Mengenal Macam-macam Trauma Akibat Kekerasan Seksual

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Agustus 2022

“Trauma akibat kekerasan seksual berdampak bagi kehidupan korban. Mereka akan mengalami sindrom trauma trauma pemerkosaan sampai perubahan perilaku”

Mengenal Macam-macam Trauma Akibat Kekerasan SeksualMengenal Macam-macam Trauma Akibat Kekerasan Seksual

Halodoc, Jakarta – Trauma merupakan respons tubuh yang terjadi jika seseorang mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Salah satu contohnya adalah kekerasan seksual. 

Kekerasan seksual kerap dialami oleh perempuan. Namun faktanya, laki-laki bukan tanpa pengecualian. Umumnya, aktivitas ini meliputi pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan hingga sentuhan seksual yang terjadi dengan adanya paksaan dari satu pihak.

Dampaknya, korban akan mengalami beberapa sindrom yang bakal menjadi mimpi buruk pada kehidupan mereka selanjutnya. Dan berikut beberapa macam trauma kekerasan seksual: 

Macam dan Jenis Trauma Kekerasan Seksual

1. Sindrom Trauma Pemerkosaan

Sindrom ini biasa disebut dengan Rape Trauma Syndrome (RTS) dan merupakan salah satu respons alami seseorang akibat trauma pemerkosaan. Terdapat beberapa gejala yang dialami oleh pengidapnya seperti mudah terkejut, takut, dan cemas.

Selain itu, sindrom RTPS ini juga dapat menimbulkan gangguan fisik seperti insomnia, mual, sakit kepala, dan muntah. Bahkan tidak jarang korban pemerkosaan juga mengalami Hypoactive Sexual Desire Disorder yaitu mengalami penurunan hasrat seksualnya atau keengganan untuk berhubungan seksual.

2. PTSD

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan kondisi seseorang mengalami gangguan kecemasan. Kondisi ini ditandai dengan rasa takut, marah, bersalah, cemas hingga sedih yang berlebihan. 

PTSD juga dapat menyebabkan pengidapnya selalu merasa bahaya dan waspada terhadap semua hal. Padahal, yang sebenarnya, sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. 

Selain itu, PTSD juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti gangguan makan, gangguan kecemasan umum, gangguan obsesif kompulsif, dan gangguan penggunaan zat.

Trauma ini memiliki risiko yang cukup besar dan dapat terjadi pada seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual. Selain itu, trauma ini bisa menyasar segala usia dan dapat mengalami gangguan stres pascatrauma. 

3. Trauma Fisik

Ini salah satu trauma yang dapat diketahui secara langsung keberadaannya. Kasus yang dapat dijadikan contoh dari trauma ini yaitu pemerkosaan pada wanita. Trauma fisik yang dialami dapat berupa radang sendi, nyeri panggul kronis, dan masalah pencernaan.

Seseorang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual akibat percobaan atau pemerkosaan memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular infeksi menular seksual. 

4. Perubahan Perilaku

Trauma yang muncul akibat kekerasan seksual juga dapat memengaruhi perilaku seseorang. Salah satu yang terburuk adalah perilaku seksual yang tidak sehat. Mereka juga bahkan dapat melukai diri sendiri dan mengonsumsi obat-obatan.

Selain itu, perubahan perilaku ini juga dapat menimbulkan disosiasi. Aktivitas ini merupakan bentuk pertahanan yang digunakan otak untuk mengatasi trauma akibat kekerasan seksual. Trauma ini biasanya terjadi dalam bentuk amnesia sebagian, berpindah-pindah tempat dan memiliki identitas baru, hingga kepribadian ganda.

Itulah beberapa trauma yang dapat timbul akibat kekerasan seksual. Dengan mengetahui segala dampak yang mungkin terjadi, saat kamu atau orang terdekatmu mengalaminya, penanganan segera dapat dilakukan. Caranya dengan konsultasi dengan psikolog. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Symptoms of PTSD After a Sexual Assault.
Rainn. Diakses pada 2022. Effects of Sexual Violence.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan