Mengenal Rasisme: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya
“Rasisme merupakan sikap permusuhan atau menghina kelompok tertentu yang dianggap berbeda. Sikap ini seringkali muncul hanya karena mencari “kambing hitam” terhadap kelemahan pribadi.”
DAFTAR ISI:
Halodoc, Jakarta – Arti rasis adalah suatu sikap permusuhan atau penghinaan secara sistematis terhadap individu atau kelompok individu tertentu berdasarkan kebangsaan, warna kulit, asal usul, asal kebangsaan, atau etnis.
Rasisme dilakukan dalam berbagai cara. Entah itu tindakan, pernyataan, tulisan, atau perilaku diskriminatif yang dilarang oleh hukum.
Apa Itu Rasisme?
Rasisme adalah proses ketika sistem dan kebijakan, tindakan dan sikap, menciptakan peluang dan hasil yang tidak adil bagi masyarakat, umumnya berdasarkan ras.
Arti rasis lebih dari sekedar prasangka dalam pikiran atau tindakan. Hal ini terjadi ketika prasangka ini (baik individu maupun institusi) disertai dengan kekuatan untuk mendiskriminasi, menindas, atau membatasi hak-hak orang lain.
Seiring berjalannya waktu rasisme beradaptasi dan berubah, dan dapat berdampak pada komunitas tertentu dengan cara yang berbeda. Selain itu, rasisme terhadap kelompok tertentu semakin meningkat pada momen sejarah yang berbeda.
Salah satu contohnya terjadi di Australia. Mengutip Australian Human Rights Commision rasisme masyarakat Asia dan Asia-Australia meningkat selama pandemi COVID-19.
Hingga saat ini, arti rasis mencakup semua undang-undang, kebijakan, ideologi, dan hambatan yang menghalangi orang untuk merasakan keadilan, martabat, dan kesetaraan karena identitas mereka.
Hal ini dapat terjadi dalam bentuk pelecehan, penganiayaan atau penghinaan, kekerasan atau perilaku yang mengintimidasi.
Selain itu, rasisme juga terjadi dalam sistem dan institusi yang beroperasi dengan cara yang mengarah pada ketidakadilan.
Penyebab Sikap Rasis
Berikut ini beberapa kemungkinan yang menjelaskan penyebab sikap rasis terbentuk:
1. Memiliki rasa ketidakamanan pribadi
Ketika suatu kelompok atau individu tidak memiliki identitas dan berjuang melawan rasa tidak aman, mereka mungkin akan mencari keanggotaan dalam suatu kelompok.
Akibatnya, setelah menemukan suatu kelompok dengan identitas sama, para anggota kelompok tersebut mulai mengasingkan kelompok atau individu yang bukan dari kelompok tersebut.
Terkadang, permusuhan muncul terhadap orang-orang yang terasingkan.
2. Kurang mendapat kasih sayang
Keterasingan terhadap orang lain pada akhirnya menyebabkan berkurangnya rasa belas kasih terhadap mereka yang dikucilkan.
Orang-orang mulai hanya menunjukkan kasih sayang dan empati kepada orang-orang yang sering bergaul dengan mereka.
Nah, jika kamu ingin tahu ulasan mengenai masalah kesehatan mental lain, kamu bisa cek di sini: Jelajahi Topik Konseling Umum.
3. Mencari “kambing hitam”
Ketika seseorang merasa dirinya buruk atau menyadari kekurangannya, alih-alih menghadapinya dan berusaha memperbaikinya, mereka malah memproyeksikan kebencian pada orang lain.
Kelompok yang terasing dapat dengan mudah menjadi “kambing hitam” bagi mereka yang mengabaikan kelemahan pribadinya.
4. Kesehatan mental yang buruk
Rasisme kemungkinan merupakan tanda kesehatan mental yang buruk, meskipun tidak selalu begitu.
Misalnya, gangguan kepribadian paranoid dan narsisme merupakan gangguan kesehatan mental yang memiliki tanda perasaan tidak aman.
Hal tersebut mungkin membuat seseorang lebih cenderung menganut keyakinan rasis atau terlibat dalam perilaku rasis,
Namun penting untuk menyadari bahwa keyakinan dan tindakan rasis tentu tidak terbatas pada orang dengan gangguan kesehatan mental.
5. Kebencian dan ketakutan
Sikap kebencian yang berlebihan hampir selalu didasari oleh rasa takut. Orang mungkin merasa terancam oleh orang yang mereka anggap “berbeda” atau “asing”.
Mereka mungkin takut kehilangan kekuasaan. Untuk melawan rasa takut ini, beberapa orang mungkin mencari dukungan sosial dari orang lain yang memiliki ketakutan serupa, sehingga siklus ini terus berlanjut.
Selain itu, ketahui juga Dampak Sikap Rasis pada Kesehatan Mental Seseorang.
Ciri-Ciri Rasisme
Berikut ini ciri-ciri rasisme yang perlu kamu waspadai:
- Ketika pemangku kebijakan hukum tidak menangani tuduhan rasisme dengan tepat atau memperlakukan pelapor sebagai ‘pembuat masalah’.
- Menghalangi kemajuan, bertindak, atau peluang belajar dalam pekerjaan dan pendidikan seseorang.
- Menghindari atau mengisolasi orang, atau tidak mengundang mereka ke acara sosial.
- Membuat orang lebih diawasi.
- Menggunakan bahasa negatif atau membuat lelucon tentang ras/etnis seseorang.
- Tidak memberikan dukungan yang sesuai atau tidak menanggapi kebutuhan budaya atau agama tertentu.
- Mengasumsikan superioritas ‘orang seperti saya’ daripada ‘orang seperti mereka’.
- Stereotip, menggeneralisasi atau membuat asumsi tentang semua orang dari kelompok etnis, budaya, atau agama tertentu adalah sama.
- Menunjukkan perilaku yang menandakan bahwa seseorang tidak diterima atau secara langsung menghina atau menyakiti orang.
Cara Mengatasi Rasisme
Ketika berhadapan dengan sikap rasisme, mungkin kamu akan merasa tidak berdaya. Namun, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan pada tingkat individu untuk mengatasi rasisme.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi rasisme pada tingkat individu:
- Membangun sistem keadilan saat seluruh masyarakat terlibat secara setara.
- Arahkan perhatian pada masalah rasisme daripada menyembunyikan atau berpura-pura bahwa rasisme tidak ada.
- Saat mendengar sikap rasis, tantang mereka, tanyakan alasan di balik pemikirannya dan mendorong mereka untuk mempertimbangkan alternatif lain.
- Ingatlah bahwa perubahan tidak terjadi dalam semalam dan bersabarlah jika kemajuan berjalan lambat. Yakinlah bahwa perubahan kecil pun dapat membawa hasil yang besar jika kamu konsisten dalam tindakan.
- Ajari anak inklusi dan empati sejak kecil agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang mampu mengidentifikasi rasisme dan menentangnya. Ketahui juga Cara Menjelaskan Perbuatan Rasisme pada Anak.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyebab rasisme, ciri-ciri dan mengatasinya.
Jika kamu atau anggota keluarga mengalami dampak psikologis akibat sikap rasisme dari orang lain, jangan ragu untuk menghubungi psikolog ahli di Halodoc untuk mendapatkan bantuan kesehatan mental.✔️
Nah, untuk mengetahui masalah kesehatan mental lainnya, kamu bisa cek di sini: Jelajahi Topik Konseling Umum.