Mengenal Pemeriksaan Normal D-dimer
“Pemeriksaan normal D-dimer digunakan untuk mengetahui kadar D-dimer dalam tubuh yang bisa menunjukkan kondisi pembekuan darah. Pemeriksaan ini tidak bisa mendiagnosis jenis gangguan pembekuan darah, tapi bisa membantu dokter untuk menyingkirkan kemungkinan penyebabnya.”
Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan normal D-dimer adalah pemeriksaan yang digunakan untuk membantu mendeteksi adanya bekuan darah yang serius. D-dimer sendiri merupakan fragmen protein yang dibuat tubuh ketika gumpalan darah larut dalam tubuh.
Normalnya, D-dimer berjumlah kurang dari 500 nanograms per milliliter (ng/mL). Nah, bila hasil pemeriksaan normal D-dimer lebih dari itu, hal itu mungkin menunjukkan bahwa kamu memiliki kondisi pembekuan darah.
Meski pemeriksaan ini tidak bisa mengungkapkan jenis kondisi pembekuan yang kamu alami atau lokasi gumpalan berada, pemeriksaan D-dimer sering digunakan untuk menegakkan diagnosis penyakit tertentu.
Mengenal Proses Pembekuan Darah
Ketika kamu terluka, tubuh akan membuat darah kamu menggumpal. Hal itu adalah bagian normal dari penyembuhan, tanpa penggumpalan darah, kamu akan terus berdarah dan memiliki masalah yang jauh lebih serius untuk ditangani.
Setelah pendarahan berhenti, kamu tidak membutuhkan bekuan darah lagi. Jadi tubuh akan melakukan serangkaian proses untuk memecah gumpalan. Pada akhirnya, kamu akan memiliki beberapa zat sisa yang mengambang di dalam darah, seperti debu kayu di seluruh tubuh setelah proyek pembangunan.
Nah, salah satu sisa tersebut disebut D-dimer. Itu adalah bagian dari protein. Biasanya, D-dimer akan menghilang dalam waktu cepat. Namun, tubuh bisa memiliki tingkat D-dimer yang tinggi dalam darah, bila memiliki gumpalan besar seperti yang terjadi pada kasus deep vein thrombosis (DVT). DVT membuat tubuh memiliki gumpalan jauh di dalam salah satu pembuluh darah, biasanya di kaki, dan itu bisa menyebabkan masalah serius.
Manfaat Pemeriksaan Normal D-dimer
Pemeriksaan normal D-dimer bermanfaat untuk membantu dokter memastikan penyakit dari gejala pembekuan darah yang kamu alami. Tes ini juga bisa membantu menyingkirkan kondisi tertentu sebagai penyebabnya.
Pemeriksaan normal D-dimer bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit berikut:
- Deep vein thrombosis (DVT), ini adalah bekuan darah yang berkembang di vena jauh di dalam tubuh. Gumpalan mungkin bisa menghalangi aliran darah sebagian atau seluruhnya melalui vena. Sebagian besar DVT terjadi di kaki bagian bawah, paha, atau panggul. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi di bagian lain tubuh kamu termasuk lengan, otak, usus, hati, atau ginjal. Penyakit ini bisa membuat bagian tubuh yang terkena bengkak, nyeri dan memerah.
- Emboli paru (PE), yaitu gumpalan darah di paru-paru yang disebabkan karena gumpalan di bagian lain dari tubuh (sering kali kaki atau lengan), mengalir melalui aliran darah dan bersarang di pembuluh darah paru-paru. Gejalanya berupa nyeri dada yang tajam, sesak napas tiba-tiba, nyeri di punggung, dan pusing.
- Koagulasi intravaskular diseminata, kondisi ini menyebabkan terlalu banyak gumpalan darah terbentuk di tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan komplikasi serius lainnya. Selain menggunakan untuk membantu mendiagnosis koagulasi intravaskular diseminata, tes D-dimer juga bisa digunakan dokter untuk membantu memantau efektivitas pengobatannya.
- Stroke, terjadi ketika pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah. Gejalanya meliputi, mati rasa yang tiba-tiba di wajah, lengan atau kaki, kesulitan berbicara dan kesulitan berjalan secara tiba-tiba.
Bagaimana Prosedurnya?
Pemeriksaan normal D-dimer tidak memerlukan persiapan khusus. Dokter akan menggunakan jarum tipis untuk mengambil sedikit darah. Kamu mungkin akan merasa sedikit nyeri seperti dicubit atau bengkak pada tempat suntikan.
Pemeriksaan ini biasanya bisa memberikan hasil yang cepat.
Bila hasilnya negatif, kemungkinan besar kamu tidak memiliki masalah dengan pembekuan darah. Namun, bila hasilnya positif atau D-dimer tinggi, kamu memerlukan tes lebih lanjut untuk mendeteksi gangguan pembekuan darah. Pemeriksaan D-dimer tidak bisa memastikan apakah kamu memiliki DVT atau emboli paru, melainkan hanya membantu menyingkirkan diagnosis.
Itulah penjelasan mengenai pemeriksaan normal D-dimer. Bila kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang dicurigai sebagai gejala pembekuan darah, sebaiknya periksakan diri ke dokter.
Kamu bisa mulai dengan melakukan medical check-up melalui layanan Homelab Halodoc✔️ yang bisa dilakukan di rumah dengan nyaman, klik banner di bawah ini.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. What Is the D-Dimer Test?.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. D-Dimer Test
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan