Mengapa Selingkuh Lebih Menyakitkan dari Perpisahan untuk Anak?
“Perceraian karena orang tua yang berselingkuh bisa memberikan efek negatif pada anak. Hal ini dapat membuat anak memiliki pandangan baru soal pernikahan.”
Halodoc, Jakarta – Perpisahan atau perceraian merupakan kondisi yang cenderung dihindari, apalagi ketika pasutri sudah mempunyai anak. Sebab, perceraian dapat berdampak pada kesehatan mental anak kedepannya.
Meski begitu, pada kondisi tertentu, perceraian terpaksa menjadi solusi terbaik yang harus diambil oleh pasangan suami istri. Terutama jika masalah yang menjadi penyebab konflik sudah terlalu rumit untuk diselesaikan, atau tidak dapat dikompromikan lagi.
Sebenarnya, dampak perceraian dari orang tua bisa bermacam-macam dan tidak selalu negatif. Pasalnya, biarpun sudah bercerai, tetap ada orang tua yang berkomitmen untuk memberikan kasih sayang utuh kepada buah hatinya.
Namun, beda ceritanya jika perceraian yang terjadi diakibatkan oleh perselingkuhan. Tak hanya berdampak pada pasangan, terkadang anak yang mengetahui salah satu dari kedua orang tuanya selingkuh, juga dapat merasakan sakitnya.
Namun, mengapa selingkuh lebih menyakitkan dari perpisahan untuk anak? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Penjelasan Mengenai Selingkuh Lebih Menyakitkan Bagi Anak
Ketika orang tua berada dalam krisis terutama akibat perselingkuhan, anak juga akan terlibat ke dalamnya. Sebagai contoh, ketika sebuah rumah terbakar, anak-anak bersama dengan orang orang tuanya menjadi tunawisma. Hal yang sama berlaku ketika perselingkuhan melanda sebuah keluarga.
Sebab, kekacauan, ketakutan, ketidakpastian, kemarahan, penarikan diri, dan pertengkaran mempengaruhi semua orang dalam keluarga, khususnya anak-anak. Lantaran anak-anak pada dasarnya sangat sensitif dan bergantung pada orang tua mereka untuk stabilitas emosional, fisik dan rasa aman.
Di samping itu, jika perselingkuhan menimpa sebuah keluarga, anak-anak juga dapat terluka. Menurut psikiater dan penulis Scott Haltzman, perceraian karena orang tua yang berselingkuh bisa memberikan efek negatif pada anak. Belum banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya rasa sedih atau sakit yang dirasakan anak sebenarnya bukan ketika mereka diberitahu soal perselingkuhan kedua orang tuanya. Menurut Scott, ketika salah satu orang tua memilih untuk berpisah karena adanya hubungan emosional atau fisik lain itulah yang paling menyakitkan untuk anak.
Menurut Scott, saat terjadi perselingkuhan maka artinya salah satu dari orang tua sudah melakukan penipuan terhadap komitmen untuk pasangan dan keluarganya. Anak yang melihat bahwa kedua orang tuanya berpisah karena perselingkuhan mereka akan memiliki pandangan baru soal pernikahan. Terutama dalam kehidupannya di masa yang mendatang.
Dampak Jangka Panjang Perselingkuhan Pada Anak
Anak yang mengetahui bahwa orang tuanya berpisah karena selingkuh, juga dapat merasakan beberapa dampak jangka panjang seperti:
- Anak mungkin berpihak dan mempercayai orang tua yang diselingkuhi.
- Seorang anak mungkin mengalami perasaan kebingungan, kecemasan, pengabaian, dan isolasi tidak seperti orang tua yang diselingkuhi.
- Satu studi juga menunjukkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang berselingkuh, mungkin memiliki masalah kepercayaan dengan pasangan romantis di masa depan.
- Anak juga mungkin akan membentuk persepsi negatif tentang kesetiaan.
- Sebuah studi tahun 2017 silam bahkan menunjukkan bahwa anak-anak dapat meniru perselingkuhan yang dilakukan orang tuanya di masa kecil. Hal ini dapat terjadi ketika anak sudah beranjak dewasa dan terlibat dalam hubungan percintaan yang serius.
Itulah penjelasan dari pertanyaan mengapa selingkuh lebih menyakitkan daripada perpisahan untuk anak. Jika orang tua mengalami pertengkaran atau masalah lain akibat selingkuh, pasangan harus meminta maaf bersama demi kebaikan anak. Sebab, anak memerlukan pendampingan dan kasih sayang kedua orang tuanya demi pertumbuhan dirinya.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait dampak perselingkuhan, sebaiknya segeralah diskusikan dengan psikolog. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya psikolog terpercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Kamu dapat menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2022. Should the Children Know You’ve Had an Affair?
Psych Central. Diakses pada 2022. 5 Negative Effects Adultery Has On A Family [And 5-steps you can take to reduce the injury].
Psych Central. Diakses pada 2022. Long-Term Psychological Effects of Infidelity.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan