Mengenal Apa Itu Gaya Belajar Visual, Ciri, dan Contohnya
“Memiliki gaya belajar visual berarti orang tersebut mempelajari sesuatu dengan lebih baik dengan melihat gambar atau visualnya. Orang dengan gaya belajar ini biasanya lebih efektif belajar dengan menggunakan video, grafik, gambar, diagram, dan lain-lain.”
DAFTAR ISI
1. Apa Itu Gaya Belajar Visual?
Halodoc, Jakarta – Apakah Si Kecil bisa belajar dengan lebih efektif dengan menggunakan gambar? Apakah ia mengingat sesuatu dengan membayangkan gambaran atau visualnya? Nah, mungkin Si Kecil memiliki gaya belajar visual.
Gaya belajar visual adalah salah satu gaya belajar yang umum. Dengan mengetahui gaya belajar yang Si Kecil miliki, ibu pun bisa menggunakan pendekatan yang lebih efektif agar anak bisa belajar atau menguasai sesuatu dengan lebih baik.
Apa Itu Gaya Belajar Visual?
Gaya belajar visual adalah salah satu dari empat gaya belajar yang umum. Ketiga gaya belajar yang lain adalah gaya belajar auditori (lebih bisa memahami melalui suara atau mendengarkan), kinestetik (belajar dengan cara melakukannya), dan membaca atau menulis (belajar melalui kata-kata).
Memiliki gaya belajar visual berarti seseorang mempelajari sesuatu dengan lebih baik dengan melihat gambar atau visualnya. Mereka lebih suka melihat atau mengamati sesuatu, seperti gambar, diagram, petunjuk tertulis, dan lain-lain.
Pembelajar visual lebih suka menggunakan bagan, peta, grafik, diagram, dan lainnya untuk menyerap informasi. Cara belajar terbaik bagi pembelajar visual adalah dengan menggunakan gambar untuk menjelaskan konsep dan ide.
Ciri Gaya Belajar Visual
Pembelajar visual lebih cepat mengingat kata-kata yang tertulis secara visual. Orang dengan gaya belajar ini gemar mencatat. Mereka memecahkan masalah dengan cara mempersiapkan ide-idenya terlebih dahulu dan menyusunnya dengan menuliskannya.
Berikut adalah ciri-ciri gaya belajar visual:
- Karena mereka suka berimajinasi, terkadang hal ini membuat pembelajar visual sering melamun.
- Pembelajar visual juga sangat menikmati stimulasi visual, seperti gambar, warna, kontras cahaya, dan lain-lain.
- Mereka cenderung bisa memahami makna mendasar di balik bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Di sisi lain, mereka mungkin perlu melihat bahasa tubuh dan ekspresi wajah seseorang untuk memahami sepenuhnya apa yang ingin mereka katakan.
- Mereka biasanya pandai membaca peta dan grafik.
- Dalam hal pengejaan, orang dengan gaya belajar visual seringkali perlu memvisualisasikan kata-kata agar dapat mengejanya dengan benar.
- Pembelajar visual biasanya pandai menggunakan intuisinya untuk memecahkan masalah.
- Mereka juga senang menonton video, menggunakan kartu flash, dan menyorot informasi.
- Mereka dengan mudah memperhatikan hal-hal baru dalam sebuah ruangan atau perubahan fisik seseorang.
- Orang dengan gaya belajar ini cenderung membuat daftar untuk mengingat informasi.
- Mereka biasanya memiliki bakat seni, mekanik, atau teknologi yang kuat.
- Mereka perfeksionis dan biasanya sangat terorganisir.
- Pembelajar visual juga bisa dengan mudah mengidentifikasi pola dalam apa yang mereka lihat.
- Mereka biasanya lebih menyukai lingkungan yang tenang karena perhatian mereka mudah terganggu oleh kebisingan.
Nah, ibu bisa coba Mengenal Gaya Belajar yang Paling Cocok untuk Anak melalui artikel tersebut.
Contoh Gaya Belajar Visual
Nah, bila Si Kecil memiliki ciri-ciri di atas, itu berarti kemungkinan besar ia memiliki gaya belajar visual. Jenis gaya belajar ini memiliki beberapa keunggulan.
Seorang anak pembelajar visual biasanya teliti dan sangat menyadari hal-hal, seperti warna, kecerahan, kontras, dan lain-lain.
Dengan memanfaatkan kekuatan ini, ibu bisa menggunakan beberapa cara agar bisa mengajar dengan lebih efektif.
Berikut contoh cara mengajar untuk gaya belajar visual:
1. Gunakan papan tulis lebih banyak
Ibu tidak harus menjadi seorang seniman untuk mendukung gaya belajar visual Si Kecil.
Cukup membiasakan diri untuk menuliskan kata-kata baru, mungkin dengan sedikit petunjuk, misalnya garis bawah untuk meng-highlight kata penting sudah cukup membantu.
Jadi, sering-sering lah menggunakan papan tulis untuk mengajar.
2. Gunakan spidol daripada pensil
Alih-alih menggunakan pensil dalam kegiatan belajar-mengajar bersama Si Kecil, gunakan lah spidol warna-warni.
Ibu akan menemukan bahwa hal ini bisa membantu Si Kecil lebih efektif dalam belajar.
Nah, untuk menjaga dan mengoptimalkan kesehatan otak anak, Ini Rekomendasi Vitamin Otak yang Tersedia di Apotek yang bisa ibu berikan pada anak.
3. Tambahkan simbol atau gerakan saat mengajar dengan kartu flash
Saat mengajarkan kosakata dengan kartu flash, isyarat visual sangat membantu untuk Si Kecil yang punya metode belajar ini.
Misalnya, saat mengajar kata “enak”, kata tersebut bisa ibu gambarkan dalam bentuk lingkaran es krim dan ajarkan Si Kecil gerakan yang mudah diingat terkait gagasan “enak” seperti menjilat bibir.
4. Bermain kartu flash
Sejumlah permainan dengan menggunakan kartu flash, seperti mencocokan dua gambar yang sama, dan lain-lain tidak hanya terasa menyenangkan, tapi juga membantu pembelajar visual belajar dengan efektif.
5. Gunakan slideshow atau video
Ibu juga bisa menggunakan slideshow yang banyak gambar atau video untuk mengajar Si Kecil.
Si Kecil mungkin lebih menikmati metode belajar ini daripada hanya membaca di atas kertas.
Itulah penjelasan mengenai gaya belajar visual. Nah, untuk meningkatkan daya ingat Si Kecil, ibu bisa memberinya suplemen vitamin untuk otak.
Dapatkan suplemen vitamin untuk anak yang aman dan berkualitas hanya di Toko Kesehatan Halodoc.✔️
Tunggu apa lag? Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk keluarga tercinta.
Referensi:
Edrawmind. Diakses pada 2023. What Is A Visual Learning Style
Time 4 Learning. Diakses pada 2023. Visual Learning Style.
Splash Learn. Diakses pada 2023. 10 Effective Ways To Teach Visual Learners.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan