Halodoc, Jakarta – Sternum atau tulang dada adalah tulang pipih panjang yang melindungi otot, organ, dan arteri penting di dalam dada. Ini melindungi paru-paru, jantung, dan perut, bersama dengan semua pembuluh darah, otot, dan tulang rawan yang rumit. 

Sternum juga bertindak sebagai struktur penghubung ke tulang rusuk bagian atas di kedua sisi tubuh. Tulang ini terkadang retak selama resusitasi jantung paru (CPR) karena bagian tulang ini terletak tepat di atas jantung. 

Anatomi Tulang Sternum

Sternum adalah tulang pipih yang terletak di tengah batang tubuh. Jika meletakkan jari di tengah dada, kamu bisa merasakannya. 

Tulang ini memiliki tiga bagian, yaitu:

• Manubrium. Ini adalah bagian atas dari tulang ini yang menghubungkan tulang selangka dan tulang rusuk pertama. Bagian bawahnya berbatasan dengan badan sternum. Set tulang rusuk kedua terhubung pada titik ini.
• Badan Sternum. Ini adalah bagian tengah dan juga yang terpanjang. Tulang rusuk ketiga hingga ketujuh terhubung ke bagian ini melalui tulang rawan.
• Xiphoid Process. Ini adalah bagian bawah sternum. Bentuknya bisa bermacam-macam. Sebagian besarnya terdiri dari tulang rawan, dan perlahan mulai mengapur seiring bertambahnya usia.

Ketahui Fungsi Pentingnya

Tulang sternum memiliki dua fungsi yang sangat penting, yaitu:

• Melindungi. Bersama dengan tulang rusuk, tulang ini berfungsi melindungi organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah dada.
• Mendukung. Tulang ini juga menyediakan titik koneksi untuk bagian lain dari sistem kerangka. Termasuk tulang selangka dan sebagian besar tulang rusuk. Beberapa otot dada dan perut bagian atas juga terhubung ke tulang ini.

Tulang sternum memang tidak membantu dengan rentang gerak yang terlihat ke dada atau batang tubuh. Namun, penghubung tulang rawan antara tulang ini dan masing-masing dari enam tulang rusuk atas membantu gerakan kecil yang terjadi pada setiap napas. 

Setiap tarikan napas akan mengisi paru-paru dengan udara dan otot interkostal (atau tulang rusuk) berkontraksi. Semua gerakan ini membutuhkan ruang internal untuk berfungsi dengan baik.

Kondisi Terkait

Selain berpotensi pecah selama CPR, kecelakaan, cedera, dan penyakit lain, ada beberapa masalah yang bisa terjadi pada tulang sternum, yaitu:

1. Fraktur Tulang

Salah satu kondisi paling umum yang memengaruhi tulang adalah patah tulang, tidak terkecuali sternum. Tulang ini dapat retak dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri saat bernapas, batuk, atau tertawa, disertai kesulitan bernapas.  

2. Kostokondritis

Saat kartilago tulang rusuk yang menghubungkan dengan tulang ini meradang, rasa nyeri bisa terasa. Baik di area tulang, atau menyebar ke lengan atau bahu pada kasus yang parah.

Kondisi yang bernama kostokondritis ini dapat menyebabkan nyeri tulang rusuk yang tajam dan menusuk serta nyeri tekan pada salah satu dari tiga tulang rusuk pertama. Kemerahan dan kehangatan pada sternum dan tulang rusuk juga dapat terjadi. 

3. Masalah Pencernaan dan Pernapasan

Sakit mag, tukak lambung, dan gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat menyebabkan nyeri pada area sternum. Gangguan paru-paru yang dapat terjadi meliputi:

• Radang paru-paru.
• Bronkitis.
• Peradangan pada pleura.

4. Kerusakan Akibat Cedera Lain

Sternum juga dapat terpengaruh akibat cedera skapula (tulang belikat), cedera klavikula (tulang selangka), atau hernia. Bagian atas sternum bergabung dengan tulang selangka untuk memungkinkan gerakan normal dan penggunaan otot.

Cedera pada tulang selangka dapat menyebabkan sternum membengkak, sakit, atau berbunyi klik dengan gerakan yang signifikan. Adanya hernia atau ketegangan otot pada otot dada dan batang tubuh dapat menyebabkan nyeri, memar, dan nyeri tekan di area tulang ini. 

Itulah pembahasan mengenai anatomi, fungsi, dan kondisi terkait tulang sternum. Jika kamu mengalami masalah terkait tulang ini, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Your Sternum.

Very Well Health. Diakses pada 2022. The Anatomy of the Sternum.