Mengenal Lebih dalam Struktur Ginjal pada Manusia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   22 September 2021
Mengenal Lebih dalam Struktur Ginjal pada ManusiaMengenal Lebih dalam Struktur Ginjal pada Manusia

“Ginjal menjadi salah satu organ yang sangat penting bagi tubuh, yang bertugas untuk membuang limbah, menyerap nutrisi, dan menjaga keseimbangan pH. Kenali lebih dalam mengenai struktur ginjal pada manusia agar dapat menjaga kesehatan ginjal dengan baik.”

Halodoc, Jakarta - Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang ada di dalam tubuh manusia. Organ ini berfungsi untuk mengeluarkan produk limbah dari tubuh, menjaga keseimbangan kadar elektrolit, dan mengatur tekanan darah. Fungsi tersebut membuat ginjal menjadi salah satu organ terpenting.

Dengan memahami struktur ginjal pada manusia, kamu dapat memahami peran penting ginjal dan tahu bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal. Seperti apa struktur fungsi ginjal di dalam tubuh? Simak penjelasannya berikut!

Baca juga: Awas, 6 Faktor Ini Sebabkan Batu Ginjal

Ketahui Cara Kerja Ginjal

Ginjal berada di belakang rongga perut, dengan posisi masing-masing ginjal berada di setiap sisi tulang belakang. Ukuran ginjal kanan umumnya sedikit lebih kecil dan posisinya agak lebih ke bawah ketimbang ginjal kiri, untuk memberi ruang bagi hati.

Berat ginjal pria dan wanita berbeda. Ginjal pria memiliki berat 125–170 gram sedangkan wanita 115–155 gram. Bagian terluar ginjal disebut korteks, yang dilapisi oleh jaringan lemak dan disebut kapsul ginjal.

Kapsul ginjal berserat yang keras mengelilingi setiap ginjal. Di luar itu, dua lapisan lemak berfungsi sebagai pelindung dengan kelenjar adrenal terletak di atas ginjal.

Di dalam ginjal terdapat sejumlah lobus berbentuk piramida yang masing-masing terdiri dari korteks ginjal luar dan medula ginjal bagian dalam. Nefron mengalir di antara bagian-bagian ini. Ini adalah struktur ginjal yang memproduksi urine.

Darah masuk ke ginjal melalui arteri ginjal dan keluar melalui pembuluh darah ginjal. Walaupun ginjal adalah organ yang relatif kecil dibanding organ lainnya tetapi ginjal menerima 20-25 persen output dari jantung.

Masing-masing ginjal mengeluarkan urine melalui tabung yang disebut ureter yang mengarah ke kandung kemih. Peran utama ginjal adalah menjaga homeostasis yang berarti ginjal mengatur kadar cairan, keseimbangan elektrolit, dan faktor lain yang menjaga lingkungan internal tubuh tetap konsisten dan nyaman.

Mengenal Fungsi Utama Ginjal

Tadi sudah disebutkan sebelumnya, salah satu fungsi ginjal adalah sebagai sistem ekskresi limbah. Ginjal mengeluarkan sejumlah produk limbah dan membuangnya melalui urine. Dua senyawa utama yang dikeluarkan oleh ginjal adalah urea yang dihasilkan dari pemecahan protein dan asam urat hasil pemecahan nukleat.

Selain itu, fungsi ginjal lainnya adalah menyerap kembali nutrisi dan menjaga keseimbangan pH. Ginjal menyerap kembali nutrisi dari darah dan membawanya ke tempat yang paling mendukung kesehatan.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bisa Mencegah Batu Ginjal

Ginjal juga menyerap kembali produk lain untuk membantu mempertahankan homeostasis. Produk yang diserap kembali meliputi:

1. Glukosa.

2. Asam amino.

3. Bikarbonat.

4. Sodium.

5. Air.

6. Fosfat.

7. Ion klorida, natrium, magnesium, dan kalium.

Ginjal dibantu paru-paru membantu menjaga pH yang stabil di dalam tubuh manusia. Paru-paru menjaga keseimbangan pH dengan memoderasi konsentrasi karbon dioksida.

Ginjal mengatur pH melalui dua proses, yaitu: 

1. Menyerap kembali dan meregenerasi bikarbonat dari urine. Bikarbonat membantu menetralkan asam. Ginjal menjaga keseimbangan pH dengan mempertahankan dan melepas bikarbonat untuk menyesuaikan kadar asam. 

2. Mengekskresikan ion hidrogen dan asam tetap. Asam tetap adalah asam yang tidak terjadi akibat karbon dioksida. Asam ini adalah hasil dari metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang tidak lengkap. Asam tetap termasuk asam laktat, asam sulfat, dan asam fosfat.

Ginjal juga berfungsi sebagai sistem regulasi osmolalitas. Osmolalitas adalah ukuran keseimbangan elektrolit-air tubuh, atau rasio antara cairan dan mineral dalam tubuh. Dehidrasi adalah penyebab utama ketidakseimbangan elektrolit.

Jika osmolalitas meningkat dalam plasma darah, hipotalamus di otak merespons dengan menyampaikan pesan ke kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon antidiuretik (ADH). Sebagai bentuk respons terhadap ADH, ginjal membuat sejumlah perubahan, termasuk:

1. Meningkatkan konsentrasi urine.

2. Meningkatkan reabsorpsi air.

3. Membuka kembali bagian dari saluran pengumpul yang biasanya tidak dapat dimasuki air, sehingga memungkinkan air kembali ke dalam tubuh.

4. Menahan urea di medula ginjal daripada mengeluarkannya, karena ia menarik air.

5. Mengatur tekanan darah.

Baca juga: Ini Alasan Tubuh Perlu Air Putih Setiap Hari

Sebaiknya lakukan berbagai cara yang bisa membantu dalam menjaga kesehatan ginjal. Selain itu, waspada terhadap berbagai gejala yang menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.

Di antaranya seperti mengalami tekanan darah tinggi, munculnya darah pada urine, meningkatnya frekuensi buang air kecil khususnya pada malam hari, dan nyeri saat buang air kecil.

Jangan sepelekan berbagai keluhan kesehatan terkait gangguan pada ginjal yang kamu alami. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter sebagai langkah penanganan pertama. 

Kamu juga bisa membuat janji di rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal. Caranya, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. What Do The Kidneys Do?
Healthline. Diakses pada 2021. Kidney Overview.
National Kidney Foundation. Diakses pada 2021. How Your Kidney Work.