Mengenal Mouth Taping dan Dampaknya Bagi Kesehatan
“Mouth Taping (plaster mulut) diyakini dapat membantu mengatasi pernafasan melalui mulut saat tidur. Beberapa risiko yang dapat muncul akibat plester mulut, antara lain iritasi kulit di bibir dan di sekitar mulut, residu lengket yang tersisa di hari berikutnya, serta insomnia dan gangguan tidur.”
Halodoc, Jakarta – Mouth Taping (plaster mulut) merupakan pertolongan rumahan yang seharusnya membantu mengatasi pernapasan melalui mulut saat tidur. Pernapasan melalui mulut sendiri dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, termasuk mendengkur, alergi, dan kesehatan mulut.
Jika kamu bertanya-tanya apakah plester mulut adalah mode yang layak, inilah yang perlu kamu ketahui tentang potensi manfaat dan risiko di baliknya.
Bagaimana Cara Kerja Mouth Taping?
Cara menggunakan plester mulut adalah dengan menutup mulut kamu sebelum tidur. Ketika kamu menutup mulut, maka kamu harus bernapas secara otomatis melalui hidung jika tidak dapat bernapas melalui mulut. Hal ini merupakan kebalikan dari apa yang terjadi ketika kamu mengalami hidung tersumbat, maka kamu bernapas melalui mulut karena tidak dapat bernapas melalui hidung.
Meskipun perlu bernapas melalui mulut sesekali selama berolahraga atau jika hidung kamu tersumbat, tetapi penting untuk bernapas melalui hidung sebanyak mungkin. Pernapasan hidung membantu untuk:
- Melumasi lubang hidung kamu dan mencegah sinus mongering.
- Membuat udara yang dihirup lebih lembap yang dapat membantu penyakit paru-paru kronis seperti asma.
- Menyeimbangkan tingkat pH di mulut, mencegah kerusakan gigi, mulut kering, dan radang gusi
- Meningkatkan asupan oksida nitrat, yang sangat penting untuk fungsi otak, kesehatan jantung, dan kadar oksigen darah secara keseluruhan
- Mengurangi kemungkinan mendengkur
Meskipun terkadang dipasarkan sebagai pengobatan sleep apnea yang potensial, tetapi plester mulut itu sendiri tidak membantu mengobati jeda pernapasan yang terkait dengan kondisi ini.
Efek Samping dan Risiko Mouth Taping
Setelah manfaat bernapas melalui hidung telah diketahui dengan baik, kamu perlu tahu potensi efek samping yang terkait dengan plester mulut. Kamu tidak boleh menggunakan metode ini jika memiliki hidung tersumbat akibat alergi atau penyakit.
Beberapa risiko yang dapat muncul akibat mouth taping:
- Iritasi kulit di bibir dan di sekitar mulut.
- Residu lengket yang tersisa di hari berikutnya.
- Insomnia dan gangguan tidur.
Penting juga untuk diingat bahwa manfaat apa pun yang terlihat dari plester mulut hanya didasarkan pada bukti anekdot. Sampai saat ini, belum ada studi klinis yang dilakukan untuk membuktikan teknik ini mengobati kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Bagaimana Mencoba Mouth Taping
Jika kamu tertarik untuk mencoba plester mulut, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan itu aman. Berikut ini cara untuk memulai:
- Oleskan petroleum jelly ke bibir dan area kulit di sekitarnya. Cara ini akan membantu mencegah iritasi kulit dan residu dari plester.
- Selanjutnya, ambil selembar selotip yang kamu inginkan dan letakkan secara horizontal di atas bibirmu. Pastikan itu menutupi seluruh area mulut.
- Untuk pembuangan yang lebih mudah keesokan paginya, ambil sedikit selotip ekstra, sehingga sedikit memanjang di luar mulut kamu. Kemudian, lipat setiap ujungnya untuk membuat pegangan kecil.
- Sebelum merekatkan mulut kamu sebelum tidur, pertimbangkan untuk mencoba teknik ini dalam waktu singkat di siang hari untuk membantu menyesuaikan diri dengan proses tersebut. Ini dapat membantu kamu berlatih bernapas melalui hidung di siang hari juga.
Cara untuk Menghentikan Pernapasan Mulut Saat Tidur
Banyak cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah pernapasan mulut saat tidur, antara lain :
- Obat alergi OTC
Jika alergi menjadi masalah pernapasan mulut, kamu dapat bertanya kepada dokter tentang obat alergi yang dijual bebas (OTC). Bila diminum secara teratur, antihistamin dapat membantu mencegah reaksi alergi yang terkait dengan alergi musiman, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu. Dekongestan dapat membantu meringankan saluran hidung yang tersumbat akibat penyakit dan demam.
- Strip hidung
Strip hidung tidak akan membantu masalah pernapasan yang disebabkan oleh sleep apnea, tetapi dapat membantu mengurangi dengkuran. Studi juga telah membuktikan bahwa strip hidung dapat mengurangi kantuk di siang hari dan mulut kering. Produk-produk ini tersedia di toko obat, yang ditempatkan di hidung kamu setiap malam sebelum tidur.
- Perubahan gaya hidup
Beberapa perubahan gaya hidup juga dapat membantu meningkatkan pernapasan mulut di malam hari. Ini termasuk:
- Berhenti merokok.
- Hindari alkohol sebelum tidur.
- Mengurangi konsumsi kafein.
- Jika kamu kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi risiko sleep apnea.
- Latihan pernapasan
Untuk membiasakan pernapasan hidung adalah melalui latihan pernapasan sepanjang hari. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung sehingga perut kamu naik, lalu buang napas melalui hidung sambil menarik perut ke arah tulang belakang. Semakin sering kamu berlatih pernapasan hidung dalam, semakin besar akan terbiasa dengan teknik ini saat kamu tidur.
Efek Samping Pernapasan Mulut
Secara keseluruhan, menutup mulut kamu dapat membantu mencegah beberapa efek samping dari pernapasan mulut, termasuk:
- Eksaserbasi gejala asma, seperti batuk malam hari.
- Kondisi gigi, seperti mulut kering, gusi berdarah, penggilingan gigi, dan gigi berlubang
- tekanan darah tinggi.
- Peningkatan denyut jantung.
- Sleep apnea, yang kemudian dapat meningkatkan risiko kantuk di siang hari dan penyakit kardiovaskular.
- Gangguan tidur, yang dapat menyebabkan sering terbangun di malam hari dan kehilangan siklus tidur nyenyak yang sangat dibutuhkan.
- Sakit tenggorokan
- Bernapas melalui mulut juga dikatakan meningkatkan peradangan di tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan konsekuensi jangka panjang, termasuk:
- Penyakit kardiovaskular.
- Kanker.
- Penurunan fungsi kognitif.
- Diabetes tipe 2.
- Penambahan berat badan dan obesitas.
Pernapasan mulut adalah masalah medis yang berpotensi serius, terutama jika kamu mulai memperhatikan gejala yang sedang berlangsung.
Plaster mulut mungkin berpotensi membantu, tetapi kamu harus menyesuaikan diri dengan prosesnya dan memiliki peralatan yang tepat. Sebelum memulai, penting untuk berbicara dengan dokter. Kamu bisa tanya dokter dan minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang.
Referensi:
Healthline.Diakses pada 2022. What Is Mouth Taping, and Does It Help Treat Snoring or Sleep Apnea?
Everydayhealth.Diakses pada 2022. Sleep Hack: How I Learned to Sleep Better With Mouth Taping
Colgate. Diakses pada 2022. Mouth Taping for Sleep
Shape.Diakses pada 2022. Should You Be Taping Your Mouth Shut for Better Sleep?
Ditulis oleh:
dr. Rizal Fadli