Mengenal Rempah Saffron yang Bermanfaat untuk Kesehatan
“Terdapat beberapa manfaat kesehatan yang diyakini dapat diperoleh dari mengonsumsi saffron. Mulai dari menjadi sumber antioksidan yang baik, hingga mengurangi gejala PMS yang muncul. Meski begitu, penelitian lebih mendalam terhadap efektivitas saffron masih perlu untuk dilakukan.”
Halodoc, Jakarta – Kuma-kuma atau saffron merupakan rempah yang biasa dijadikan sebagai penyedap, sekaligus pewarna makanan. Rempah berwarna merah yang diambil dari bunga Crocus Sativus ini, juga dikenal dengan harganya mahal. Alasannya, tidak lain karena cara penanaman dan cara panennya yang rumit serta membutuhkan teknik khusus.
Meski harganya mahal, saffron adalah rempah yang memiliki banyak peminat. Selain karena aromanya yang kuat dan dapat memperkuat cita rasa masakan, saffron juga disebut-sebut memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Lantas, kira-kira apa saja manfaat tersebut? Yuk, ketahui lebih lengkap di sini!
Baca juga: 7 Tanaman Herbal yang Diklaim Mampu Cegah Corona
Manfaat Kesehatan dari Rempah Saffron
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang diyakini dapat diperoleh dari mengonsumsi saffron, antara lain:
- Sumber Antioksidan yang Baik
Dilansir dari Healthline, saffron mengandung berbagai senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Yakni, molekul atau senyawa yang melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif.
Terdapat beberapa antioksidan alami yang terkandung pada saffron. Misalnya seperti crocetin, safranal, kaempferol, dan crocin. Senyawa crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid yang memberikan warna merah pada saffron.
Kedua senyawa tersebut dipercayai bersifat antidepresan, melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif, meredakan peradangan, serta membantu menurunkan berat badan.
Sementara itu, safranal memberikan rempah tersebut rasa dan aroma yang berbeda. Senyawa tersebut dikabarkan dapat membantu meningkatkan suasana hati, serta melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif. Sedangkan kaempferol ditemukan pada kelopak bunga safron, dan dikaitkan dengan manfaat seperti mengurangi peradangan dan bersifat antikanker.
- Memperbaiki Suasana Hati dan Gejala Depresi
Rempah berwarna merah ini kerap dijuluki sebagai “bumbu matahari’, karena dapat memperbaiki suasana hati. Menariknya lagi, sebuah penelitian berjudul Saffron (Crocus sativus L.) and major depressive disorder: a meta-analysis of randomized clinical trials yang terbit pada 2013 silam, menunjukkan bahwa asupan saffron secara signifikan lebih efektif mengobati gejala depresi ringan hingga sedang. Kondisi tersebut bila dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan dengan efek plasebo.
- Berpotensi Mengatasi Kanker
Kandungan antioksidan yang tinggi pada saffron membuatnya disebut-sebut dapat memberantas kanker. Berdasarkan sebuah penelitian tahun 2007 yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, menunjukkan bahwa penelitian tabung terhadap saffron dan senyawanya telah terbukti secara selektif membunuh sel kanker usus besar atau kanker kolorektal, atau menekan pertumbuhannya, tanpa membuat sel normal terluka.
Menariknya lagi, penelitian tabung tersebut menunjukkan bahwa crocin pada saffron dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi. Meski hasil dari temuan tersebut menjanjikan, tetapi manfaat antikanker saffron belum banyak diteliti pada manusia. Maka dari itu, penelitian lebih mendalam masih perlu dilakukan.
Baca juga: Berbagai Rempah untuk Menjaga Kecantikan Kulit
- Meningkatkan Libido Seksual
Saffron dipercaya sebagai afrodisiak alami yang dapat meningkatkan gairah seks dan fungsi seksual pada pria dan wanita. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa rempah tersebut memiliki efek positif pada disfungsi ereksi dan dorongan seks secara keseluruhan pada pria. Sementara itu, wanita yang mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari selama empat minggu mengalami peningkatan hasrat seksual dan lubrikasi yang lebih baik.
- Mengurangi Gejala Premenstrual Syndrome (PMS)
Dilansir dari Medical News Today, saffron juga dipercaya dapat mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Sebuah jurnal ilmiah yang terbit pada 2015 silam menunjukkan penelitian tentang saffron dan gejala PMS. Hasilnya, adanya penurunan gejala PMS bagi populasi wanita berusia antara 20 hingga 45 tahun yang mengonsumsi 30 miligram saffron setiap harinya.
Selain itu, wanita yang mencium aroma rempah tersebut selama 20 menit, dikabarkan memiliki penurunan kadar hormon stres kortisol pada tubuh mereka. Perlu diketahui bahwa hormon stres kortisol berkontribusi pada pengurangan gejala PMS.
Itulah penjelasan mengenai manfaat kesehatan yang diyakini dapat diperoleh dari konsumsi saffron. Mulai dari kandungan antioksidannya yang kuat, hingga mengurangi gejala premenstrual syndrome atau PMS. Meski beberapa penelitian sudah menunjukkan hasil yang menjanjikan, tetapi penelitian lebih mendalam masih perlu untuk dilakukan.
Baca juga: Jenis Rempah untuk Diet yang Patut Dicoba
Kandungan antioksidan yang tinggi pada saffron tentu dapat menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit. Namun, perlu diingat bahwa asupan nutrisi penting lainnya seperti vitamin juga perlu dipenuhi. Contohnya seperti asupan vitamin C dengan perannya dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa cek kebutuhan vitamin atau suplemen sesuai dengan pilihanmu. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre berlama-lama di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 11 Impressive Health Benefits of Saffron
NIH. Diakses pada 2021. Crocin from Crocus sativus possesses significant anti-proliferation effects on human colorectal cancer cells
NCBI. Diakses pada 2021. A systematic review and meta-analysis of clinical trials on saffron (Crocus sativus) effectiveness and safety on erectile dysfunction and semen parameters
NCBI. Diakses pada 2021. Saffron (Crocus sativus L.) and major depressive disorder: a meta-analysis of randomized clinical trials
Thieme Drug Research Publications. Diakses pada 2021. Clinical Applications of Saffron (Crocus sativus) and its Constituents: A Review
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the health benefits of saffron?
Webmd. Diakses pada 2021. Spices and Herbs That Can Help You Stay Healthy
Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything you need to know about rosemary
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan