Mengenal Olahraga Taekwondo, Teknik Dasar, dan Tingkatan Sabuk
“Taekwondo merupakan jenis olahraga bela diri asal Korea Selatan yang cukup populer. Fokus gerakan taekwondo yaitu tendangan kaki yang tinggi dan teknik tangan yang cepat.”
Halodoc, Jakarta – Taekwondo merupakan jenis olahraga bela diri asal Korea Selatan. Meski begitu, seni bela diri ini juga sudah dikenal luas secara global. Seperti jenis bela diri lainnya, olahraga taekwondo juga memiliki unsur gerakan kaki dan tangan. Secara fisik, taekwondo mengembangkan kekuatan, kecepatan, keseimbangan, fleksibilitas, dan stamina.
Contoh penyatuan disiplin mental dan fisik dari seni bela diri populer ini adalah pemecahan papan kayu, batu bata atau ubin, yang membutuhkan penguasaan teknik fisik dan konsentrasi. Hal tersebut untuk memfokuskan kekuatan seseorang.
Pengertian Olahraga Taekwondo
Dalam bahasa Korea, “tae” berarti memukul atau menghancurkan dengan kaki, “kwon” berarti memukul atau menghancurkan dengan kepala tangan, dan “do” berarti jalan.
Taekwondo dikenal karena fokus gerakannya pada tendangan tinggi dan teknik tangan yang cepat. Hal tersebutlah yang membedakannya dengan seni bela diri populer lain, seperti karate.
Seorang atlet atau siswa taekwondo biasanya menggunakan seragam (dobok), yang berwarna hitam atau putih dengan ikat pinggang (dhee). Setidaknya ada tiga gaya utama dobok, dengan perbedaan yang paling jelas terlihat pada pakaian, yaitu:
- Pakaian luar dengan belahan depan yang menyerupai pakaian tradisional Korea Selatan.
- Pakaian dengan leher V-neck (tanpa belahan) yang biasanya dikenakan oleh atlet taekwondo dunia.
- Pakaian tertutup vertikal (tanpa belahan).
Seni bela diri ini secara tradisional dilakukan dengan kaki telanjang (tanpa alas kaki).
Teknik Dasar Olahraga Taekwondo
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini teknik dasar taekwondo yang harus dikuasai:
1. Kuda-kuda
Peran kuda-kuda yaitu sebagai dasar untuk menyerang atau mempertahankan diri. Teknik kuda-kuda yang sempurna adalah kunci keseimbangan tubuh dan pertahanan. Berikut ini beberapa jenis teknik kuda-kuda dalam taekwondo:
- Ap koobi: yaitu kuda-kuda yang langkahnya panjang.
- Ap seogi: yaitu kuda-kuda langkah pendek, cara melakukannya dengan memastikan jari-jari kaki menghadap ke posisi yang sama dengan kaki.
- Moa seogi: dilakukan dengan merapatkan kaki secara tegak lurus dengan tubuh dah menghadap ke depan secara luruh.
- Dwit koobi: kuda-kuda yang dilakukan dengan membuka kaki, kaki belakang harus ke arah samping, dan kaki depan lurus ke depan.
- Joochoom seogi: kuda-kuda di mana kaki harus sejajar dengan sisi dan ujung kaki yang lurus. Kemudian tekuk kaki hingga betis dan lutut.
- Boem seogi: kuda-kuda dengan sikap kaki depan berada di belakang dengan posisi melangkah. Lalu kaki belakang ditekuk, supaya tumpuan berat badan ada pada kaki. Kemudian tetaplah menekuk kaki depan ke arah depan, pastikan ujung jari kaki menyentuh lantai.
2. Teknik pukulan (jireugi)
Terdapat banyak jenis gerakan pukulan dalam taekwondo, yaitu:
- Yeop jireugi, yaitu pukulan ke samping.
- Chi jireugi, yaitu pukulan ke atas.
- Are jireugi, yaitu pukulan ke bawah.
- Momtong jireugi, yaitu pukulan ke tengah.
- Dolryeo jireugi, yaitu pukulan yang mengait.
- Pyojeok jireugi, pukulan yang mengarah pada sasaran.
3. Teknik tendangan (chagi)
Dalam olahraga taekwondo, tendangan adalah gerakan utama dari seni bela diri ini. Untuk menjadi master taekwondo, maka harus menguasai berbagai teknik tendangan. Berikut ini jenis teknik tendang dalam taekwondo:
- Dwi chagi, yaitu teknik menendang ke belakang.
- Ap chagi, yaitu teknik menendang ke depan.
- Yeop chagi, yaitu teknik menendang ke samping.
- Twie ap chagi, yaitu teknik menendang ke depan sambil melompat.
