Mengenal Metastasis, Proses Penyebaran Sel Kanker yang Membahayakan
“Kanker berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain di luar tempat asalnya berkembang. Dalam dunia medis ini disebut metastasis dan bisa sangat berbahaya.”
Halodoc, Jakarta – Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti sampai saat ini, karena seringkali menyebabkan kematian. Tak hanya menyerang bagian tubuh tertentu dan menimbulkan rasa sakit, penyakit ini bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Penyebaran kanker ke bagian tubuh lain ini disebut juga dengan metastasis.
Metastasis biasanya terjadi ketika kanker sudah berkembang pada stadium yang lebih lanjut. Kondisi ini bisa berbahaya karena bisa memperburuk kondisi kesehatan pengidapnya. Meski begitu, pengobatan bisa dilakukan untuk memperlambat pertumbuhan kanker. Simak lebih jauh soal metastasus berikut ini!
Apa Itu Metastasis?
Kanker terjadi ketika sel-sel abnormal berkembang di dalam tubuh manusia dan membelah secara tidak terkendali. Terkadang sel-sel tersebut membantuk massa yang disebut tumor.
Tidak seperti sel normal, sel kanker memiliki kemampuan untuk tumbuh di luar tempat asalnya di tubuh. Metastasis adalah kondisi ketika sel-sel kanker bertumbuh atau menyebar dari tempat asalnya ke tempat lain di tubuh.
Hampir semua jenis kanker memiliki potensi untuk bermetastasis, seperti kanker payudara, prostat, paru-paru, ginjal dan masih banyak lagi. Namun, kemungkinannya untuk bermetastasis tergantung pada sejumlah faktor.
Tumor metastatik (metastasis) bisa terjadi dalam tiga cara:
- Mereka bisa tumbuh langsung ke jaringan di sekitar tumor.
- Sel kanker bisa melakukan perjalanan melalui aliran darah ke lokasi yang jauh di tubuh.
- Sel kanker bisa melakukan perjalanan melalui sistem getah bening ke kelenjar getah bening terdekat atau jauh.
Beberapa area tubuh yang menjadi lokasi paling umum untuk kanker untuk bermetastasis adalah paru-paru, hati, tulang dan otak. Namun, sel abnormal tersebut juga bisa menyebar ke kelenjar adrenal, kelenjar getah bening, kulit dan organ lainnya.
Metastasis juga menentukan stadium kanker yang dialami pengidap. Tergantung pada jenis kankernya, tetapi pada kebanyakan kasus, kanker yang sudah menyebar ke organ yang jauh adalah kanker stadium IV. Jika kanker menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau jaringan dekat lainnya, umumnya stadium III.
Ketahui Gejalanya
Kanker yang bermetastasis bisa tidak menimbulkan gejala atau hanya gejala yang ringan. Bila ada gejala, hal itu berdasarkan pada lokasi metastasisnya.
Berikut gejala berdasarkan lokasi metastasis kanker:
1. Metastasis tulang
Penyebaran kanker ke tulang mungkin tidak menyebabkan rasa sakit, tapi bisa menyebabkan tanda awal berupa kerusakan tulang setelah cedera ringan atau tanpa cedera.
Nyeri punggung yang parah disertai mati rasa pada kaki atau kesulitan mengontrol buang air besar atau kandung kemih juga bisa menjadi gejala metastasis tulang.
2. Metastasis otak
Tanda dan gejala kanker sudah menyebar ke otak meliputi sakit kepala, kejang, pusing, kelemahan otot, masalah keseimbangan, masalah penglihatan, dan mual.
Kanker yang menyebar ke otak juga bisa memengaruhi cara otak seseorang memproses informasi, termasuk perubahan kepribadian, kebingungan, gangguan penilaian, kehilangan ingatan, dan perilaku sosial yang tidak pantas.
3. Metastasis paru
Gejala kanker metastasis paru biasanya sangat samar. Itu karena mereka bisa mirip dengan gejala kondisi kesehatan lainnya.
Tanda peringatan mungkin termasuk batuk (produktif atau non produktif), batuk darah, nyeri dada, atau sesak napas.
4. Metastasis hati
Kanker yang menyebar ke hati bisa menyebabkan nyeri, penurunan berat badan, mual, kehilangan nafsu makan, cairan perut (asites) atau penyakit kuning (menguningnya kulit dan bagian putih mata).
Jika Sudah Menyebar, Bisakah Diobati?
Potensi sebuah kanker bisa disembuhkan atau tidak tergantung pada banyak faktor yang berbeda. Namun, kanker yang terbatas pada satu massa dan belum menyebar memang lebih mudah untuk diobati, daripada kanker metastatik.
Meski begitu, pengobatan tetap bisa dilakukan untuk memperlambat pertumbuhan kanker, sehingga pasien bisa hidup lebih lama dan nyaman.
Pengobatan untuk metastasis kanker tergantung pada sejumlah faktor, yaitu:
- Kanker asli dan dari mana asalnya.
- Berapa banyak kanker sudah menyebar dan di mana letaknya.
- Usia dan kesehatan pengidap
- Preferensi pribadi pengobatan pengidap.
Sampai saat ini para peneliti masih terus mencari tahu tentang bagaimana metastasis berbeda dari tumor asli pada tingkat molekuler dan genetik. Inilah mengapa pengobatan untuk metastasis bisa berbeda dengan pengobatan yang digunakan untuk tumor aslinya.
Pilihan pengobatan untuk kanker bisa meliputi kemoterapi, imunoterapi, terapi target, atau terapi hormon. Operasi dan terapi radiasi juga bisa menjadi pilihan untuk beberapa jenis kanker metastatik.
Dokter mungkin mencoba satu jenis pengobatan dan kemudian beralih ke pengobatan lain ketika pengobatan pertama tidak berhasil. Atau pengidap mungkin memiliki kombinasi perawatan.
Itulah penjelasan mengenai metastasis pada kanker. Bila kamu menemukan gejala kesehatan yang mengkhawatirkan, sebaiknya coba periksakan saja ke dokter.
Kamu pun bisa periksa kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Metastasis (Metastatic Cancer).
Cancer.Net. Diakses pada 2022. What is Metastasis?
MD Anderson Cancer Center. Diakses pada 2022. Metastatic cancer: What happens when cancer spreads?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan