Mengenal Pandangan Nihilisme dan Dampak bagi Kesehatan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Januari 2023

“Nihilisme adalah konsep hidup di mana hidup seolah tidak memiliki makna. Bila salah mengadopsi pandangan ini, justru bisa membuat seseorang menjadi pesimis.”

Mengenal Pandangan Nihilisme dan Dampak bagi KesehatanMengenal Pandangan Nihilisme dan Dampak bagi Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Sering mendengar istilah nihilisme dan penasaran dengan pengertian sebenarnya? Buat kamu yang bingung dan sedang menduga-duga, nihilisme adalah pandangan yang meyakini kalau tidak ada nilai, makna, dan tatanan yang melekat pada kehidupan.

Orang yang meyakini nihilisme mempunyai keyakinan bahwasanya hidup tidak memiliki tujuan, tidak memercayai apa pun, tidak ada loyalitas, sehingga terkadang ada kecenderungan menjadi pesimis. Bagaimana nihilisme berdampak pada kesehatan mental? Apakah tidak ada sesuatu yang positif dari pemahaman nihilisme ini? Baca selengkapnya di sini!

Pandangan Nihilisme Bisa Berdampak Pada Keputusasaan

Pada dasarnya, kalau kita mau menengok sejarah pandangan nihilisme ini, sebenarnya nihilisme ini lahir dari kritik terhadap pandangan hidup sebelumnya yang terkesan glamor,  dan terlalu mengejar materialisme.

Paham nihilisme berkembang pada abad ke 18 dan sampai sekarang mengalami perubahan sesuai dengan pencetusnya. Beberapa tokoh filsuf yang membawa perubahan pada pandangan mengenai nihilisme ini adalah  Friedrich Jacobi, Søren Kierkegaard, Ivan Turgenev, dan Friedrich Nietzsche. Nietzsche adalah filsuf Jerman yang terkenal dengan kutipannya “Tuhan sudah mati”. 

Pada dasarnya para filsuf ini ingin memberikan pandangan baru mengenai pemahaman kehidupan, dengan mempertanyakan makna hidup. Seperti kenapa ada orang yang menderita, dan menerima absurditas kehidupan ketimbang melawannya.

Steven C. Schlozman, seorang psikiater di Dartmouth Hitchcock Medical Center, Amerika Serikat, dan pengamat kesehatan mental anak muda, pernah menuliskan mengenai pandangannya mengenai pengaruh nihilisme terhadap kesehatan mental anak muda. 

Tulisan tersebut berjudul Hopelessness around youth mental health is creating a ‘nihilistic contagion’. Dalam tulisan tersebut dia mengkritisi, bagaimana anak-anak muda beberapa tahun terakhir ini kehilangan pengharapan, dan meyakini tidak ada yang bisa membantu membawa perubahan dalam kehidupannya. Sebab tidak ada yang bisa membantu, sebaik-baiknya adalah tidak usah melakukan apa-apa.

Disadari atau tidak, keputusasaan ini sifatnya menyebar, mulai dari pertemanan rekan sebaya sampai kepada anggota keluarga. 

Dan Schlozman menegaskan kalau ini bukan sesuatu yang baik, membuat orang kehilangan semangat hidup, dan karena Nietzsche bilang everything is meaningless ya sudah tidak usah berjuang untuk kehidupan yang lebih baik, toh kehidupan yang lebih baik tidak akan pernah ada.

Memaknai Ulang Nihilisme untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Sebenarnya, kita bisa memaknai ulang nihilisme untuk kehidupan yang lebih baik–mental yang positif.. Dengan menyadari kalau kehidupan ini sementara dan ada banyak hal yang tidak bisa kita ubah, tapi kita tetap punya pilihan. Contohnya untuk hidup begitu-begitu saja atau menikmati apa yang bisa dinikmati, mengubah apa yang bisa kita ubah. 

1. Memaksimalkan hari

Hidup ini meaningless kata Nietzsche, tapi kita tetap bisa punya kesempatan untuk membuatnya bermakna. Misalnya, ketika kamu sedang tidak bersemangat untuk melakukan apapun, dan memilih untuk tidak berolahraga. Padahal, sebenarnya kamu punya kesempatan untuk tetap memilih olahraga yang berpeluang mengubah mood-mu menjadi lebih baik. 

2. Mengerjakan kewajiban

Salah satu pandangan nihilisme lainnya adalah kita sudah pasti akan mati. Apakah dengan mengetahui hal ini, lantas membuat kita tidak melakukan apa-apa dan menghabiskan sisa hidup sembari menunggu kematian? Tentunya tidak bukan. Kematian adalah kepastian, tetapi apa yang bisa kita lakukan sembarinya adalah pilihan dan kita sudah jelas punya kuasa untuk menentukan hal tersebut.

3. Memilih kebahagiaan sendiri

Penderitaan dan kesengsaraan adalah bagian dari kemanusiaan. Hidup ini kan seimbang, kalau orang zaman dulu bilang, hidup ini seperti roda yang berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Ini benar adanya. Justru dengan adanya keseimbangan demikian, kita lebih bisa mensyukuri hidup. 

Nah, jangan salah untuk memahami nihilisme agar hidup tidak pesimis. Sebab, nihilisme bisa dimaknai dengan hal yang lebih positif. Contohnya seperti menerima dan memaksimalkan apa yang kita punya sekarang.

Itulah informasi mengenai pandangan nihilisme dan dampaknya terhadap kesehatan mental. Kalau kamu saat ini sedang stres, sedih, dan tidak punya teman ngobrol, kamu bisa konsultasikan masalah kesehatan mentalmu lewat aplikasi Halodoc ya! Jangan lupa download dulu aplikasinya. 

Referensi:
Thred.com. Diakses pada 2023. Menjelaskan adopsi nihilisme yang tidak mengejutkan dari Gen Z.
Very Well Mind. Diakses pada 2023. What Is Nihilism?
Psychology Today. Diakses pada 2023. An Increase in Nihilism Plays Havoc With Mental Health.
Statnews.com. Diakses pada 2023. Hopelessness around youth mental health is creating a ‘nihilistic contagion’.