Mengenal Angiosarcoma atau Kanker Pembuluh Darah yang Langka
“Kanker pembuluh darah atau angiosarcoma bisa menyebabkan kondisi fatal. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa membantu.”
Halodoc, Jakarta – Angiosarcoma adalah kanker pembuluh darah yang langka. Kanker ini juga bisa berkembang di bagian mana saja di tubuh, termasuk pembuluh getah bening, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Meski begitu, kanker ini paling sering terjadi pada kulit di kepala dan leher. Angiosarcoma juga dapat terjadi di area tubuh yang pernah mendapatkan terapi radiasi di masa lalu.
Gejala Angiosarcoma atau Kanker Pembuluh Darah
Gejala yang muncul tergantung pada di mana kanker pembuluh darah berkembang. Jika ada di kulit, gejala yang paling umum meliputi:
- Area ungu yang terlihat seperti memar.
- Sakit yang tidak membaik dan mungkin terus tumbuh.
- Kulit berdarah saat terbentur atau tergores.
- Benjolan lunak yang bisa terasa atau terlihat.
Jika angiosarcoma berada di jaringan dalam, seperti hati atau jantung, gejalanya bisa jadi kurang jelas. Seiring perkembangannya, dokter mungkin bisa merasakan pertumbuhan kanker ini.
Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya
Tidak jelas apa yang menyebabkan angiosarcoma atau kanker pembuluh darah. Namun, kanker ini muncul ketika sel-sel di lapisan pembuluh darah atau pembuluh getah bening mengalami perubahan pada DNA.
DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan atau mutasi pada sel ini dapat membuatnya berkembang dengan cepat. Mutasi ini menyebabkan sel tetap hidup ketika sel sehat akan mati.
Hasilnya adalah penumpukan sel kanker yang bisa tumbuh di luar pembuluh darah. Sel kanker ini dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Pada waktunya, sel kanker dapat pecah dan menyebar ke area lain di tubuh.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker ini meliputi:
- Terapi Radiasi. Pengobatan dengan radiasi untuk kanker atau kondisi lain dapat meningkatkan risiko angiosarcoma.
- Pembengkakan akibat Kerusakan Pembuluh Getah Bening. Ini terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Misalnya karena operasi pengangkatan kanker, infeksi, atau kondisi lainnya.
- Paparan Bahan Kimia. Angiosarcoma hati terkait dengan paparan beberapa bahan kimia. Contohnya vinil klorida dan arsenik.
- Sindrom Genetik. Perubahan gen tertentu yang terjadi sejak lahir dapat meningkatkan risiko kanker pembuluh darah ini. Seperti perubahan gen yang menyebabkan neurofibromatosis, sindrom Maffucci, atau sindrom Klippel-Trenaunay.
Pilihan Pengobatan yang Tersedia
Pilihan pengobatan yang tepat akan bergantung pada lokasi kanker berkembang, ukurannya, dan apakah sudah menyebar di tubuh. Pengobatannya dapat berupa:
1. Pembedahan atau Operasi
Ini seringkali merupakan pengobatan utama untuk kanker pembuluh darah. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua kanker, serta beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Ini mungkin bukan pilihan jika kankernya terlalu besar atau telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
2. Terapi Radiasi
Terapi ini menggunakan sinar-X atau sinar berenergi tinggi lainnya untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Ini sering dokter lakukan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Ini bisa menjadi pilihan jika tidak dapat menjalani operasi.
3. Kemoterapi
Terapi ini menggunakan obat-obatan atau bahan kimia yang dokter masukkan ke pembuluh darah untuk membunuh sel kanker atau menghentikannya membelah. Ini mungkin menjadi pilihan jika tidak dapat menjalani operasi, atau sebagai kombinasi dengan terapi radiasi.
Itulah pembahasan mengenai angiosarcoma atau kanker pembuluh darah yang langka. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejalanya, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Angiosarcoma.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Angiosarcoma?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan