Mengenal Struktur dan Fungsi dalam Rongga Hidung
“Rongga hidung memiliki struktur yang terdiri dari tulang, tulang rawan, pembuluh darah dan saraf, dan jaringan lain di sekitarnya. Struktur pada rongga hidung berfungsi sebagai indera penciuman, pernapasan, dan kekebalan.”
Halodoc, Jakarta – Hampir setiap detiknya hidung melakukan tugas penting yang mungkin tidak kamu sadari. Seperti menghirup udara, menyaring kuman yang terhirup, hingga mencium aroma yang terhirup. Jika diperhatikan, hidung memiliki rongga hidung ketiga semua fungsinya berawal.
Rongga hidung merupakan bagian di dalam hidung, yang memiliki struktur terbuka di lubang hidung. Rongga hidung juga jadi jalur utama masuknya udara dari serangkaian struktur yang membentuk sistem pernapasan.
Struktur Rongga Hidung yang Perlu Diketahui
Rongga hidung adalah semua yang ada pada bagian dalam hidung. Termasuk tulang, tulang rawan dan jaringan di sekitarnya, pembuluh darah dan saraf, hingga ke posterior ke nasofaring. Itu semua adalah bagian dari saluran pernapasan bagian atas. Jika struktur rongga hidung ada yang bermasalah, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi saluran pernapasan.
Berikut ini struktur rongga hidung yang penting untuk kesehatan tubuh:
1. Vestibulum
Vestibulum merupakan bagian terdepan dari rongga hidung. Lubang hidung mengarah ke bagian rongga hidung ini pada dasarnya hanya lorong pendek yang dilapisi rambut dan mengarah ke daerah pernapasan rongga hidung.
2. Respiratory
Area ini merupakan bagian terbesar dari rongga hidung. Respiratory memiliki jaringan khusus yang berfungsi untuk membantu proses pernapasan. Bagian rongga hidung ini juga dilapisi dengan epitel pseudo-stratifikasi bersilia dan sel goblet yang mengeluarkan lendir.
3. Daerah penciuman
Puncak rongga hidung (area piramidal paling atas) rongga hidung berisi semua reseptor dan sel yang diperlukan untuk indra penciuman.
4. Septum hidung
Struktur berikutnya yaitu septum hidung, yang merupakan dinding di tengah rongga pernapasan hidung. Area ini terdiri dari tulang rawan septum, tulang vomer, dan pelat tegak lurus tulang ethmoid. Tulang rawan septum ada di atas tulang vomer dan di depan tulang ethmoid, yang menyatu jauh ke belakang.
5. Tulang
Setidaknya ada sebanyak 12 tulang yang berkontribusi pada struktur rongga hidung. Tulang-tulang tersebut yaitu tulang hidung, maksila, sphenoid, vomer, palatina, lakrimal, dan tulang ethmoid. Empat tulang yang disebutkan di awal saling berpasangan (dua di setiap sisi). Sedangkan tulang ethmoid merupakan bagian terbesar dari rongga hidung.
6. Turbinat
Di dalam rongga hidung ada tiga susun, seperti rak, tulang melengkung yang disebut konka atau konka hidung. Tulang-tulang tersebut menonjol dari dinding lateral rongga, yang disebut konka superior, tengah, dan inferior. Ruang antara konka disebut meatus. Konka superior menonjol dari tulang ethmoid dan agak terpisah dari dua konka lainnya.
7. Saraf
Terdapat sejumlah saraf yang terlibat dari fungsi rongga hidung. Saraf yang paling menonjol yaitu saraf penciuman, saraf nasopalatina, saraf trigeminal, dan saraf nasociliary.
8. Pembuluh darah
Struktur selanjutnya yaitu pembuluh darah. Rongga hidung memiliki pembuluh darah yang luas dan rumit. Kebanyakan pembuluh memasok rongga hidung bercabang dari arteri karotis, termasuk:
- Arteri ethmoid anterior
- Arteri ethmoid posterior
- Arteri sphenopalatina
- Arteri palatina yang lebih besar
- Arteri labial superior
- Arteri hidung lateral.
Arteri tersebut membentuk koneksi satu sama lain yang disebut anastomosis. Pembuluh darah di rongga hidung memiliki fungsi penting, yaitu menghangatkan dan melembabkan udara yang kamu hirup. Darah mengalir dari rongga hidung melalui jaringan vena, yang mengalir ke pleksus pterigoid, vena wajah, atau sinus kavernosus.
Fungsi Penting Rongga Hidung
Terdapat tiga fungsi utama rongga hidung, yaitu penciuman, pernapasan, dan kekebalan tubuh.
- Penciuman. Fungsi utama rongga hidung yaitu sebagai indera penciuman. Kamu dapat mencium setiap aroma di daerah penciuman yang terletak di puncak rongga hidung. Bagian rongga hidung tersebut dilapisi oleh sel-sel khusus yang disebut epitel penciuman, yang diselingi neuron yang mengandung silia sensorik.
Di neuron, informasi mengenai penciuman dapat disampaikan ke otak. Dengan begitu kamu dapat mengenali bahan kimia berbahaya atau mengenali pelbagai jenis bau.
- Pernafasan. Udara yang kamu hirup perlu dihangatkan dan dilembabkan sebelum sampai ke paru-paru. Proses tersebut dilakukan di bagian rongga hidung yang dilapisi epitel semu bertingkat bersilia. Silia berfungsi menahan lendir dan kelembapan lendir dan memiliki peran dalam melembabkan udara yang dihirup.
- Kekebalan tubuh. Silia pada sel-sel jaringan yang melapisi rongga hidung dan lendir (gel goblet), secara bersamaan berperan dalam menyaring udara yang kamu hirup. Mereka dapat mengeluarkan partikel kecil dan kuman yang terperangkap di lendir dari saluran pernapasan. Dengan begitu dapat mencegah tubuh terkena serangan kuman dari udara.
Itulah yang perlu diketahui tentang struktur rongga hidung dan fungsinya. Jika kamu memiliki masalah serius pada hidung atau sistem pernapasan lainnya. Kamu bisa menggunakan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2023. The Anatomy of the Nasal Cavity
Virtual Medicine Center. Diakses pada 2023. Anatomy and Physiology of the Nasal Cavity (Inner Nose) and Mucosa
Get Body Smart. Diakses pada 2023
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan