Mengenal Petting, Aktivitas Seksual Tanpa Penetrasi
“Petting adalah aktivitas seksual tanpa penetrasi. Meskipun begitu, kamu perlu tetap waspada karena aktivitas ini masih berisiko menyebabkan penyakit menular seksual.”
Halodoc, Jakarta – Hubungan intim adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri untuk menambah kemesraan dan meningkatkan ikatan emosional dalam hubungan. Namun, sebelum melakukan hubungan intim, ada banyak aktivitas seksual lainnya yang juga bisa dilakukan bersama dengan pasangan, salah satunya petting.
Petting dikenal sebagai aktivitas seksual yang dilakukan tanpa penetrasi. Biasanya, aktivitas seksual ini dilakukan sebelum melakukan hubungan intim. Dengan kata lain, petting bisa dimanfaatkan sebagai aktivitas foreplay. Nah, yuk kenali lebih banyak mengenai aktivitas petting agar kamu dan pasangan bisa menjalankan kegiatan seksual yang aman dan sehat.
Kenali Lebih Banyak Mengenai Petting
Sebelum melakukan hubungan intim, banyak pasangan suami istri melakukan foreplay agar kegiatan seksual yang dijalani semakin hangat. Ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai aktivitas foreplay, salah satunya melakukan petting.
Petting adalah aktivitas seksual yang bisa dilakukan dengan memberikan rangsangan kepada pasangan tanpa melakukan penetrasi. Berbagai aktivitas seksual bisa dilakukan sebagai aktivitas petting, seperti meraba atau menyentuh organ intim pasangan. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggunakan tangan maupun alat kelamin.
Tanpa melibatkan hubungan intim, pasangan suami istri bisa mempertahankan ikatan dan keintiman hubungannya. Bahkan, aktivitas seksual ini juga bisa memberikan manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.
Bisakah Petting Menyebabkan Kehamilan?
Kehamilan terjadi ketika adanya pembuahan saat sel telur bertemu dengan sel sperma. Lalu, bisakah aktivitas petting menyebabkan kehamilan? Kondisi ini tergantung dengan aktivitas petting yang kamu dan pasangan lakukan.
Jika petting hanya dilakukan dengan sentuhan dan rabaan, tentunya hal ini tidak akan menyebabkan kehamilan. Namun, jika penis bersentuhan dengan vagina, kondisi ini berisiko menyebabkan kehamilan meskipun sangat kecil.
Aktivitas petting dapat memicu orgasme baik pada wanita maupun pria. Saat pria mengalami ejakulasi di dekat vagina, hal ini bisa meningkatkan risiko kehamilan walau sangat kecil dan jarang terjadi.
Penyakit Menular Seksual Bisa Terjadi Meski Tanpa Penetrasi
Meskipun dilakukan tanpa penetrasi, sebaiknya kamu tidak melakukan aktivitas ini dengan berganti pasangan. Lakukan setiap kegiatan seksual dengan pasangan yang sama untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan yang bisa terjadi. Meskipun berisiko kecil, aktivitas petting masih memiliki risiko untuk mengalami penyakit menular seksual.
Ada berbagai aktivitas seksual tanpa penetrasi yang bisa memicu penyebaran penyakit menular seksual, seperti:
- Berciuman.
- Stimulasi payudara.
- Oral seks.
- Stimulasi atau rangsangan menggunakan tangan pada alat kelamin.
- Menggunakan mainan seks (sex toys).
Tentunya sangat penting mengetahui kondisi kesehatan pasangan sebelum kamu melakukan hubungan intim. Ada berbagai penyakit menular seksual yang dapat dialami akibat petting, seperti:
- Klamidia.
- Herpes genital.
- Gonore.
- Hepatitis A, B, dan C.
- Sifilis.
- Herpes oral.
Tidak ada salahnya untuk lakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin dengan pasangan. Kondisi ini tentunya dilakukan untuk mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual. Dengan begitu, hubungan kamu dan pasangan akan semakin baik dan hangat.
Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan seksual dari rumah melalui layanan Halodoc Homelab yang tersedia di Jabodetabek dan Surabaya.
Dapatkan juga panduan lengkap kesehatan seksual, mulai dari konsultasi dengan ahli dan seksolog, informasi kesehatan, hingga produk kesehatan seksual yang diperlukan melalui gambar di bawah ini.