Mengenal Tahap Pembukaan dalam Proses Persalinan
Halodoc, Jakarta – Bagi wanita yang sudah pernah melahirkan, tentu tidak asing dengan istilah pembukaan dalam persalinan. Secara umum, hal ini menjadi tanda bahwa kelahiran bayi akan segera terjadi. Setelah pembukaan lengkap, artinya jalan lahir juga sudah siap dan ibu akan segera bertemu dengan Si Kecil yang telah dikandung selama kurang lebih 9 bulan lamanya. Lantas, bagaimana tahap pembukaan dalam proses persalinan sampai bayi keluar?
Sederhananya, pembukaan diartikan sebagai “posisi terbuka” pada jalan lahir, yaitu mulut rahim sampai siap dilewati oleh bayi. Proses pembukaan bisa terjadi mulai dari pembukaan 1 hingga pembukaan 10. Selama tahap pembukaan terjadi, calon ibu bisa mengalami kontraksi secara lambat maupun cepat. Seiring dengan bertambahnya kontraksi, serviks atau leher rahim biasanya juga mulai terbuka dan siap untuk persalinan. Jika pembukaan belum lengkap, dan tanda-tanda kelahiran belum terlihat, ibu hamil dilarang untuk mengejan karena bisa menyebabkan jalan lahir membengkak dan bayi kesulitan untuk keluar.
Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Ibu Hamil akan Melahirkan
Pembukaan dan Tahap Persalinan yang Harus Diketahui
Dalam proses persalinan, pembukaan dikatakan sudah lengkap jika sudah mencapai pembukaan 10. Di sinilah calon ibu boleh mengejan untuk membantu mendorong bayi keluar. Namun perlu diketahui, tidak semua wanita akan mengalami pembukaan yang sama saat melahirkan. Cara mengukur pembukaan jalan lahir dilakukan dengan menggunakan jari tangan, biasanya dibantu dokter atau bidan. Jika bisa memasukkan 1 jari ke tengah serviks, tandanya ibu sudah memasuki pembukaan satu, dan seterusnya.
Lantas, berapa lama waktu dari pembukaan satu sampai melahirkan? Jawabannya bisa berbeda-beda, ada yang singkat tetapi ada yang membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan sampai hitungan hari. Pembukaan satu dalam proses persalinan masuk dalam fase laten, yaitu fase awal atau fase pertama yang akan dialami ibu hamil. Dalam persalinan normal, calon ibu akan melewati tiga fase, yaitu fase laten, aktif, dan transisi.
Baca juga: Keputihan Bisa Menjadi Tanda-Tanda Mau Melahirkan
Fase laten terjadi ketika kontraksi mulai menyebabkan pembukaan serviks sampai ukuran 0,5 hingga 0,7 sentimeter dalam satu jam. Tidak ada waktu pasti berapa lama pembukaan ini akan berlangsung, fase laten bahkan bisa terjadi selama 20 jam. Namun, biasanya akan lebih singkat pada wanita yang sudah pernah melahirkan sebelumnya. Pada fase ini, calon ibu mungkin akan mengalami rasa sakit, kelelahan, hingga kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada tahap ini pula, leher rahim biasanya sudah melebar hingga 1 sentimeter.
Seiring waktu, lebar bukaan akan terus bertambah, yaitu seukuran diameter buah blueberry (1 sentimeter), seukuran buah ceri merah (2 sentimeter) pada pembukaan dua, dan berukuran 3 sentimeter pada pembukaan tiga. Pada fase ini, kontraksi akan terus berlangsung. Saat ukuran leher rahim sudah mencapai 4 sentimeter, proses kelahiran sudah memasuki fase aktif. Selanjutnya, masuk ke fase dua, yaitu persalinan.
Pada fase kedua, yaitu fase aktif persalinan, pembukaan serviks akan terjadi dengan lebih cepat. Pada fase ini, pembukaan serviks sudah mencapai ukuran 4 sentimeter di pembukaan keempat, 5 sentimeter pada pembukaan lima, 6 sentimeter pada pembukaan enam, dan berlanjut sampai 7 sentimeter pada pembukaan ketujuh. Semakin bertambah lebar pembukaan, maka akan semakin intens kontraksi yang dialami ibu. Sampai pada akhirnya ukuran leher rahim mencapai 8 sentimeter, 9 sentimeter, dan 10 sentimeter yaitu pembukaan 10.
Saat ibu sudah mengalami pembukaan 10, berarti sudah saatnya mengejan untuk membantu mendorong bayi keluar. Akhir fase persalinan aktif ditandai dengan keluarnya bayi dari rahim. Jika proses mengejan tidak berlangsung mulus dan bayi tidak keluar, ada opsi yang biasanya ditawarkan, seperti operasi caesar atau induksi.
Setelah itu, ibu akan memasuki fase terakhir, yaitu pasca persalinan. Kontraksi masih terjadi, tetapi dalam intensitas yang jauh lebih ringan. Selanjutnya, secara alami plasenta akan keluar dari vagina. Tidak berbeda dengan bayi, plasenta juga dikeluarkan dengan cara mengejan. Namun, mengejan yang jauh lebih ringan. Setelah persalinan, ukuran serviks akan berangsur kembali seperti semula.
Baca juga: 7 Gerakan Senam Hamil agar Persalinan Lancar
Mengetahui tahap pembukaan dalam persalinan bisa menjadi bekal ibu dalam menjalani proses ini. Jika masih membutuhkan informasi lebih, coba hubungi dokter di aplikasi Halodoc. Ibu bisa menanyakan seputar persiapan persalinan melalui Video/Voice Call atau Chat. Download Halodoc di sini!
Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2021. First Stage of Labor.
Healthline. Diakses pada 2021. Cervix Dilation Chart: The Stages of Labor
Medical News Today. Diakses pada 2021. Cervical dilation through the stages of labor.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Stages of labor and birth: Baby, it's time!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan