Mengenal Sarkoma Jaringan Lunak sebagai Jenis Tumor Ganas
“Sarkoma jaringan lunak merupakan golongan tumor ganas atau kanker yang menyerang jaringan lunak bagian tubuh manapun. Penyakit ini bisa menyerang semua usia namun lebih sering terjadi pada lansia.”
Halodoc, Jakarta – Gangguan sarkoma jaringan lunak merupakan tumor ganas (kanker) yang menunjang dan menghubungkan struktur di sekeliling tubuh. Sarkoma jaringan lunak dapat menyerang bagian tubuh mana pun. Mulai dari lemak, otot, pembuluh darah, saraf, tendon, hingga lapisan pada tulang sendi. Walaupun begitu, biasanya kondisi ini menyerang area perut, lengan, dan tungkai.
Sarkoma ini dapat menyerang semua usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, kasus ini lebih sering terjadi pada lansia, dan risiko mengalami sarkoma jaringan lunak akan meningkat seiring pertambahan usia. Simak informasi lebih jauh berikut ini!
Bagaimana Sarkoma Jaringan Lunak bisa Terjadi?
Kanker terjadi sebagai akibat perubahan atau mutasi DNA di dalam sel yang berkembang di luar kendali. Sel-sel abnormal ini kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang jaringan sekitarnya, dan menyebar ke bagian tubuh lain.
Namun, penyebab mutasi DNA tidak dapat ahli medis ketahui secara pasti. Mutasi dapat terjadi pada berbagai jenis sel dalam tubuh & jenis kanker yang tumbuh bergantung pada jenis sel yang mengalami mutasi tersebut.
Selain dari jenis sel yang dapat mengalami mutasi genetik, terdapat sarkoma yang terjadi karena virus, yaitu Kaposi’s sarcoma. Kanker yang jarang terjadi ini disebabkan oleh virus herpes manusia tipe delapan dan menyerang seseorang dengan sistem imunitas yang lemah.
Faktor yang Meningkatkan Risiko Sarkoma Jaringan Lunak
Di samping penyebabnya, ada beberapa faktor yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, antara lain:
- Kelainan genetik yang menurun dari orangtua, seperti pada penyakit retinoblastoma herediter, neurofibromatosis, tuberous sclerosis, familial adenomatous polyposis, sindrom Li-Fraumeni, dan sindrom Gardner.
- Terkena paparan zat kimia, seperti arsenik, dioksin, dan herbisida.
- Paparan radiasi yang dapat diperoleh dari pengobatan kanker yang menggunakan terapi radiasi atau radioterapi.
- Lansia, karena lebih berisiko mengalami sarkoma jaringan lunak seiring umur.
- Mengidap penyakit paget, yaitu suatu jenis gangguan pada tulang.
Gejala Sarkoma Jaringan Lunak
Pada tahap awal, sarkoma jaringan lunak tidak menimbulkan gejala apapun. Selain itu, tumor ini juga sulit untuk pengidap ketahui secara jelas karena dapat tumbuh pada bagian tubuh mana pun. Gejala baru dapat terlihat saat tumor membesar.
Gejala tersebut muncul dalam bentuk seperti:
1. Benjolan atau pembengkakan
Karena sarkoma termasuk golongan tumor, akan muncul suatu benjolan di dalam tubuh karena penumpukan sel yang seharusnya sudah mati. Benjolan ini bisa mulai terlihat namun ukurannya tidak membesar. Jika lama-lama ukurannya semakin besar, ini adalah tanda kamu harus ke dokter segera.
2. Rasa nyeri
Pada kasus tertentu, tumor bisa menekan saraf atau otot. Hal ini menimbulkan rasa nyeri di pada pengidapnya. Selain itu, rasa nyeri juga bisa timbul dari tumor ganas itu sendiri karena sel-sel tumor perlahan merusak jaringan yang ada di sekitarnya.
3. Sesak napas
Jika tumor berada di organ tubuh tertentu atau dekat organ tubuh tertentu, ada kemungkinan tubuhmu akan kekurangan tempat dan bisa menekan sistem pernapasan. Maka dari itu, terkadang pengidap tumor akan mengalami sesak napas.
Itulah hal-hal yang kamu perlu tahu seputar sarkoma jaringan lunak. Cara mencegah gangguan ini adalah dengan menghindari paparan terhadap risiko dari sarkoma. Misalnya, menghindari paparan radiasi dan paparan bahan kimia tertentu. Selain pencegahan, ada baiknya juga untuk mengetahui Cara untuk Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak.
Kamu juga bisa menanyakan tentang aspek lain terkait gangguan sarkoma jaringan lunak dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.
Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!