Beberapa di antaranya isoniazid, rifampin, dan amikacin.  

Cari tahu alasan lain pemicu munculnya resistensi antibiotik melalui artikel “Ini 3 Penyebab Munculnya Resistensi Antibiotik”.

Cara Efektif Mengatasi TB MDR

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dalam artikel Cara Terbaik Mencegah TB Resistan Obat adalah Promosi Pengobatan TB dengan TOSS TB, ketika TB MDR tidak dapat teratasi dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan XDR (Extensively Drug-Resistant).

Saat ini di Indonesia, layanan untuk rumah sakit rujukan dan sub rujukan TD MDR terdapat di 68 rumah sakit yang tersebar di Indonesia, dengan 1.217 puskesmas sebagai satelit layanan.

Pastikan kamu melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengatasi TB MDR. Pengobatan dan perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk. 

Sebagai contoh, Badan Pengawas Obat dan Makanan(FDA) Amerika Serikat, menyarankan untuk membatasi penggunaan antibiotik fluroquinolone untuk pasien sinusitis, bronkitis, dan infeksi saluran kemih. Namun, bagi pengidap TB MDR, obat ini bisa diberikan jika pasien telah resisten terhadap obat lini pertama untuk penyakit tuberkulosis. 

Hal yang perlu ditegaskan, penggunaan obat ini harus sesuai dengan saran dan dosis dari dokter. Di samping itu, konsumsilah antibiotik secara rutin, dan jangan sekali-kali untuk mencoba menghentikan pengobatan antibiotik tanpa persetujuan dokter.

Cari tahu lebih banyak mengenai alasan antibiotik harus dihabiskan melalui artikel “Ini Alasan Minum Obat Antibiotik Harus Dihabiskan”.

Untuk itu, selalu jaga kesehatan agar kamu terhindar dari berbagai penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri pada tubuh. 

Referensi:

RSUD dr. Loekmono Hadi. Diakses pada 2023. Pelayanan TB MDR.

Kemenkes RI. Diakses pada 2023. Cara Terbaik Mencegah TB Resisten Obat adalah Promosi Pengobatan TB dengan TOSS TB.

CDC. Diakses pada 2023. Drug Resistant TB.