Mengenal 5 Jenis Beras dan Manfaatnya untuk Kesehatan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 September 2023

“Beras putih dinilai memiliki kandungan nutrisi yang tidak terlalu signifikan dibanding jenis lainnya. Lima jenis beras terbaik yang direkomendasikan adalah beras cokelat, hitam, merah, liar, dan basmati.”

Mengenal 5 Jenis Beras dan Manfaatnya untuk KesehatanMengenal 5 Jenis Beras dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Halodoc, Jakarta – beras adalah biji-bijian sereal berpati yang berasal dari tanaman Oryza sativa. Sekitar setengah populasi dunia, termasuk hampir seluruh Asia Timur dan Tenggara, bergantung pada beras sebagai makanan pokok utamanya.

Secara umum, beras mengandung karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi kesehatan. Meski begitu, beras terbagi menjadi beberapa jenis, sehingga manfaat kesehatannya pun juga bisa berbeda. 

Karena itu, ketahuilah beberapa jenis beras dan manfaatnya untuk kesehatan. 

Jenis Beras dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Jangan asal mengonsumsi nasi untuk memenuhi kebutuhan kalori. Pilihlah jenis beras yang juga kaya nutrisi, sehingga bisa menunjang kesehatan. Berikut ini adalah jenis beras terbaik yang memberikan banyak manfaat kesehatan:

1. Beras Cokelat

Berbeda dengan beras putih, beras cokelat memiliki lapisan kulit yang mengandung banyak nutrisi. Lapisan kulit beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid apigenin, quercetin, dan luteolin. Senyawa ini berperan penting dalam mencegah penyakit. Berikut ini adalah manfaat beras cokelat:

  • Mengurangi risiko penyakit kronis

Mengonsumsi makanan yang kaya flavonoid secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Termasuk penyakit jantung dan jenis kanker tertentu.

  • Memberikan rasa kenyang lebih lama

Beras cokelat juga memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan beras putih. Namun, beras cokelat mengandung serat sekitar tiga kali lebih banyak dan protein yang lebih tinggi. Kandungan serat dan protein yang tinggi membuat beras cokelat memberikan rasa kenyang. Sehingga tidak ada dorongan mengonsumsi berlebihan. 

Omong-omong soal konsumsi berlebih, kenapa ya makan nasi bisa bikin ketagihan? Ingin tahu penjelasannya? Simak di artikel ini: Nasi Putih Bikin Ketagihan, Kok Bisa?.

  • Mengatur gula darah dan insulin

Selain itu, memilih beras cokelat daripada beras putih juga membantu kamu mengatur gula darah dan insulin. Insulin adalah hormon yang mendukung kadar gula darah yang sehat. 

2. Beras Hitam

Jenis beras hitam, seperti beras hitam Indonesia dan beras hitam melati Thailand, memiliki warna hitam pekat yang biasanya berubah menjadi ungu saat matang. Varietas ini memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dari jenis lainnya. Apa saja manfaatnya?

  •  Pelindung dari radikal bebas

Beras hitam tinggi antioksidan. Zat ini adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan akibat kelebihan molekul yang disebut radikal bebas. Kondisi tersebut bisa menyebabkan stres oksidatif. Ini terkait perkembangan berbagai kondisi kronis, seperti penyakit jantung, jenis kanker tertentu, gangguan mental, dan stres.

  • Mengurangi risiko kanker

Jenis beras hitam juga sangat kaya antosianin. Ini merupakan sekelompok pigmen tanaman flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Antosianin terbukti memiliki sifat anti-kanker yang kuat juga. 

3. Beras Merah

Jenis beras merah, seperti beras merah Himalaya dan beras kargo merah Thailand mengandung sejumlah nutrisi, dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Apa saja manfaat makanan sehat ini?

  • Mengurangi risiko peradangan

Beras merah juga mengandung antioksidan flavonoid, seperti antosianin apigenin, myricetin, dan quercetin. Namun, beras merah jauh lebih berkhasiat dalam melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

  • Menurunkan risiko penyakit gula

Selain mengurangi risiko peradangan, beras merah memiliki manfaat lain. Ini termasuk menurunkan risiko diabetes dan juga penyakit jantung. 

4. Beras Liar

Beras liar termasuk sebagai gandum utuh yang mengandung sekitar tiga kali lebih banyak serat dan protein daripada nasi putih. Ini yang menjadikannya sebagai pilihan beras yang juga lebih mengenyangkan. Ada beberapa manfaat beras liar yang menarik untuk kamu ketahui, yaitu:

  • Mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol

Manfaat ini membuat beras liar adalah sumber karbohidrat yang baik untuk orang dengan penyakit jantung.

  • Aktivitas antioksidan tinggi

Antioksidan tinggi dapat mencegah penyakit kronis, membuat tubuh lebih tahan terhadap kerusakan sel, dan imun yang lebih baik.

5. Beras basmati

Basmati adalah jenis beras yang populer di makanan India dan Asia Selatan. Beras ini memiliki aroma seperti popcorn ketika matang. Ketimbang jenis beras lainnya, basmati memiliki kadar arsenik yang lebih rendah. Ada beberapa manfaat beras basmati:

  • Mencegah masalah pencernaan

Beras basmati kaya serat sehingga mampu mencegah masalah pencernaan dan membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.

  • Meningkatkan kesehatan otak

Hal ini berkat kandungan vitamin B1, selenium, dan folat. Tak hanya kesehatan otak, kandungan pada beras ini juga baik untuk menurunkan risiko depresi.

Mau tahu manfaat basmati rice untuk kesehatan? Baca selengkapnya di artikel ini: “Kandungan Nutrisi dan Manfaat Basmati Rice untuk Kesehatan

Itulah informasi mengenai jenis beras, manfaat, serta efeknya bila terlalu banyak mengonsumsi nasi. Jika masalah terjadi, jangan ragu untuk membicarakannya dengan dokter tepercaya di Halodoc!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Is the Healthiest Type of Rice?
Ricepedia. Diakses pada 2023. The global staple
WebMD. Diakses pada 2023. Health Benefits of Basmati Rice.
Talk Africana. Diakses pada 2023. 5 Side Effects of Consuming Too Much Rice.
Livestrong.com. Diakses pada 2023. I Have Pain in My Stomach After Eating Rice.
Eatthis. Diakses pada 2023. 7 Surprising Side Effects of Eating White Rice.
British Medical Journal. Diakses pada 2023. White rice consumption and risk of type 2 diabetes: meta-analysis and systematic review.
Harvard School of Public Health. Diakses pada 2023. Eating white rice regularly may raise type 2 diabetes risk.
BMC Public Health Journal . Diakses pada 2023. Rice-eating pattern and the risk of metabolic syndrome especially waist circumference in Korean Genome and Epidemiology Study (KoGES).