Mengenal Jamur Penyebab Tinea Corporis
Halodoc, Jakarta - Tinea corporis atau yang lebih terkenal dengan nama ‘kurap’, merupakan salah satu penyakit kulit yang cukup mengganggu. Bagaimana tidak? Penyakit kulit ini akan memunculkan ruam-ruam berbentuk melingkar berwarna kemerahan di permukaan kulit, terutama di bagian lengan dan tungkai. Meski bukan penyakit berbahaya dan mudah disembuhkan, tinea corporis dapat menular dengan mudah.
Jamur yang menjadi penyebab utama tinea corporis ini adalah jamur dermatophytes. Jamur ini juga dapat berkembang biak pada jaringan keratin, yaitu jaringan keras dan anti-air pada kulit, rambut, dan kuku. Jamur dermatophytes dapat menyebar dan menular melalui cara-cara berikut:
1. Kontak Fisik Antar Manusia
Orang yang terinfeksi jamur dermatophytes akan dengan mudah menularkan jamur kepada orang lain melalui kontak fisik atau sentuhan kulit.
2. Kontak Fisik Manusia dengan Hewan
Perlu diketahui bahwa selain pada manusia, jamur dermatophytes juga dapat menginfeksi hewan. Sama halnya dengan kontak fisik antar manusia, hewan yang terinfeksi jamur ini juga dapat menularkannya pada manusia lewat sentuhan fisik. Begitu pula sebaliknya.
3. Kontak Fisik dengan Benda-Benda yang Terkontaminasi
Benda-benda seperti pakaian, seprai, dan handuk, merupakan benda yang sering menjadi tempat yang nyaman bagi spora jamur untuk menempel dan bahkan berkembangbiak jika lembap. Jamur dermatophytes pun begitu. Ia bisa menempel pada benda-benda tersebut, lalu menyebar ketika bersentuhan dengan kulit manusia.
4. Kontak dengan Tanah
Tanah, terutama yang lembap, juga menjadi tempat yang baik bagi jamur untuk bersarang. Infeksi jamur dermatophytes juga dapat terjadi ketika kulit berkontak dengan tanah yang mengandung spora jamur ini.
Faktor Risiko Tinea Corporis
Meski penyebab utama tinea corporis adalah jamur dermatophytes, beberapa faktor berikut juga dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi jamur ini:
1. Sirkulasi darah tidak normal.
2. Lingkungan tempat tinggal yang lembap.
3. Obesitas.
4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada orang yang mendapat kortikosteroid dan kemoterapi.
5. Sering mengenakan pakaian yang terlalu sempit atau ketat.
6. Mengidap diabetes tipe 1.
7. Melakukan olahraga dengan frekuensi kontak antar kulit yang cukup tinggi, seperti gulat.
8. Memiliki riwayat infeksi jamur sebelumnya.
9. Berbagi pakaian, seprai, atau handuk dengan penderita tinea corporis.
Pengobatan yang Dapat Dilakukan
Karena disebabkan oleh jamur, maka satu-satunya cara penyembuhan tinea corporis adalah membunuh jamur yang menjadi penyebabnya. Penggunaan Krim atau salep antijamur yang dijual bebas dapat menjadi salah satu solusi. Oleskan di bagian yang terinfeksi jamur secara rutin. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan, dengan selalu mandi usai melakukan berbagai aktivitas yang membuat berkeringat.
Hindari juga penggunaan pakaian ketat, tidak menyerap keringat, dan produk-produk yang dapat membuat kulit menjadi lembap. Sebab, tempat yang lembap merupakan tempat yang amat disukai jamur. Sebanyak apa pun kamu oleskan krim antijamur, jika kamu tidak menjaga kebersihan kulit, proses penyembuhan pun akan berjalan sangat lambat.
Namun, jika kamu sudah melakukan hal-hal tadi dan tinea corporis masih saja belum sembuh, kamu bisa coba diskusikan dengan dokter menggunakan fitur Contact Doctor pada aplikasi Halodoc. Komunikasi bisa kamu lakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat secara online, kapan dan di mana saja, hanya dengan men-download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan