Mengenal Kriteria Masker Non-Medis untuk Cegah Virus Corona

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 November 2020
Mengenal Kriteria Masker Non-Medis untuk Cegah Virus CoronaMengenal Kriteria Masker Non-Medis untuk Cegah Virus Corona

Halodoc, Jakarta - Selain menerapkan physical distancing dan rutin cuci tangan pakai sabun, ada satu protokol kesehatan yang tidak kalah penting, yakni menggunakan masker saat keluar rumah. Sayangnya, karena masker medis sempat langka dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, maka masyarakat umum bisa menggunakan masker non-medis untuk digunakan saat beraktivitas di luar rumah. 

Penggunaan masker sangatlah penting mengingat virus corona dapat dengan mudah menular melalui percikan air liur orang yang sakit ketika ia bersin, batuk, atau bahkan saat berbicara. Setelah protokol kesehatan ini dikeluarkan, sayangnya masyarakat malah jadi bingung karena ada banyak pilihan masker di pasaran. Sayangnya juga mereka terkadang lupa untuk memperhatikan unsur-unsur penting yang ada di dalam masker. Jika kamu hendak membeli masker non-medis untuk digunakan sehari-hari, ada beberapa kriteria yang perlu kamu pahami supaya tidak salah pilih masker.

Baca juga: Masker Kain untuk Tangkal Corona, Ini Penjelasannya


Kriteria Masker Non-Medis untuk Cegah Virus Corona

Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit saluran pernapasan, termasuk salah satunya adalah COVID-19. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pedomannya juga menyarankan penggunaan masker wajah. Baik bagi mereka yang sehat, maupun mereka yang sakit untuk mencegah penularan COVID-19.  

Mengacu pada rekomendasi WHO, ada beberapa hal pedoman yang perlu diperhatikan bagi masyarakat dalam memilih masker, khususnya pada struktur 3 lapis dan nilai efisiensi filtrasi. Di Indonesia sendiri, upaya pemerintah dalam menjaga kualitas masker kain untuk melindungi masyarakat secara optimal, dilakukan melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN). Dalam SNI ini, terdapat 12 parameter yang diuji, di antaranya adalah nilai BFE (bacterial filtration efficiency) atau efisiensi filtrasi bakteri minimal sebesar 60 persen dan efisiensi filtrasi partikel yang juga dengan nilai minimum 60 persen.

Baca juga: 5 Kesalahan Umum Penggunaan Masker Wajah untuk Cegah Corona


Ini Masker Non-Medis yang Bisa Jadi Pilihan

Jika kamu sedang bingung memilih masker non medis yang paling tepat digunakan untuk mencegah penularan COVID-19 namun tetap terasa nyaman saat digunakan, kamu bisa memilih masker AIRism dari UNIQLO

Sebagai brand pakaian yang sudah mendunia, UNIQLO pun sudah lama dikenal dengan inovasi teknologi-nya yang mereka terapkan pada pakaian. Masker AIRism pun sudah diluncurkan di Indonesia pada 21 September 2020 untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan masker yang aman dan nyaman digunakan sehari-hari di masa pandemi. Sebelum diluncurkan secara global, masker AIRism juga pertama kali diluncurkan di Jepang pada Juni 2020 dan telah menuai tanggapan positif dan popularitas luar biasa karena kenyamanan dan pastinya efektivitasnya dalam mencegah penularan virus. 

Ada beberapa kelebihan yang dapat kamu temui pada masker AIRism, antara lain: 

  • Masker ini mempunyai struktur tiga (3) lapis dengan nano filter di bagian tengah masker. Nano filter ini memiliki nilai BFE (efisiensi filtrasi bakteri) dan efisiensi filtrasi partikel sebesar 99 persen yang mampu menghalangi masuknya percikan air dan melindungi dari bakteri dan partikel yang terkontaminasi virus. Filter tersebut kemudian dibalut dengan kain mesh berteknologi AIRism yang lembut dan nyaman digunakan.
  • Masker AIRism juga terasa sangat lembut di kulit dan tidak kaku seperti masker katun pada umumnya. Ini karena struktur mesh atau jaring di masker AIRism juga memastikan agar masker tetap ringan dan tipis serta terus mengoptimalkan sirkulasi udara sehingga tidak terasa pengap.
  • Masker AIRism juga memiliki nilai UPF (Ultraviolet Protection Factor) 40, sehingga akan menghalangi 90 persen sinar ultraviolet dan sangat cocok digunakan di Indonesia yang terletak di jalur khatulistiwa. 
  • Masker AIRism juga bisa dicuci dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan deterjen rumah tangga biasa. Filter yang ada di dalam masker juga masih mampu mempertahankan fungsinya, bahkan setelah 20 kali pencucian pada temperatur 40 derajat Celsius.
  • Tidak hanya untuk orang dewasa, masker ini juga bisa digunakan oleh anak-anak karena mereka tersedia dalam tiga pilihan ukuran, yakni S, M dan L. 

Baca juga: Ini Bahan Terbaik untuk Membuat Masker Kain Sendiri di Rumah


Jika kamu masih ragu saat memilih masker medis untuk digunakan sehari-hari, kamu bisa minta saran dokter di Halodoc, lho. Dokter akan menjelaskan jenis masker seperti apa yang dinilai paling efektif mencegah penularan penyakit seperti misalnya COVID-19. Namun, jika kamu sudah mantap ingin menggunakan masker AIRism dari UNIQLO untuk melindungimu saat beraktivitas di luar rumah, kamu bisa mendapatkannya di outlet UNIQLO terdekat dari rumahmu, ya! 

Referensi:

Badan Standardisasi Nasional. Diakses pada 2020. Pentingnya SNI Masker Medis.

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. How to Select, Wear, and Clean Your Mask.

Consumer Reports. Diakses pada 2020. How to Choose and Wear a Mask.