Mengenal Berbagai Jenis Tes Mata untuk Mengobati Gangguan Penglihatan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Desember 2022

“Melakukan tes mata penting untuk mengevaluasi penglihatan dan mendeteksi masalah pada mata. Ada berbagai jenis tes mata untuk mengatasi gangguan penglihatan, mulai dari tes otot mata hingga tonometri.”

Mengenal Berbagai Jenis Tes Mata untuk Mengobati Gangguan PenglihatanMengenal Berbagai Jenis Tes Mata untuk Mengobati Gangguan Penglihatan

Halodoc, Jakarta – Bila kamu mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan menjadi buram, kurang bisa membaca dari jarak jauh, dan lain-lain, kamu dianjurkan untuk melakukan tes mata. Bukan hanya bisa membantu menentukan apakah kamu memerlukan kacamata atau tidak, pemeriksaan tersebut juga bisa mendeteksi penyakit mata.

Tes mata melibatkan serangkaian tes untuk mengevaluasi penglihatan dan memeriksa penyakit mata. Dokter mata akan menggunakan berbagai instrumen, menyinari mata dengan cahaya terang dan meminta kamu melihat melalui serangkaian lensa. 

Setiap tes selama pemeriksaan mata mengevaluasi aspek berbeda dari penglihatan atau kesehatan mata. Yuk, ketahui jenis-jenis tes mata untuk mengobati gangguan penglihatan di sini.

Berbagai Jenis Tes Mata

Melakukan tes mata penting agar penyakit mata bisa dideteksi sedini mungkin untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Dengan melakukan pemeriksaan mata secara teratur, dokter bisa membantu memperbaiki gangguan penglihatan dan memberimu tips untuk merawat mata. Tes ini mungkin juga bisa memberi petunjuk tentang kesehatan kamu secara keseluruhan.

Berikut berbagai jenis tes mata yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan penglihatan:

1. Tes otot mata

Tes ini dilakukan untuk mengevaluasi otot-otot yang mengontrol gerakan mata. Dokter mata akan memperhatikan saat mata kamu mengikuti objek yang bergerak, seperti pena atau lampu kecil. Ia akan mencari kelemahan otot, kontrol yang buruk atau koordinasi yang buruk.

2. Tes ketajaman visual

Tes ini untuk mengukur seberapa jelas kamu melihat. Dokter akan meminta kamu untuk mengidentifikasi berbagai huruf alfabet yang dicetak pada bagan atau layar yang ditempatkan agak jauh. Huruf atau angka akan menjadi lebih kecil saat kamu bergerak ke bawah bagan.

Setiap mata diuji secara terpisah. Penglihatan jarak dekat kamu juga bisa diuji dengan menggunakan kartu dengan huruf yang dipegang pada jarak baca.

3. Penilaian refraksi

Pada jenis tes mata ini, gelombang cahaya dibelokkan saat melewati kornea dan lensa. Bila sinar cahaya tidak fokus dengan sempurna di bagian belakang mata, itu berarti kamu mengalami kelainan refraksi. Kamu memerlukan beberapa bentuk koreksi, seperti kacamata, lensa kontak, atau operasi refraktif, untuk melihat sejelas mungkin.

4. Tes bidang visual (perimetri)

Bidang visual kamu adalah jarak pandang kamu sepenuhnya dari satu sisi ke sisi lain tanpa menggerakkan mata. Jenis tes mata ini untuk menentukan apakah kamu mengalami kesulitan melihat ke mana saja dalam keseluruhan bidang penglihatan. Jenis tes bidang visual meliputi:

  • Ujian konfrontasi. Dokter mata akan duduk tepat di depan dan memintamu untuk menutup satu mata. Kamu melihat lurus ke depan dan memberi tahu dokter setiap kali kamu melihat tangannya bergerak.
  • Pengujian manual, termasuk layar singgung dan ujian Goldmann. Kamu duduk agak jauh dari layar dan fokus pada target di tengahnya. Lalu, kamu akan memberi tahu dokter saat kamu bisa melihat objek bergerak ke penglihatan tepi dan saat benda itu menghilang.
  • Perimetri otomatis. Saat kamu melihat layar dengan lampu berkedip, kamu menekan tombol setiap kali melihat lampu.

Pernah mendengar pemeriksaan pada mata bernama tes visus mata? “Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Tes Visus Mata untuk Menguji Ketajaman Penglihatan“.

Berdasarkan respons terhadap satu atau lebih dari tes mata ini, dokter mata akan menentukan kepenuhan bidang penglihatan kamu. Jika kamu tidak bisa melihat di area tertentu, mencatat pola kehilangan bidang visual kamu bisa membantu dokter mata mendiagnosis kondisi mata.

5. Tes penglihatan warna

Penglihatan warna yang buruk sering kali tidak disadari pengidapnya. Bila mengalami kesulitan membedakan warna-warna tertentu, dokter mata mungkin memeriksa penglihatan kamu untuk kekurangan warna. Untuk melakukan ini, dokter akan menunjukkan beberapa tes pola titik warna-warni.

Bila tidak memiliki kekurangan warna, kamu bisa melihat angka dan bentuk dari dalam pola titik. Jika memiliki kekurangan warna, kamu akan kesulitan melihat pola tertentu di dalam titik.

6. Pemeriksaan slit lamp

Slit lamp adalah mikroskop yang memperbesar dan menerangi bagian depan mata kamu dengan garis cahaya yang intens. Dokter akan menggunakan perangkat ini untuk memeriksa kelopak mata, bulu mata, kornea, iris, lensa, dan ruang cairan antara kornea dan iris.

Pada jenis tes mata ini, dokter mungkin akan menggunakan pewarna, paling sering fluorescein, untuk mewarnai lapisan air mata di atas mata. Ini membantu mengungkapkan sel-sel yang rusak di bagian depan mata. Pewarna tersebut bisa dihapus dengan cepat dari permukaan matamu dengan air mata.

7. Pemeriksaan retina

Jenis tes mata yang terkadang juga disebut oftalmoskopi atau funduskopi ini memungkinkan dokter mengevaluasi bagian belakang mata, termasuk retina, cakram optik, dan pembuluh darah retina yang memelihara retina.

Pada pemeriksaan retina, dokter akan meneteskan obat tetes mata untuk melebarkan pupil sebelum pemeriksaan, agar pupil tidak mengecil saat dokter menyinari mata. Dengan begitu, dokter bisa memeriksa bagian belakang mata kamu dengan baik.

8. Tonometri

Pemeriksaan ini mengukur tekanan cairan di dalam mata (tekanan intraokular). Ini adalah salah satu tes yang membantu dokter mata mendeteksi glaukoma, penyakit yang merusak saraf optik.

Kamu mengalami Muncul Gangguan pada Kornea Mata? Segera Hubungi Dokter Ini.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa tanya dokter spesialis mata kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Eye exam.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Eye Exam: What to Expect