Mengenal Apa Itu Prognosis dan Bedanya dengan Diagnosis
"Prognosis dan diagnosis adalah istilah medis yang berbeda. Prognosis mengacu pada prediksi perkembangan penyakit, sedangkan diagnosis penentuan suatu penyakit."
Halodoc, Jakarta – Prognosis dan diagnosis adalah dua istilah medis yang pasti sering kamu dengar. Keduanya memang berkaitan, tetapi dua hal ini memiliki fokus yang berbeda dalam memandang suatu penyakit.
Jika kamu masih bingung membedakan istilah prognosis dengan diagnosis, berikut penjelasan selengkapnya!
Apa Itu Prognosis?
Prognosis adalah perkiraan atau prediksi mengenai perkembangan penyakit atau kondisi medis pada seseorang.
Dalam konteks medis, prognosis mencakup evaluasi proses pemulihan, riwayat timbulnya penyakit, dan efek jangka panjangnya.
Dokter menggunakan informasi klinis, hasil tes, dan pengetahuan tentang penyakit atau kondisi tertentu untuk memberikan prognosis kepada pasien.
Prognosis dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit, tingkat keparahan, dan respons terhadap pengobatan.
Selain itu, prognosis yang baik biasanya merujuk pada harapan pemulihan yang tinggi, sedangkan prognosis yang buruk menunjukkan risiko komplikasi atau hasil yang tidak menguntungkan.
Namun, prognosis masih sebatas perkiraan saja. Banyak faktor yang dapat memengaruhi hasilnya, termasuk respons terhadap pengobatan dan gaya hidup pengidapnya.
Apa Itu Diagnosis?
Diagnosis adalah proses identifikasi dan penentuan sifat suatu penyakit atau kondisi medis berdasarkan gejala, temuan fisik, serta informasi yang diperoleh melalui pemeriksaan dan tes medis.
Dalam konteks kesehatan, diagnosis membantu dokter untuk memahami penyebab suatu keluhan atau gejala yang pasien alami.
Proses diagnosis melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap informasi klinis, riwayat kesehatan pasien, dan serangkaian uji diagnostik.
Tujuannya untuk menentukan jenis penyakit atau kondisi yang mungkin menimbulkan serangkaian gejala.
Setelah dokter mendiagnosis penyakit, mereka bisa merencanakan perawatan yang sesuai, termasuk pengobatan dan manajemen kondisi.
Namun, kemudahan mendapatkan informasi membuat banyak orang yang kerap melakukan self diagnosis.
Padahal, ini tentu bisa membahayakan kesehatan diri sendiri. Oleh sebab itu, ketahui Bahaya Self-Diagnosis yang Berpengaruh pada Kesehatan.
Beda Prognosis dan Diagnosis
Prognosis dan diagnosis adalah dua konsep yang berbeda dalam dunia medis.
Diagnosis merujuk pada proses identifikasi penyakit atau kondisi medis berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan uji diagnostik.
Fungsinya membantu dokter memahami sumber masalah kesehatan pasien dan membantu rencana perawatan.
Di sisi lain, prognosis adalah prediksi mengenai perkembangan dan hasil suatu penyakit atau kondisi medis pada seseorang.
Hal ini mencakup perkiraan mengenai peluang pemulihan, risiko komplikasi, dan hasil jangka panjang.
Meskipun diagnosis dan prognosis juga saling berkaitan, keduanya memiliki fokus yang berbeda.
Diagnosis menetapkan kondisi kesehatan saat ini, sementara prognosis mencoba memperkirakan bagaimana kondisi tersebut akan berkembang di masa depan.
Selain prognosis dan diagnosis, ini 8 Istilah Kesehatan yang Perlu Diketahui Orang Awam.
Informasi yang Dibutuhkan untuk Diagnosis
Untuk menetapkan diagnosis yang akurat, dokter memerlukan sejumlah informasi yang menyeluruh mengenai kondisi kesehatan pasien.
Beberapa informasi yang dokter butuhkan untuk diagnosis meliputi:
- Riwayat kesehatan lengkap, termasuk riwayat penyakit sebelumnya, operasi, dan riwayat penyakit dalam keluarga.
- Deskripsi tentang gejala yang dirasakan oleh pasien, termasuk kapan gejala muncul, seberapa sering, dan seberapa intensitasnya.
- Hasil pemeriksaan fisik yang telah dokter lakukan untuk menilai kondisi fisik pasien, seperti suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, dan temuan lainnya.
- Hasil uji laboratorium, pencitraan medis, atau tes diagnostik lain yang dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang kondisi kesehatan pasien.
- Informasi mengenai faktor yang mungkin memicu penyakit, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau riwayat paparan lingkungan tertentu.
- Daftar obat resep, obat non-resep, dan suplemen yang pasien konsumsi.
- Informasi demografis, seperti usia, jenis kelamin, dan latar belakang etnis.
- Hasil konsultasi dengan spesialis atau dokter ahli yang mungkin telah memeriksa sebelumnya.
Informasi ini membantu dokter dalam mengidentifikasi penyebab gejala, memastikan diagnosis yang akurat, dan merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan individu pasien.
Itulah informasi seputar prognosis dan diagnosis. Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang hal ini, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Diagnosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Prognosis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan