Halodoc, Jakarta – Tes kadar eosinofil adalah praktik yang bertujuan untuk mengetahui jumlah sel darah putih yang mengalir dalam darah. Prosedurnya biasanya dibarengi dengan cek hitung darah lengkap.

Mengetahui kadar eosinofil dapat membantu mendeteksi infeksi bakteri, jamur, atau virus. Fungsi lainnya, yakni memberikan informasi terkait kondisi kesehatan medis, seperti penyakit autoimun.

Apa Fungsi Tes Kadar Eosinofil?

Eosinofil adalah sel darah putih atau leukosit. Jenisnya ada tiga, yakni granulosit, limfosit, dan monositdan. Semuanya berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

Eosinofil bekerja mencegah tumbuhnya organisme asing di dalam sel inang (parasit). Sel mikroskopis ini berbentuk seperti bola dan menonjol, seperti dua tetesan air hujan yang terpisah.

Penampakannya terlihat jelas di bawah mikroskop dengan prosedur tes kadar eosinofil. Sebelum diteliti, ahli akan menambahkan pewarna asam guna mengubah warna sel menjadi ungu atau merah muda. 

Sederhananya, tes kadar eosinofil mampu menunjukkan jumlah sel darah putih  dalam tubuh. Kisarannya bervariasi, tergantung pada penyakit yang dialami. Pemeriksaan juga berfungsi untuk mendeteksi gangguan, seperti:

• Reaksi alergi ekstrem.
• Reaksi setelah mengonsumsi obat.
• Infeksi parasit.

Prosedur Pelaksanaan Fungsi Tes Kadar Eosinofil

Sebelum melakukan prosedur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum, selama, dan setelahnya, antara lain:

1. Persiapan sebelum prosedur

Memberi tahu dokter jika tengah mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin. Jenis obat yang dapat meningkatkan kadar eosinofil dalam tubuh, di antaranya:

• Obat pelangsing.
• Obat untuk mengatasi infeksi.
• Obat antibiotik.
• Obat pencahar yang mengandung psyllium.
• Obat penenang atau antidepresan.

2. Selama melakukan prosedur

Tim medis terkait akan mengambil sampel darah dari lengan dengan beberapa langkah, seperti:

• Membersihkan area dengan mengoleskan larutan antiseptik.
• Memasukkan jarum ke pembuluh darah dan memasang selang untuk menghambat laju darah pada lengan.
• Setelah mengambil cukup darah, tim medis akan mencabut jarum dan menutupi bekas suntikan dengan perban.
• Sampel darah akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

3. Setelah melakukan prosedur

Normalnya, sampel darah pada orang dewasa akan menunjukkan bilangan kurang dari 500 sel eosinofil per mikroliter (mL) darah. Sementara pada anak-anak, kadar eosinofil bervariasi, tergantung pada usianya.

Eosinofil yang menjadi tanda kelainan berada di kisaran lebih dari 500 sel eosinofil per mL darah. Klasifikasinya dibedakan menjadi 3 kategori, di antaranya:

• Ringan berkisar 500 sampai 1.500 sel eosinofil per mL.
• Sedang berkisar 1.500 sampai 5.000 sel eosinofil per mL.
• Parah berkisar lebih dari 5.000 sel eosinofil per mL.

Kadar eosinofil tinggi merupakan kondisi gawat darurat medis yang membutuhkan penanganan. Dampaknya dapat berupa kerusakan organ dalam tubuh hingga kematian.

Sementara kadar eosinofil rendah biasanya dipicu oleh keracunan alkohol atau  produksi kortisol yang berlebihan. Kortisol sendiri merupakan hormon alami yang diproduksi oleh tubuh.

Adapun gangguan yang bisa menjadi pemicu peningkatan atau penurunan kadar eosinofil dalam tubuh, di antaranya:

• Infeksi akibat cacing parasit.
• Penyakit autoimun.
• Reaksi alergi parah.
• Eksim. 
• Asma. 
• Alergi musiman.
• Leukemia. 
• Demam berdarah.
• Lupus. 
• Penyakit Crohn.
• Penolakan transplantasi organ.

Jika memiliki indikasi dan ingin melakukan prosedur di atas, silakan melakukan perawatan di Halodoc Home Lab. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2023. Eosinophils and Eosinophil Count Test.

Healthline. Diakses pada 2023. Eosinophil Count: What It Is and What It Means.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Eosinophils.