Halodoc, Jakarta – Apakah Si Kecil sedang mengalami gigi berwarna abu-abu? Hati-hati, masalah ini bisa terjadi akibat pulpa nekrotik. Gangguan ini terjadi ketika pulpa lunak di dalam gigi telah mati. Kondisi ini ireversibel artinya tidak bisa disembuhkan kembali.

Pada setiap gigi terdapat ruang pulpa yang berguna untuk menampung pembuluh darah dan saraf yang tertanam di dalam daging pada mulut. Pulpa ini dilindungi oleh email gigi. Saat gigi mengalami kerusakan akibat pembusukan atau cedera, pulpa bisa terinfeksi dan akhirnya alami kematian.

Penyebab Pulpa Nekrotik

Gangguan yang dapat sebabkan gigi abu-abu ini diawali dengan kerusakan pada gigi, biasanya akibat gigi berlubang. Hal ini dimulai saat terjadi penumpukan plak pada lubang di email gigi. Jika diketahui lebih awal, gigi berlubang dapat diisi oleh dokter, sehingga tidak menyebabkan masalah lebih besar.

Namun, jika rongga terus merusak email gigi, efek buruknya dapat berpindah ke pulpa. Pada akhirnya, pulpa dapat alami kematian.

Penyebab lainnya dari pulpa nekrotik adalah pulpitis kronis. Masalah ini disebabkan oleh peradangan dalam jangka panjang pada pulpa. Beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya adalah pembusukan dalam jangka panjang, trauma, dan beberapa restorasi besar-besaran.

Gejala Pulpa Nekrotik

Sebagian besar gejala yang timbul berhubungan dengan masalah pada gigi dan pulpa bagian dalam, sebelum nekrosis terjadi. Saat sudah alami nekrosis, saraf mungkin berhenti mengirimkan sinyal yang menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, akibat pulpa telah mati.

Awalnya, masalah pada pulpa dapat ditandai dengan gigi yang sangat sensitif pada makanan atau minuman dingin, serta sesuatu yang manis. Perasaan tidak nyaman ini berlangsung sekitar 1-2 detik setiap kali melakukan hal yang disebutkan sebelumnya.

Saat nekrosis pulpa telah bertambah parah, perasaan kedinginan tidak dirasakan sama sekali. Namun, anak bisa jadi merasakan tekanan pada gigi yang terserang saat makan atau menggertakkan gigi. Perasaan ini dapat terjadi selama beberapa menit, bukan hitungan detik lagi.

Jika sudah tidak merasakan apa pun, ini bisa jadi pertanda alami pulpa nekrosis total. Saat sudah masuk ke tahap ini, pengobatan sudah tidak bisa dilakukan lagi. Pilihan akhirnya adalah pencabutan saluran akar atau gigi.

Pengobatan Pulpa Nekrotik

Gangguan yang menyebabkan gigi abu-abu ini dapat diobati, tergantung pada stadium dan tingkat keparahan kondisinya. Beberapa pengobatan yang direkomendasikan oleh dokter gigi, yaitu:

• Tambalan gigi: Dokter dapat mengisi rongga yang kosong untuk mencegah kerusakan gigi lebih lanjut. Hal ini untuk membantu dalam melindungi gigi dan juga pulpa pada gigi.
• Pengangkatan pulpa dan akar gigi: Hal ini untuk menghilangkan infeksi. Lalu, dokter membuat tambalan gutta-percha.
• Pengangkatan pulpa: Metode ini untuk atasi nekrosis pulpa dari pulpitis ireversibel. Dokter akan membuat lubang kecil di gigi dan mengangkat pulpa yang mati dan saluran akar secara manual.
• Penggantian gigi: Jika nekrosis pulpa sudah parah, pencabutan seluruh gigi perlu dilakukan. Setelah itu, dokter menyarankan untuk penggantian gigi yang sesuai dengan anggaran dan preferensi pribadi.

Itulah pembahasan tentang pulpa nekrotik, gangguan yang dapat menyebabkan gigi berwarna abu-abu. Pastikan untuk mendapatkan pemeriksaan ke dokter gigi segera jika alami sakit gigi, terlebih jika alami gejala dari gangguan pada pulpa ini. Semakin dini diagnosis dilakukan, semakin efektif pengobatannya.

Jika ingin melakukan pemeriksaan gigi pada anak, pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc pada beberapa rumah sakit dan klinik rekanan, melalui fitur janji medis. Cukup download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan dengan mudah kapan dan dimana saja. Maka dari itu, manfaatkan kemudahan ini sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Pulp Necrosis.

Web MD. Diakses pada 2022. What Is Pulp Necrosis?