4. Teknik tangkisan (makki)
Teknik tangkisan termasuk teknik dasar yang ada pada setiap jenis bela diri. Tangkisan dalam taekwondo disebut dengan makki. Berikut jenis teknik tangkisannya:
- Bakkat makki, yaitu tangkisan dari bagian dalam hingga bagian luar yang mengarah ke tengah.
- Are makki, tangkisan bawah untuk menangkis tendangan lawan.
- Ans makki, tangkisan tengah bagian luar.
- Elgo makki, tangkisan bagian kepala.
5. Teknik sabetan (chigi)
Teknik dasar taekwondo lainnya yaitu sabetan. Teknik ini dapat digunakan untuk menyerang musuh. Beriku tini jenis teknik sabetan dalam taekwondo:
- Me jumeok naeryo, teknik yang mengarah ke atas hingga ke bawah.
- Dungjumeok eolgul ap chigi, teknik pada bagian kepala dan bagian depan.
- Han sonnal mok chigi, teknik jika lawan memakai kepalan tangan seperti pisau.
- Jebipoom mok chigi, teknik pada bagian luar hingga masuk ke bagian dalam.
6. Pola (poomsae)
Pola taekwondo atau poomsae, merupakan bagian penting dari olahraga taekwondo. Pola adalah serangkaian gerakan yang dihubungkan bersama dalam urutan yang ditentukan. Teknik dasar taekwondo dan lanjutan dapat terkandung dalam satu pola. Semakin tinggi level lawan, semakin besar kesulitan teknik dan kompleksitas polanya.
Atlet harus menampilkan pola tertiting di depan juri. Untuk membentuk pola dengan sempurna, kamu harus menguasai hal-hal berikut:
- Akurasi. Pola taekwondo harus dimulai dan diakhiri di tempat yang sama.
- Postur. Atlet harus memiliki berat badan yang terdistribusi dengan benar selama setiap posisi dan gerakan kaki yang berbeda. Setiap teknik harus disejajarkan dengan benar.
- Realisme. Setiap teknik harus menampilkan kecepatan, kekuatan, dan keteguhan untuk digunakan secara realistis sebagai serangan atau pertahanan.
- Spirit. Keyakinan diri, keyakinan pada kemampuan, dan niat untuk melakukan yang terbaik secara pribadi sangat diperlukan.
- Kesopanan. Tata krama yang benar harus ditampilkan saat berinteraksi dengan juri secara langsung sebelum dan sesudah pertandingan. Rasa hormat juga harus diberikan pada lawan.
- Bentuk. Kualitas yang dinilai dalam setiap pertandingan taekwondo termasuk teknik pernapasan yang tepat dan kontrol tubuh.
Tingkatan Sabuk dalam Bela Diri Taekwondo
Dalam seni bela diri taekwondo, ada 10 level tingkat kemampuan meskipun hanya 5 sabuk warna. Warna sabuk menunjukkan tingkat keahlian seorang atlet.
- Putih. Warna putih melambangkan kepolosan. Ini adalah sabuk untuk pemula yang belum memiliki kemampuan taekwondo sama sekali. Tidak ada tes yang diperlukan untuk mendapatkan sabuk ini, karena ini adalah awal mula belajar taekwondo dimulai.
- Kuning. Melambangkan tanah dari mana pohon akan bertunas. Pada tahap ini pelajar mempelajari keterampilan dasar-dasar taekwondo. Setidaknya diperlukan empat bulan untuk mempelajari pola taekwondo sebelum beralih ke sabuk berikutnya.
- Hijau. Melambangkan pohon tumbuh dan terus tumbuh. Keterampilan atlet pada tahap ini mulai berkembang lebih pesat, meskipun masih banyak yang harus dipelajari.
- Biru. Melambangkan pohon yang tumbuh dengan cepat, hingga membentang ke arah langit. Penguasaan keterampilan taekwondo atlet mengalami kemajuan.
- Merah. Melambangkan bahaya. Ini adalah tahap yang baik untuk atlet, yang diperingatkan untuk melakukan kontrol dan lawan. Keterampilan atlet menjadi hebat, tapi mereka membutuhkan disiplin mental. Level ini membutuhkan persiapan mental yang signifikan.
- Hitam. Melambangkan bahwa pohon telah matang dan atlet telah mengembangkan kemahiran mendalam tentang taekwondo. Sabuk ini adalah tahapan tertinggi dari olahraga taekwondo.
Itulah yang perlu diketahui tentang olahraga bela diri taekwondo. Jika kamu membutuhkan bantuan dari tenaga ahli, kamu bisa langsung bertanya pada Spesialis Kedokteran Olahraga – Ahli Latihan dan Kompetisi di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
The Karate. Diakses pada 2022. Taekwondo Belt Order: Complete Belt Ranking System Guide
Hans Taekwondo. Diakses pada 2022. Taekwondo Techniques
Sports Star. Diakses pada 2022. 6 Teknik Dasar Taekwondo dan Cara Melakukannya Lengkap
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan