Mengenal Dermatitis Seboroik atau Kondisi Kulit Kepala Berkerak

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   10 Januari 2025

Dermatitis seboroik ditandai dengan kulit kepala berkerak dan bersisik, terasa gatal dan mengelupas seperti ketombe.

Mengenal Dermatitis Seboroik atau Kondisi Kulit Kepala BerkerakMengenal Dermatitis Seboroik atau Kondisi Kulit Kepala Berkerak

DAFTAR ISI

  1. Apa Penyebab Dermatitis Seboroik?
  2. Waspadai Gejalanya
  3. Cara Mengobati Kulit Kepala Berkerak
  4. Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik adalah masalah kulit umum yang terutama menyerang kulit kepala.

Masalah kesehatan ini menyebabkan kulit kepala berkerak dan bersisik, meradang, terasa gatal dan ketombe yang susah hilang.

Kulit kepala berkerak biasanya dialami oleh bayi yang baru lahir. Pada bayi, masalah kulit ini disebut juga cradle cap.

Namun, dermatitis seboroik juga bisa terjadi pada orang dewasa yang memiliki faktor-faktor risiko. 

Meskipun tidak menular dan tidak menyebabkan kerontokan rambut permanen, tapi rasa gatal, ruam, dan gejala dermatitis seboroik lainnya bisa terasa sangat tidak nyaman.

Apa Penyebab Dermatitis Seboroik?

Dianggap sebagai bentuk eksim kronis, dermatitis seboroik bisa muncul pada area tubuh mana saja yang memiliki banyak kelenjar penghasil minyak (sebaceous).

Contohnya seperti punggung bagian atas, wajah atau dahi, hidung, belakang telinga, tapi paling sering pada kulit kepala. 

Penyebab pasti dermatitis seboroik tidak jelas. Namun, masalah kulit tersebut diduga terjadi akibat reaksi inflamasi terhadap ragi Malassezia yang berlebihan, kadang juga disebut pityrosporum.

Organisme tersebut biasanya hidup di permukaan kulit, tapi terkadang bisa berkembang terlalu cepat. 

Menanggapi hal itu, sistem kekebalan tampaknya bereaksi berlebihan terhadapnya, sehingga menyebabkan infeksi jamur yang menyebabkan perubahan kulit.

Kulit kepala berkerak bisa terjadi pada siapa saja, tapi lebih sering dialami oleh bayi dan orang dewasa yang berusia 30 hingga 60 tahun.

Masalah kulit ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Bila kamu memiliki jenis kulit berminyak, kamu mungkin juga berisiko lebih tinggi terkena dermatitis seboroik.

Riwayat psoriasis dalam keluarga juga bisa membuatmu rentan terhadap penyakit ini. Sementara itu, cuaca yang kering dan dingin bisa memperparah kondisi tersebut.

Berikut adalah beberapa faktor risiko dermatitis seboroik lainnya:

  • Stres.
  • Kelelahan.
  • Kondisi sistem saraf, seperti penyakit Parkinson.
  • Memiliki kondisi mental, seperti depresi.
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi human immunodeficiency virus HIV.
  • Pemulihan dari kondisi medis yang membuat stres, seperti serangan jantung.

Waspadai Gejalanya

Pada bayi berusia tiga bulan ke bawah, cradle cap seringkali muncul berupa kerak berwarna kuning atau sisik coklat di kulit kepalanya. Namun, hal itu biasanya bisa menghilang sebelum mereka berumur satu tahun.

Sementara gejala dermatitis seboroik yang umum, antara lain:

  • Pengelupasan kulit (ketombe) pada kulit kepala, rambut, alis, janggut atau kumis.
  • Bercak kulit berminyak ditutupi dengan sisik atau kerak putih atau sisik kuning di kulit kepala, wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dada, ketiak, daerah selangkangan atau di bawah payudara.
  • Ruam yang mungkin terlihat lebih gelap atau lebih terang pada orang berkulit coklat atau hitam, dan lebih merah pada orang berkulit putih.
  • Ruam berbentuk cincin (annular), untuk jenis yang disebut dermatitis seboroik petaloid.
  • Gatal (pruritus).

Tanda dan gejala dermatitis seboroik cenderung memburuk akibat stres, kelelahan, atau perubahan musim.

Cara Mengobati Kulit Kepala Berkerak

Dermatitis seboroik sebenarnya bisa menghilang dengan sendirinya.

Namun, kondisi kulit tersebut juga bisa menjadi permasalahan seumur hidup yang hilang dan muncul kembali.

Jadi, cobalah bicarakan dengan dokter mengenai pengobatan yang bisa dilakukan.

Bila kamu mengalami dermatitis seboroik di kulit kepala, kamu bisa menggunakan sampo ketombe yang memiliki salah satu kandungan berikut untuk menghilangkan kulit kepala berkerak:

  • Tar batubara.
  • Ketoconazole.
  • Asam salisilat.
  • Selenium sulfida.
  • Seng Pyrithione.

Bila bayi kamu memiliki kulit kepala berkerak, bersihkanlah kulit kepalanya setiap hari dengan air hangat dan sampo bayi. Hindari menggunakan sampo ketombe, karena bisa mengiritasi kulit mereka.

Sementara untuk melembutkan kerak yang tebal, aplikasikan minyak mineral ke area tersebut, lalu gosok secara perlahan dengan sikat rambut bayi untuk membantu mengelupas sisiknya.

Itulah penjelasan mengenai kulit kepala berkerak atau dermatitis seboroik. Bila kamu masih ingin bertanya lebih lanjut mengenai masalah kesehatan ini, coba hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Dermatitis Seboroik

Jika kamu atau orang terdekat mengalami dermatitis seboroik, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Dokter spesialis berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan terhadap iritasi kulit.

Jangan khawatir, sebab mereka telah mendapat ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi tahun 2007 dan 2015.

Ia telah tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894 dan kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara.

Berbekal pengalaman 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E mampu memberikan solusi dalam mengobati dermatitis seboroik. 

Selain itu, ia juga melayani konsultasi seputar penanganan kulit sensitif, ruam, gigitan serangga, estetika kulit, serta perawatan kulit anak dan bayi, termasuk jerawat.

Chat dengan dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E di Halodoc mulai dari Rp 75.000,-.

2. dr. Erlian Dimas Anggraini Sp.D.V.E

Dokter rekomendasi lainnya yaitu dokter Erlian Dimas Anggraini Sp.D.V.E, yang memperoleh gelar dokternya dari Universitas Malahayati pada 2012 dan Universitas Hasanuddin pada 2020.

Saat ini, ia membuka praktik di Palembang, Sumatera Selatan sekaligus anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602221152114.

Memiliki pengalaman selama 11 tahun di bidangnya, dr. Erlian Dimas Anggraini Sp.D.V.E bisa menjawab pertanyaan kamu terkait tips penanganan dermatitis seboroik.

Chat dr. Erlian Dimas Anggraini Sp.D.V.E Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

3. dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E, lulusan Universitas Airlangga tahun 2012 dan Universitas Udayana tahun 2020.

Kini, ia menjalani praktik di Surabaya, Jawa Timur dan terdaftar dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121602320139615.

Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E dapat kamu percayai dalam mengobati dermatitis seboroik.

Dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E juga bisa memberikan solusi terkait penyakit kelamin, kulit anak dan bayi, jerawat, ruam kulit dan gigitan serangga, serta estetika.

Chat dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E Mulai dari Rp75.000,- di Halodoc.

Dokter rekomendasi di atas siap memberikan kamu tips untuk mengatasi dermatitis seboroik.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.

Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. 

Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Seborrheic dermatitis.
WebMD. Diakses pada 2025. Seborrheic Dermatitis.
National Eczema. Diakses pada 2025. Seborrheic Dermatitis.