DAFTAR ISI

1. Apa Itu Lash Lift?
2. Prosedur Lash Lift
3. Risiko Kesehatan Penggunaan Lash Lift

---

Halodoc, Jakarta – Lash lift bisa menjadi alternatif lash extension karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Kamu juga tidak perlu menggunakan maskara atau bulu mata palsu lagi karena perawatan ini bisa membuat bulu mata lentik dan panjang.

Jadi, lash lift bisa menjadi solusi praktis untuk membuat bulu mata tampak memukau. Yuk, ketahui informasi lebih lanjut tentang perawatan ini!

Apa Itu Lash Lift?

Lash Lift adalah salah satu tren kecantikan terkini yang memberikan solusi praktis untuk kamu yang ingin punya bulu mata lentik tanpa perlu memakai maskara atau bulu mata palsu.

Jika dibandingkan dengan lash extension, perawatan kecantikan ini juga bisa bertahan lama, sekitar 6-8 minggu tergantung bagaimana kamu merawatnya.

Perawatan ini menggunakan zat kimia khusus untuk mengangkat dan melentikkan bulu mata.

Tujuannya untuk menciptakan tampilan bulu mata yang lebih lentik dan terangkat. Alhasil, mata terlihat lebih terbuka dan lebih indah. 

Untuk membuat bulu mata tetap indah, kamu perlu juga baca artikel ini: Begini Cara Merawat Bulu Mata Agar Tetap Sehat.

Prosedur Lash Lift

Perawatan lash lift terdiri dari beberapa langkah, seperti ini prosedurnya:

1. Persiapan

Pertama, kamu akan diminta memilih ukuran roda untuk memastikan panjang dan ketebalan bulu mata yang kamu inginkan.

Setelah itu, terapis mulai mempersiapkan bulu mata dengan membersihkannya secara lembut.

Tujuannya untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa riasan yang masih menempel. 

Setelah bersih, terapis akan menggunakan bantalan silikon yang membentuk bulu mata untuk melindungi mata selama prosesnya berlangsung. 

2. Penggunaan zat kimia

Perming losion merupakan zat kimia yang kerap terapis gunakan dalam prosedur lash lift. Losion ini akan diaplikasikan ke bulu mata secara hati-hati.

Setelah selesai mengaplikasikannya, biarkan selama beberapa menit supaya bulu mata melentik dan lebih terbentuk.

Jika bentuknya sudah mulai terlihat, terapis kemudian memberikan nutrisi tambahan dalam bentuk conditioner supaya bulu lembut dan tidak kaku.

Tahap akhirnya yaitu merapat-rapatkan bulu mata secara lembut untuk memastikan bentuknya bagus dan lentik. Setelah selesai, terapis akan melepas bantalan silikon. 

Jika ingin mendapatkan tips kecantikan dan perawatan kulit lainnya, kunjungi laman ini: Panduan Lengkap Kesehatan Kulit dan Produk Perawatan.

Risiko Kesehatan Penggunaan Lash Lift

Walaupun terbilang lebih aman daripada lash extension, perawatan ini bukan tanpa risiko.

Beberapa risiko lash lift yang perlu kamu waspadai, yaitu: 

1. Alergi

Perawatan ini berisiko menyebabkan reaksi alergi akibat pemakaian zat kimianya. 

Biasanya, orang yang punya kulit sensitif lebih rentan mengalami alergi. Ciri-cirinya bisa berupa kemerahan, gatal, bengkak, atau bahkan iritasi pada area sekitar mata.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa seseorang memiliki alergi terhadap bahan tambahan atau bahan pelengkap yang digunakan dalam produk perawatan bulu mata.

Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan uji sensitivitas sebelum menjalani prosedur. 

2. Kerusakan bulu mata

Perawatan ini juga berpotensi merusak bulu mata jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Perming losion yang terlalu kuat atau dibiarkan terlalu lama bisa membuat bulu mata rapuh bahkan patah. 

Pemilihan ukuran roda yang tidak sesuai dengan panjang atau ketebalan bulu mata juga bisa membuat bulu mata rusak.

Beberapa orang mungkin memiliki bulu mata yang lebih sensitif atau tidak cocok dengan bahan kimia tertentu, sehingga menyebabkan iritasi atau kerusakan.

Jika prosedur dilakukan oleh seseorang yang kurang berpengalaman atau tidak terlatih, risiko kesalahan dalam penggunaan bahan dan tekniknya bisa terjadi.

Kamu juga perlu memerhatikan perawatan usai prosedur. Hindari menggunakan air terlalu panas atau produk kecantikan yang bisa merusak bulu mata. 

Selain itu, ini 8 Cara Mencegah Bulu Mata Rontok Akibat Eyelash Extension.

3. Infeksi

Perawatan ini juga bisa menyebabkan infeksi jika tidak dilakukan dengan benar. 

Beberapa hal yang bisa menyebabkan infeksi yaitu penggunaan alat yang tidak steril atau ruangan yang tidak higienis. 

Tangan terapis yang tidak bersih juga bisa mengontaminasi mata. Alhasil, bakteri bisa berpindah dan menyebabkan infeksi.

Bahan-bahan yang sudah kadaluarsa juga bisa menyebabkan infeksi pada mata. 

Itulah informasi seputar lash lift yang perlu kamu ketahui.

Kalau kamu punya pertanyaan lain tentang perawatan kecantikan lainnya, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

The Beauty Experts. Diakses pada 2023. What is a Lash Lift? Everything You Need to Know.

Healthline. Diakses pada 2023. What to Know About Lash Lifts: Before and Aftercare.