Halodoc, Jakarta – Kalsium laktat merupakan mineral yang digunakan untuk mengobati dan mencegah kadar kalsium darah rendah (hipokalsemia). Orang yang tidak mendapatkan cukup kalsium dari makanan dapat merasakan manfaat dari suplemen kalsium laktat. 

Selain itu, kalsium laktat digunakan dalam  berbagai pengobatan penyakit. Seperti osteoporosis, gangguan kelenjar paratiroid, atau masalah otot lainnya. 

Manfaat Suplemen Kalsium Lakat yang Perlu Diketahui

Masih sedikit penelitian yang secara khusus meneliti manfaat kalsium laktat. Pasalnya, mineral ini dapat digunakan sebagai sumber utama kalsium dalam suplemen kalsium. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa menjalani pola makan yang kaya kalsium dapat berdampak baik pada tulang, seperti tulang lebih kuat dan sehat. 

Mendapatkan kalsium langsung dari sumber makanan tetap merupakan cara terbaik untuk mencukupi mineral ini. Namun suplemen kalsium laktat bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak dapat mencukupi kalsium melalui makanan. 

Saat dikonsumsi sebagai suplemen, kalsium laktat memiliki manfaat yang serupa dengan suplemen kalsium lainnya, yaitu:

• Meningkatkan kekuatan tulang. Saat dikonsumsi bersama vitamin D, suplemen kalsium laktat dianggap berkontribusi pada pengembangan dan pemeliharaan tulang yang kuat dan sehat. 
• Menurunkan tekanan darah tinggi. Pola makan yang kaya kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 
• Menurunkan risiko preeklampsia. Asupan kalsium yang banyak selama kehamilan dapat menurunkan risiko preeklampsia selama kehamilan.
• Melindungi dari kanker usus besar. Menurut jurnal yang terbit di PubMed Central, asupan kalsium yang tinggi dari makanan atau suplemen dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan ini. 
• Menjaga kesehatan mulut. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa permen karet yang mengandung kalsium laktat dan pemanis buatan xylitol dapat membantu mencegah gigi berlubang. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. 

Setiap gram kalsium lakat cenderung menyediakan jumlah kalsium yang lebih kecil dibandingkan bentuk kalsium yang lebih populer, seperti kalsium karbonat dan kalsium sitrat. 

Namun, kalsium laktat yang dijadikan suplemen sudah memiliki jumlah kalsium yang setara. Bahkan mungkin lebih besar jadi jenis suplemen kalsium lainnya. Hanya saja hal tersebut menyebabkan suplemen jadi lebih sulit untuk ditelan.

Umumnya dokter merekomendasikan suplemen kalsium laktat dengan dosis sekitar 200 miligram (mg) hingga 1000 mg, tergantung merek dan produsennya. Namun, seringkali dosis yang diberikan disesuaikan dengan usia dan berat badan seseorang. 

Pastikan untuk mengonsumsi suplemen kalsium laktat sesuai anjuran dokter. Jika terlalu banyak, maka kadar kalsium dalam darah menjadi terlalu tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti:

• Gangguan fungsi ginjal.
• Batu ginjal.
• Kadar kalsium urin tinggi.
• Pembuluh darah dan jaringan lunak mengeras.

Umumnya, penggunaan suplemen kalsium laktat tidak dianjurkan, karena memiliki jumlah kalsium yang sangat sedikit dibandingkan dengan suplemen kalsium lainnya, seperti kalsium karbonat dan kalsium sitrat.

Selain itu, dokter lebih mengutamakan akar kamu memenuhi kebutuhan kalsium dari pola makan daripada melalui suplementasi. Jika memungkinkan, sebaiknya lakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur untuk membangun dan mempertahankan tulang yang kuat. 

Namun jika khawatir dengan gangguan osteoporosis atau kurangnya asupan kalsium, temui dokter di fasilitas kesehatan untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa membuat janji pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2023. Calcium Lactate: Uses, Benefits, and Side Effects

Very Well Health. Diakses pada 2023. What Is Calcium Lactate?