Mengenal Fungsi Otot Lurik yang Penting bagi Tubuh
“Otot lurik memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Otot lurik berfungsi untuk mengunyah, memperluas dan menyempitkan rongga, hingga menjaga postur tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Otot lurik terdiri dari 30 hingga 40 persen dari total massa tubuh. Mereka adalah otot yang terhubung ke tulang dan memungkinkan tubuh melakukan berbagai gerakan dan fungsi. Otot lurik bersifat sukarela, artinya kamu dapat mengontrol bagaimana dan kapan mereka harus bekerja.
Tendon (pita jaringan ikat) menempelkan jaringan otot lurik ke tulang di seluruh tubuh. Otot bahu, otot hamstring, dan otot perut adalah contoh dari otot lurik. Lantas, apa saja fungsi otot lurik sebenarnya?
Fungsi Penting Otot Lurik bagi Tubuh
Otot lurik merupakan organ kontraktil yang secara langsung atau tidak langsung melekat pada tulang. Otot lurik memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Melalui kontraksi dan relaksasi, otot lurik membantu menopang dan menggerakan tubuh. Selain itu, otot lurik juga membantu mengatur nutrisi dan tubuh.
Perlu diketahui juga, otot lurik adalah bagian penting dari sistem muskuloskeletal tubuh. Mereka memiliki fungsi penting bagi tubuh yaitu:
- Mengunyah dan menelan, yang merupakan bagian utama dari pencernaan.
- Memperluas dan menyempitkan rongga dada, sehingga kamu dapat menarik dan menghembuskan napas sesuka hati.
- Menjaga postur tubuh.
- Memindahkan tulang di berbagai bagian tubuh.
- Melindungi sendi dan menahannya di tempat seharusnya.
Otot lurik terdiri dari serat otot fleksibel yang berdiameter kurang dari dua sentimeter. Serat-serat tersebut biasanya menjangkau panjang otot. Serat berkontraksi (mengencang), yang memungkinkan otot menggerakan tulang sehingga kamu dapat melakukan banyak gerakan berbeda.
Struktur Otot Lurik
Setiap otot dapat mengandung ribuan serat. Berbagai jenis selubung atau penutup mengelilingi serat, yaitu:
- Epimisium: Lapisan terluar dari jaringan yang mengelilingi seluruh otot.
- Perimisium: Lapisan tengah yang mengelilingi berkas serat otot.
- Endomysium: Lapisan terdalam yang mengelilingi masing-masing serat otot.
Serat otot lurik berwarna merah dan putih. Mereka terlihat lurik atau bergaris, itulah yang menjadi alasannya sering disebut otot lurik.
Meskipun otot lurik membentuk sekitar 35 persen dari berat badan tubuh, tapi dapat berbeda pada setiap orang. Pria memiliki massa otot lurik sekitar 36 persen lebih banyak dibandingkan wanita. Sementara itu, orang yang tinggi atau kelebihan berat badan juga cenderung memiliki massa otot lurik yang lebih tinggi. Massa otot dapat menurun seiring bertambahnya usia pada pria dan wanita.
Kondisi yang Dapat Mempengaruhi Otot Lurik
Berbagai kondisi dapat mempengaruhi otot lurik, mulai dari cedera ringan hingga miopati (kelainan otot) yang serius, atau bahkan mengancam jiwa. Beberapa kondisi yaitu:
- Distrofi otot: Penyakit yang menyebabkan degenerasi progresif serat otot lurik. Kondisi ini adalah hasil dari adanya gen abnormal dan dapat diwariskan melalui keluarga.
- Myasthenia gravis: Penyakit autoimun ini mencegah otot dan saraf berkomunikasi sebagaimana mestinya. Hal tersebut menyebabkan kelemahan otot yang parah dan kelelahan.
- Rhabdomyolysis: Kondisi yang mengancam jiwa ini menyebabkan kerusakan jaringan otot, sehingga otot yang rusak melepaskan protein, elektrolit, dan zat lain ke dalam darah. Kondisi ini menyebabkan kerusakan organ yang serius.
- Sarcopenia: Tubuh secara bertahap kehilangan massa otot rangka seiring bertambahnya usia. Sarcopenia dimulai sekitar usia 40 tahun, dan pada usia 80 tubuh kehilangan sekitar 50 persen massa otot.
- Strain: Strain otot atau otot yang tertarik, terjadi saat kamu meregangkan serat otot secara berlebihan.
- Tendonitis: Tendon menghubungkan otot rangka ke tulang. Peradangan tendon dapat menyebabkan nyeri saat menggunakan otot-otot ini.
Itulah yang perlu diketahui tentang fungsi otot lurik yang penting bagi tubuh. Jika kamu memiliki masalah pada fungsi otot, sebaiknya segera temui dokter. Kamu dapat membuat janji medis dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Skeletal Muscle
Study.com. Diakses pada 2022. Major Skeletal Muscle Functions
Medicine Net. Diakses pada 2022. What Are the 5 Main Functions of the Muscular System?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan