Mengenal Komposisi Tubuh, Cara Mengukur dan Manfaat Mengetahuinya
"Mengetahui komposisi tubuh bisa membantu kamu untuk memantau kondisi kesehatan dan program kebugaran. Cara ini bisa menggambarkan kadar lemak, otot, kepadatan tulang dan air di dalam tubuh."
Halodoc, Jakarta – Komposisi tubuh adalah persentase komponen-komponen yang membentuk tubuh seseorang, seperti lemak, otot, tulang, dan air. Dalam konteks ini, komposisi tubuh bisa menggambarkan perbandingan antara jaringan lemak dan jaringan bebas lemak dalam tubuh seseorang.
Setiap orang tentu memiliki komposisi tubuh yang berbeda-beda. Ada sejumlah faktor yang menentukannya. Mulai dari usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan genetika. Lantas, apa manfaat mengetahui komposisi tubuh? Simak penjelasan di bawah ini!
Manfaat Mengetahui Komposisi Tubuh
Mengetahui komposisi tubuh memiliki manfaat penting, antara lain:
1. Memantau kondisi kesehatan
Mengetahui komposisi tubuh bisa membantu kami dalam memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengetahui persentase lemak tubuh, kamu bisa mengidentifikasi risiko obesitas dan penyakit lain.
Informasi ini dapat menjadi panduan agar kamu bisa mengadopsi gaya hidup sehat. Hal ini bisa membantu kamu untuk mengambil langkah-langkah dalam mencapai berat badan dan komposisi tubuh yang ideal.
2. Membantu mengelola berat badan
Manfaat selanjutnya adalah membantu mengelola berat badan jika kamu sedang berupaya mencapai berat yang ideal. Selain itu, penurunan berat badan bukan hanya angka saja, tetapi komposisi tubuh secara keseluruhan.
Dengan mengetahui persentase lemak tubuh dan massa otot, kamu bisa membuat strategi yang lebih terarah.
3. Meningkatkan kinerja atletik
Bagi atlet atau individu yang terlibat dalam kegiatan fisik yang intens, mengetahui komposisi tubuh dapat membantu meningkatkan kinerja atletik. Nah, informasi tentang persentase lemak tubuh dan massa otot dapat membantu atlet.
Mereka bisa memilih program latihan yang sesuai dan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk mencapai kekuatan, kecepatan, dan daya tahan.
4. Mengukur progress program kebugaran
Selama menjalani program kebugaran atau penurunan berat badan, mengetahui komposisi tubuh bisa menjadi tolak ukur yang akurat.
Mengamati perubahan dalam persentase lemak tubuh, massa otot, atau distribusi lemak dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kemajuan yang telah kamu capai.
5. Memotivasi dan meningkatkan kepuasan diri
Mengetahui komposisi tubuh juga bisa memotivasi diri sendiri. Sebab, ketika melihat perubahan yang positif, seperti penurunan persentase lemak tubuh atau peningkatan massa otot, hal ini dapat meningkatkan kepuasan diri.
Alhasil, kamu bisa semakin termotivasi untuk terus mengadopsi gaya hidup sehat.
Indikator Pengukuran Komposisi Tubuh
Berikut bagian-bagian tubuh yang diukur untuk menentukan komposisi tubuh:
1. Persentase lemak tubuh
Persentase lemak tubuh mengacu pada jumlah lemak yang terdapat dalam tubuh. Ada dua jenis lemak tubuh, yaitu lemak esensial dan lemak non-esensial.
Lemak esensial bertugas menjaga fungsi normal organ-organ dan sistem tubuh, sedangkan lemak non-esensial terkait dengan kelebihan lemak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Biar Selalu Sehat, Ini Komposisi Lemak yang Baik untuk Tubuh.
2. Massa otot
Kemudian, ada massa otot untuk menghitung jumlah total otot dalam tubuh. Otot berperan penting dalam metabolisme tubuh.
Mereka membantu membakar kalori, dan memberikan dukungan struktural. Selain itu, meningkatkan massa otot dapat meningkatkan kekuatan, kepadatan tulang, dan kecepatan metabolisme.
3. Air tubuh
Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Sebagian besar tubuh manusia adalah air, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi organ, dan transportasi nutrisi ke seluruh tubuh.
4. Massa tulang
Adapun massa tulang yang mencerminkan jumlah dan kepadatan tulang dalam tubuh. Selain itu, kepadatan tulang yang sehat penting untuk mencegah osteoporosis dan cedera tulang.
Cara Mengukur Komposisi Tubuh
Ada beberapa metode untuk mengukur komposisi tubuh. Berikut adalah beberapa metodenya:
1. Skala bioimpedansi
Metode ini menggunakan skala khusus yang dapat mengukur persentase lemak, massa otot, dan tingkat hidrasi dengan menggunakan sinyal listrik yang melewati tubuh. Skala ini mengukur hambatan arus listrik dalam tubuh untuk memperkirakan persentase lemak.
2. Densitometri tubuh
Cara ini menggunakan alat khusus seperti densitometer tubuh atau DXA (Dual-energy X-ray absorptiometry) untuk mengukur komposisi tubuh.
Densitometer mengukur kepadatan tubuh dengan menggunakan sinar-X untuk memperkirakan persentase lemak, massa otot, dan massa tulang.
3. Penilaian lipatan kulit
Metode selanjutnya adalah pengukuran ketebalan lipatan kulit pada beberapa area tubuh dengan menggunakan caliper kulit. Area yang sering diukur termasuk lengan atas, perut, dan paha.
Kemudian, lipatan kulit bisa untuk menghitung persentase lemak tubuh dengan menggunakan rumus khusus.
4. Pengukuran lingkar tubuh
Selanjutnya, ada pengukuran lingkar tubuh, seperti lingkar pinggang, pinggul, dan lengan atas. Pengukuran menggunakan perhitungan persentase lemak dengan rumus yang dikembangkan berdasarkan hubungan antara lingkar tubuh dan lemak tubuh.
Ketahui pula Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh yang Benar!
5. Analisis bioimpedansi multifrekuensi
Metode ini mirip dengan skala bioimpedansi, tetapi menggunakan perangkat khusus yang mengirimkan sinyal listrik pada frekuensi yang berbeda.
Dengan mengukur hambatan arus listrik pada frekuensi yang berbeda, metode ini dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang persentase lemak tubuh, massa otot, dan tingkat hidrasi tubuh.
Itulah informasi seputar komposisi tubuh yang perlu kamu ketahui. Jika ingin bertanya seputar komposisi tubuh, kamu bisa, lho, berkonsultasi dengan ahli gizi di Halodoc. Kamu juga bisa tebus obat dan vitamin untuk keluarga di Toko Kesehatan Halodoc melalui banner di bawah ini.✔️