Mengenal Gamet, Sel yang Dibentuk untuk Reproduksi
“Gamet adalah sel yang terlibat dalam reproduksi makhluk hidup.Gamet juga disebut sebagai sel kelamin yang membawa satu salinan dari setiap kromosom.”
Halodo, Jakarta – Gamet adalah sel reproduksi organisme, yang juga disebut sebagai sel kelamin. Gamet betina disebut ovum atau sel telur, sedangkan gamet jantan disebut sperma. Gamet adalah sel haploid, dan setiap sel hanya membawa satu salinan dari setiap kromosom.
Sel-sel reproduksi ini diproduksi melalui jenis pembelahan sel yang disebut meiosis. Selama meiosis, sel induk diploid, yang memiliki dua salinan dari setiap kromosom, mengalami satu putaran replikasi DNA diikuti oleh dua siklus pembelahan inti yang terpisah. Hal tersebut untuk menghasilkan empat sel haploid. Kemudian, sel-sel tersebut berkembang menjadi sperma atau ovum.
Jenis-jenis Sel Gamet
Perlu dipahami, ovum matang di ovarium wanita, sedangkan sperma berkembang di testis pria. Setiap sel sperma (spermatozoa) berukuran kecil dan motil (memiliki kemampuan bergerak). Sperma memiliki flagel, yang merupakan struktur berbentuk ekor yang memungkinkan sel untuk bergerak.
Sebaliknya, setiap sel telur atau ovum, berukuran relatif besar dan tidak bergerak. Selama pembuahan, spermatozoa dan ovum bersatu untuk membentuk organisme diploid baru.
Gamet terlibat dalam reproduksi atau pembuahan, bisa serupa (isogami) atau dua gamet mungkin berbeda (anisogami).
- Isogami: Gamet dengan morfologi yang sama yaitu ukuran dan bentuk. Kondisi ini juga dikenal sebagai ‘heterogami’. Jenis gamet ini tidak dikategorikan sebagai “jantan” atau “betina”. Gamet ini direpresentasikan sebagai “+” atau “-”. Contohnya, gamet alga uniseluler, Chlamydomonas reinhardtii, dan carteria palmata.
- Anisogami: Gamet dengan morfologi yang berbeda, yaitu ukuran dan bentuk. Jenis gamet ini dikategorikan sebagai “betina” dan “jantan”. Gamet yang berukuran lebih kecil dikenal sebagai sperma (jantan), sedangkan gamet dengan ukuran lebih besar dikenal sebagai ovum (betina). Selain itu, gamet ini bisa motil maupun non-motil.
Dalam kasus pada ganggang merah Polysiphonia, kedua gamet tidak bergerak. Sperma non-motil bergabung dengan sel telur non-motil untuk membentuk zigot. Gamet jantan atau sperma yang tidak bergerak dikenal sebagai spermatia.
Hal tersebut juga terlihat pada tanaman berbunga tertentu di mana kedua gamet tidak bergerak, dan ada dalam gametofit. Gamet jantan non-motil pada tumbuhan juga dikenal sebagai serbuk sari.
- Oogami: Pada manusia dan mamalia, gamet jantan (sperma) bersifat motil, sedangkan gamet betina (ovum/sel telur) bersifat non-motil. Kondisi ini dikenal sebagai oogami, di mana telur non-motil besar dibuahi atau akan menyatu dengan sperma kecil dan motil, untuk membentuk zigot.
Seperti Apa Contoh Gamet?
Gamet jantan dan betina dibentuk oleh proses yang dikenal sebagai gametogenesis, di organ reproduksi masing-masing. Selama proses gametogenesis, sel diploid (2n) mengalami meiosis untuk menghasilkan empat sel haploid (n).
Secara umum, proses gametogenesis biasanya dimulai dengan gametogonia, yang berasal dari sel germinal primordial (PGC). Sel-sel germinal ini berkembang biak dengan proses mitosis. Pada tahap embrio akhir, sel-sel ini dipindahkan ke gondad, di mana mereka dikenal sebagai gametogonia.
Setelah gametogonia berkembang, gametogenesis lebih lanjut akan menghasilkan sel telur atau sperma, tergantung pada jenis kelamin individu. Proses gametogenesis pada pria dan wanita sangat berbeda. Gametogenesis yang menghasilkan pembentukan sperma dikenal sebagai “spermatogenesis”, sedangkan proses pembentukan sel telur atau ovum dikenal sebagai “oogenesis”.
Itulah yang perlu diketahui tentang gamet, sel yang dibentuk untuk reproduksi. Jika kamu ingin tahu tentang informasi kesehatan lainnya, tanyakan pada dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Nature. Diakses pada 2022. gamete
Biology Online. Diakses pada 2022. gamete
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan