Mengenal Bunga Daffodil, Potensi Manfaat dan Risikonya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Januari 2024

“Bunga daffodil diketahui memiliki potensi manfaat kesehatan berkat kandungan galantaminnya. Kandungan tersebut diyakini mampu mengatasi penyakit tertentu, seperti meredakan nyeri.”

Mengenal Bunga Daffodil, Potensi Manfaat dan RisikonyaMengenal Bunga Daffodil, Potensi Manfaat dan Risikonya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Bunga Daffodil?
  2. Manfaat Bunga Daffodil untuk Kesehatan
  3. Risiko Bunga Daffodil untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah mendengar tentang bunga daffodil? Wajar jika kamu tidak pernah mendengarnya karena bunga ini memang tidak tumbuh di Indonesia.

Bunga daffodil tumbuh subur di wilayah yang memiliki empat musim, seperti Eropa. Supaya kamu lebih mengenal bunga ini, yuk simak penjelasan berikut!

Apa Itu Bunga Daffodil?

Bunga daffodil masuk kedalam genus narcissus yang dikenal berbentuk lonceng dan berwarna cerah, terutama kuning. Daffodil sering dihubungkan dengan musim semi karena muncul di awal musim ini.

Jadi, bunga ini juga sering menjadi salah satu simbol datangnya musim yang menyenangkan. Sebagian besar spesies daffodil mengandung senyawa alkaloid bernama galantamin. 

Galantamin memiliki sifat yang dapat mempengaruhi sistem saraf, dan inilah yang membuat daffodil menarik untuk dikaji potensi manfaatnya.

Meski bunga daffodil tidak ada di Indonesia, ada 6 Jenis Tanaman Obat Lain yang Bisa Kamu Budidayakan di Rumah, lho!

Manfaat Bunga Daffodil untuk Kesehatan

Beberapa penelitian menunjukkan kalau tanaman ini punya potensi manfaat untuk kesehatan, terutama berkat kandungan galantamin yang dimilikinya.

Berikut adalah beberapa potensi manfaat bunga daffodil untuk kesehatan:

1. Sebagai pengobatan tradisional

Tanaman ini diyakini memiliki sifat penyembuhan yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Masyarakat tradisional sering menggunakannya untuk meredakan gangguan pernapasan, seperti batuk dan pilek. 

Selain itu, daffodil juga disinyalir memiliki kemampuan untuk meredakan nyeri sendi dan otot. Akan tetapi, butuh penelitian lebih lanjut terkait penggunaannya dalam pengobatan tradisional. 

2. Mengandung antioksidan

Kandungan galantamin dalam bunga daffodil memiliki sifat antioksidan yang signifikan. Antioksidan bekerja dengan cara melawan radikal bebas dalam tubuh. 

Radikal bebas adalah molekul yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada proses penuaan serta perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti jantung dan kanker. 

Dengan kandungan antioksidannya, bunga daffodil dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

3. Meningkatkan fungsi kognitif

Beberapa penelitian awal menyoroti potensi galantamin, kandungan utama dalam daffodil, untuk memberikan efek positif pada gangguan kognitif, terutama Alzheimer. 

Galantamin bekerja dengan cara meningkatkan kadar asetilkolin, sejenis neurotransmitter, dalam otak. Neurotransmitter ini penting untuk fungsi kognitif dan memori. 

Dengan meningkatkan kadar asetilkolin, galantamin dapat membantu meningkatkan komunikasi antar sel saraf dan memperbaiki fungsi otak yang terpengaruh oleh gangguan kognitif. 

Meskipun demikian, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan potensi ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.

Risiko Bunga Daffodil untuk Kesehatan

Walaupun bunga daffodil punya berbagai potensi manfaat, penggunaannya harus sangat diperhatikan.

Jika tidak, bunga daffodil justru bisa meningkatkan risiko kesehatan. 

Berikut adalah berbagai risiko pemakaian bunga daffodil untuk kesehatan yang perlu kamu pahami:

1. Bisa bersifat toksik alias racun

Daffodil mengandung senyawa alkaloid, terutama galantamin, yang dapat bersifat toksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Tanaman ini dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan bahkan masalah pernapasan.

2. Kemungkinan efek samping

Penggunaan daffodil untuk tujuan medis dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, atau gangguan gastrointestinal. 

Oleh sebab itu, kamu wajib berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan tanaman ini untuk pengobatan alternatif. 

3. Berbahaya jika dikonsumsi sembarangan

Meskipun ada penelitian yang menunjukkan potensi manfaat galantamin dalam mengelola gangguan kognitif, menggunakan daffodil sebagai pengobatan sendiri tidak disarankan.

Untuk informasi yang lebih mendalam, kamu bisa membaca artikel Mulai Dilirik untuk Pengobatan, Apakah Herbal Aman?

Pasalnya, dosis dan keamanan penggunaannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Jika kamu punya pertanyaan lain soal tanaman ini, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc

Dokter dapat memberikan saran terbaik terkait pemakaian bunga daffodil. Tunggu apa lagi, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. Daffodil – Uses, Side Effects, and More.
My Natural Treatment. Diakses pada 2024. 10 Amazing Health Benefits of Daffodil ? Uses & Remedies.
The Society of Chemical Industry. Diakses pada 2024. Drugs from Daffodils.