Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan lambung sangat penting untuk kesehatan pencernaan, karena lambung memiliki peran penting dalam mencerna makanan dan mengolah nutrisi.

Dengan pemeriksaan, kamu dapat mengetahui apakah kamu mengalami penyakit asam lambung yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Penyakit asam lambung terjadi ketika perut memproduksi terlalu banyak asam, yang kemudian naik ke kerongkongan. Alhasil, beberapa gejala yang tidak menyenangkan seperti nyeri pada ulu hati dan dada dapat muncul.

Untuk itu, pemeriksaan asam lambung perlu kamu lakukan agar kamu bisa mendapatkan penanganan segera!

Penyakit Asam Lambung

Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan penyakit asam lambung. 

Produksi hormon gastrin yang berlebih menjadi penyebab paling sering terjadi. Gastrin adalah hormon yang merangsang untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.

Ketika asam lambung naik, kamu juga berpotensi mengalami resiko penyakit lambung lainnya:

• Ulkus peptikum, kondisi luka yang dapat berkembang ketika asam lambung mulai menggerogoti lapisan perut.
• Gastroesophageal reflux disease (GERD, suatu kondisi asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi seperti ini akan mengalami perasaan terbakar pada dada yang dapat lebih parah setelah makan atau berbaring. Kondisi GERD mungkin saja mengalami gangguan pencernaan lain, seperti mual dan muntah, maag, hingga sesak napas. Mulut akan terasa asam karena asam lambung yang naik.
• Pendarahan gastrointestinal, terjadi pendarahan di saluran pencernaan.

Beberapa gejala memiliki asam lambung yang tinggi, yaitu:

• Ketidaknyamanan perut, terutama saat perut kosong
• Mual atau muntah
• Kembung
• Maag
• Diare
• Nafsu makan menurun
• Penurunan berat badan tanpa sebab

Jika kamu mengalami gejala tersebut, untuk dapat mengetahui lebih pasti kamu dapat melakukan rangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi asam lambung.

Setelah mendapatkan pemeriksaan, kamu bisa mendapatkan obat asam lambung untuk mengatasinya. Simak rekomendasinya pada artikel berikut ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Ampuh di Apotek”. 

Rangkaian Pemeriksaan untuk Deteksi Asam Lambung

Umumnya, penyakit asam lambung yang masih dalam tahap ringan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan. Namun, jika kamu terus mengalami gejala dari gangguan tersebut, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan.

Beberapa pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan penyakit yang terjadi, yaitu:

1. Pemeriksaan dasar

Awalnya, dokter akan memeriksa kondisimu dengan beberapa cara, seperti memeriksa kondisi perut dengan mengetuk daerah perut, memeriksa kecembungannya, hingga timbulnya rasa nyeri yang terjadi. Setelah itu, dokter akan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan suara dari dalam perut.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait cara deteksi asam lambung, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan! Selain itu, kamu juga dapat memesan secara online untuk pemeriksaan fisik di beberapa rumah sakit melalui aplikasi tersebut.

2. Pemeriksaan lanjutan

Berikut beberapa alternatif pemeriksaan yang kamu lakukan untuk mendeteksi asam lambung:

USG perut

Cara ini dengan menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Tujuannya untuk menghasilkan gambar bergerak agar dapat memperlihatkan bagian dalam perut.

Tes USG bersifat aman dan tidak menyakitkan. USG perut mampu menunjukkan struktur dan pergerakan organ dalam serta darah yang mengalir melalui pembuluh darah.

Dokter akan merekomendasikan untuk berpuasa selama 8 hingga 12 jam jika akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG perut. Tujuannya agar tidak menghalangi dalam mendeteksi gelombang suara, sehingga dokter bisa mendapatkan gambaran yang jelas..

Foto rontgen

Pemeriksaan ini menggunakan bantuan sinar-X agar dokter dapat melihat bagian tubuh secara detail, seperti kerongkongan, lambung dan usus kecil untuk mengetahui sesuatu yang menjadi keluhan.

Untuk membuat maag lebih terlihat, biasanya kamu akan mengonsumsi cairan metalik putih (mengandung barium) yang dapat melapisi saluran pencernaan. Sehingga, dokter dapat melihat dengan jelas.

Selain membantu mendeteksi penyakit asam lambung, prosedur ini juga bermanfaat untuk mendeteksi berbagai penyakit lainnya: “4 Masalah Kesehatan yang Bisa Dideteksi X-Ray”.

CT scan

Pemeriksaan ini dengan menyuntikkan cairan kontras ke tubuh agar menghasilkan gambar detail di dalam perut dan mendeteksi gangguan pada usus. CT scan dapat menunjukkan komplikasi, seperti perforasi pada lambung atau dinding usus.

3. Pemeriksaan akhir

Tahap terakhir dari rangkaian pemeriksaan untuk deteksi asam lambung adalah dengan pemeriksaan endoskopi.

Hal ini merupakan pemeriksaan yang menggunakan endoskop. Alat tersebut untuk mendiagnosa dan mendeteksi gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan.

Prosedur tes dengan memasukkan tabung tipis dengan kamera kecil yang dipasang di tenggorokan dan masuk ke perut bagian duodenum.

Dokter juga mungkin menggunakan endoskop untuk mengambil sampel jaringan untuk menguji tanda-tanda kerusakan mukosa, anemia, infeksi H. pylori atau keganasan.

Endoskopi memang terbilang umum untuk dilakukan, tetapi hal ini mungkin saja menyebabkan risiko walaupun terbilang jarang. Risiko yang dapat terjadi adalah perdarahan, kerusakan organ, hingga pembengkakan.

Apabila dokter merekomendasi kamu untuk melakukan endoskopi, tanya secara detail alasannya.

Sebelum menjalankan prosedur ini, kamu juga bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu. Ketahui persiapan sebelum endoskopi dengan membaca ulasan berikut ini: “Jenis Persiapan sebelum Lakukan Endoskopi Lambung”.

Itulah pemeriksaan untuk mendeteksi asam lambung.

Apabila kamu ingin melakukan pemeriksaan, kamu dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat asam lambung dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu repot, produk akan dikirim dari apotek terpercaya langsung ke lokasimu.

Jadi tunggu apalagi, yuk, langsung saja unduh aplikasi Halodoc dari App Store atau Play Store smartphone kamu.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Stomach Ulcer

Healthline. Diakses pada 2024. Abdominal Ultrasound

Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know About Acid Reflux and GERD

Healthline. Diakses pada 2024. What to Know About High Stomach Acid

Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Gastritis

WebMD. Diakses pada 2024. What tests are used to diagnose acid reflux disease?