Mengenal Gaya Belajar yang Paling Cocok untuk Anak

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 November 2023

“Memahami gaya belajar untuk anak dapat membantunya agar ia belajar lebih efektif. Beberapa gaya belajar untuk anak yaitu gaya belajar visual, auditori, verbal, hingga fisik.”

Mengenal Gaya Belajar yang Paling Cocok untuk AnakMengenal Gaya Belajar yang Paling Cocok untuk Anak

DAFTAR ISI

  1. Visual
  2. Auditori
  3. Kinestetik
  4. Verbal
  5. Logis
  6. Sosial
  7. Soliter

Halodoc, Jakarta – Gaya belajar anak mengacu pada berbagai cara anak belajar, memproses, dan menyimpan informasi. Semua anak belajar melalui pengalaman langsung. Misalnya, menyentuh, melakukan, dan bergerak. Selain itu, anak-anak juga belajar melalui proses melihat dan mendengar.

Memahami model pembelajaran untuk anak dapat membantunya agar ia dapat belajar lebih efektif. Sebagai orang tua perlu memenuhi kebutuhan anak agar ia dapat belajar dan melakukan tugasnya dengan baik. Dengan mengetahui model pembelajaran yang cocok untuka anak, orang tua dapat membantu dalam menentukan jenis kegiatan ekstrakurikuler yang paling ia sukai.

Lantas, apa saja gaya belajar untuk anak yang perlu dikenali?

Gaya Belajar untuk Anak yang Perlu Dikenali

Ada beberapa model pembelajaran untuk anak yang dirujuk dalam pendidikan modern.

Orang tua perlu mengenali tipe seperti apa yang paling disukai anak dan efektif dilakukannya.

1. Gaya Belajar Visual (Spasial)

Anak yang menyukai model pembelajaran visual  memiliki kemampuan memproses informasi dengan baik jika melihat gambar.

Mereka biasanya belajar dengan efektif ketika berpikir dalam gambar dibandingkan kata-kata.

Sang buah hati juga suka menuangkan ide atau memahami pembelajaran melalui grafik dan tabel atau peta dan diagram. 

Sementara itu, anak yang lebih suka model pembelajaran ini cenderung lebih mudah melihat gambaran besar dari pembelajaran.

Jika anak memiliki imajinasi yang berkembang baik atau memiliki bakat artistik yang kuat, mereka mungkin memiliki gaya belajar visual.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa baca artikel ini: Mengenal Apa Itu Gaya Belajar Visual, Ciri, dan Contohnya.

2. Gaya Belajar Auditori (Musik)

Gaya belajar auditori akan sangat berhasil ketika anak mendengarkan.

Anak memiliki kemampuan belajar yang baik saat memproses informasi melalui indera pendengaran. Misalnya ceramah, musik, atau buku audio.

Jika anak menyukai musik atau lebih suka buku audio daripada membalik halaman buku, kemungkinan anak memiliki model pembelajaran auditori. 

3. Pembelajaran Kinestetik (Fisik)

Gaya belajar ini sangat cocok untuk anak yang aktif, suka bergerak, dan menyukai pengalaman langsung daripada duduk terdiam dan mendengarkan guru dengan tenang.

Duduk diam dalam waktu lama merupakan kesulitan terbesar anak dengan gaya belajar kinestetik. 

Jika Si Kecil sering gelisah atau sangat aktif, mereka mungkin lebih cocok dengan gaya belajar kinestetik.

Model pembelajaran ini juga cocok untuk anak dengan ADHD.

4. Gaya Belajar Verbal (Linguistik)

Gaya belajar verbal adalah pembelajaran dengan kata-kata, baik lisan maupun tulisan.

Anak yang menyukai gaya belajar ini memiliki kemampuan memproses informasi ketika mereka menulis, membaca, atau berbicara. 

Anak-anak yang menyukai gaya belajar verbal mungkin menghindari pembelajaran yang berbasis angka, dan menafsirkan visual abstrak seperti grafik.

Jika anak memiliki perkembangan yang baik dalam hal membaca dan menulis, mereka cenderung pada gaya belajar verbal.

5. Gaya Belajar Logis (Matematika)

Gaya belajar logis berkembang ketika materi didukung oleh penalaran logis.

Anak memproses informasi paling baik ketika pembelajaran melibatkan sistem, urutan, atau fakta.

Pelajar juga sering mengambil informasi dengan pendekatan yang terorganisir dan metodis.

Namun, mereka terkendala jika berhadapan dengan kegiatan kreatif dan gambar.

Jika anak senang memecahkan teka-teki logika dan menikmati kegiatan yang melibatkan penalaran serta memecah masalah, mereka mungkin memiliki gaya belajar logis.

6. Gaya Belajar Sosial (Interpersonal)

Gaya belajar sosial bisa kamu lakukan dengan banyak orang yang terlibat.

Anak yang menyukai gaya belajar ini memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, dan menerima umpan balik tentang ide-ide yang mereka terima.

Anak biasanya suka belajar secara berkelompok dan memproses informasi saat mereka terlibat dengan orang lain.

Namun, di sisi lain anak mungkin kurang percaya diri dalam kegiatan individu. 

7. Gaya Belajar Soliter

Anak yang lebih memilih belajar sendiri mungkin menyukai gaya belajar soliter.

Karena ia merasa belajar lebih baik ketika memiliki ruang sendiri yang tenang untuk mengerjakan tugas atau materi.

Di sisi lain anak memiliki kesulitan jika berada di lingkungan bising atau kelompok belajar.

Jika anak memiliki sikap mandiri, kemungkinan besar mereka menyukai gaya belajar soliter.

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang gaya belajar untuk anak.

Orang tua perlu mencermati dan memahami kecenderungan belajar anak, serta mengakomodasi gaya belajar yang sesuai.

Dengan begitu anak akan belajar lebih maksimal dan efektif.

Jika orang tua merasa kesulitan dalam mengidentifikasi gaya belajar anak, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional.

Ayah dan ibu bisa bertanya pada psikolog terpercaya di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Scholars Education. Diakses pada 2023. How to Identify Your Child’s Learning Style & Encourage Better Learning
Ability Path. Diakses pada 2023. Children’s Learning Styles
Pilot Parenting. Diakses pada 2023. 7 Learning Styles For Kids: Identify Strengths For Better Learning
Whitby. Diakses pada 2023. Auditory, Visual & Kinesthetic: Helping Kids Succeed Through Different Learning Styles