Mengenal Fase Manik yang Dapat Dialami Pengidap Bipolar
“Salah satu episode gejala yang dapat dialami pengidap bipolar adalah fase manik. Ini ditandai dengan luapan energi yang berlebihan.”
Halodoc, Jakarta – Salah satu gejala yang umum dialami oleh pengidap bipolar adalah fase manik (mania). Ini adalah periode suasana hati yang sangat energik, bahagia, atau mudah tersinggung yang berlangsung setidaknya selama seminggu.
Saat berada di fase ini, pengidap bipolar sangat rentan melakukan hal-hal yang berisiko. Misalnya menghabiskan banyak uang, mengemudi dalam keadaan mabuk, dan lain-lain. Ingin tahu lebih lanjut mengenai fase manik yang sering dialami pengidap bipolar? Berikut ini pembahasannya.
Hal yang Terjadi saat Pengidap Bipolar Mengalami Fase Manik
Gejala episode manik bisa menjadi keadaan darurat medis, sama seperti gejala sesak napas, nyeri dada, atau perdarahan. Berikut ini beberapa perilaku umum yang menjadi tanda pengidap bipolar mengalami fase manik:
- Rasa Percaya Diri Meningkat
Gejala ini seperti dorongan kepercayaan diri yang tidak kritis. Sebab di fase ini, pengidap bipolar mendadak punya banyak sekali ide dan memiliki dorongan kuat untuk segera mewujudkannya.
Seperti mulai menulis novel tanpa latar belakang menulis, atau mencari publisitas untuk sebuah penemuan tanpa memikirkan semua detailnya. Pemikiran muluk juga umum terjadi, seperti percaya bahwa mereka memiliki hubungan khusus dengan tokoh politik terkenal.
Mau tahu apa saja obat-obatan untuk mengatasi bipolar? Baca di artikel ini: Ini Jenis-Jenis Obat Bipolar yang Biasa Diresepkan Dokter
- Sulit Tidur
Kadar energi dalam tubuh yang meningkat drastis membuat pengidap bipolar sulit tidur di malam hari. Mereka mungkin bangun beberapa jam lebih awal dari biasanya, tetapi masih merasa penuh energi. Saat kondisi ini parah, mereka juga tidak tidur berhari-hari tanpa, tapi tidak merasa lelah.
Apakah Orang Terdekat Idap Gangguan Bipolar? Psikolog Ini Bisa Beri Perawatan.
- Bicara Sangat Cepat
Fase manik juga ditandai dengan peningkatan kecepatan dalam berbicara, sehingga lawan bicara sulit menafsirkannya. Pengidapnya mungkin merasa ingin berbicara tanpa henti, bahkan jika orang lain tidak mau berkomunikasi.
Lelucon, permainan kata-kata, tingkah laku dramatis, dan nyanyian adalah hal yang sering ditunjukkan saat fase manik. Jika sedang mudah tersinggung, ucapan mungkin ditandai dengan keluhan, komentar bermusuhan, kemarahan, atau kata-kata kasar.
Catat, Ini Psikiater yang Bisa Bantu Perawatan Bipolar Disorder.
- Pikiran yang Berpacu
Pikiran mungkin berpacu dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang dapat diartikulasikan selama fase manik. Beberapa orang mengatakan itu seperti mereka sedang menonton 2 atau 3 acara TV secara bersamaan.
Pengidap gangguan bipolar juga dapat melontarkan ide yang hampir terus-menerus dengan perubahan mendadak dari satu topik ke topik lainnya, selama fase manik. Ketika gejala ini parah, ucapan mungkin tampak tidak teratur atau sulit untuk diikuti.
- Mudah Teralihkan
Pengidap gangguan ini juga dapat dengan mudah kehilangan perhatian dan akhirnya berfokus pada objek yang tidak relevan. Misalnya, selama percakapan, mereka mungkin menemukan perhatian tertuju pada suara latar atau objek di dalam ruangan daripada percakapan yang dilakukan.
Mereka mungkin juga lebih sulit untuk membedakan antara pemikiran yang terkait dengan percakapan dan pemikiran yang hanya sedikit relevan (atau tidak terlalu relevan sama sekali). Ini dapat menyebabkan mereka kehilangan jejak dan menggagalkan obrolan.
Catat, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Lithium obat yang berguna untuk mengontrol manik episode pada pengidap bipolar.
- Melakukan Banyak Aktivitas Sekaligus
Luapan energi dalam tubuh saat fase manik dapat membuat pengidapnya merasa sangat perlu melakukan banyak aktivitas. Mereka mungkin juga merasa ekstra sosial, menghubungi kenalan lama, teman, atau bahkan orang asing, terkadang pada jam-jam yang aneh di siang atau malam hari. Orang lain mungkin melihat interaksi ini sebagai hal yang mengganggu atau terlalu menuntut.
- Peningkatan Hasrat Seksual
Hiperseksualitas juga bisa menjadi salah satu gejala di fase manik. Pengidapnya juga mungkin menunjukkan perilaku seksual yang tidak seperti biasanya atau berisiko. Seperti mencari pekerja seks komersial, menggunakan situs web pornografi, melakukan interaksi online yang bersifat seksual, dan banyak lagi.
- Melakukan Hal-Hal yang Berbahaya
Tingkat energi dan rasa percaya diri yang meningkat drastis terkadang dapat membuat pengidap bipolar terlibat dalam aktivitas yang memiliki konsekuensi berbahaya. Biasanya, mereka tidak menyadari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh tindakan ini pada saat itu.
Beberapa contohnya adalah:
- Mengemudi yang tidak aman.
- Minum alkohol berlebihan atau penggunaan narkoba.
- Membelanjakan uang berlebihan atau melakukan investasi bisnis yang berisiko.
Itulah pembahasan mengenai fase manik yang sering dialami oleh pengidap bipolar.
Apabila kamu atau orang terdekat mengalaminya, sebaiknya jangan tunda untuk menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Nah, Ini Psikiater yang Bisa Bantu Perawatan Gangguan Bipolar.
Penting untuk memahami gejala yang terjadi dan segera minum obat yang diresepkan dokter. Nah, kamu bisa download Halodoc untuk cek kebutuhan medis dengan lebih mudah.