Mengapa Pria Lansia Lebih Berisiko Alami Gangguan Prostat?
“Pria memiliki risiko yang tinggi untuk terserang gangguan prostat, terlebih jika sudah memasuki usia lanjut. Sebaiknya tindakan dini dilakukan untuk penanganan agar tidak menimbulkan masalah besar, terutama jika mengalami kanker prostat.”
Halodoc, Jakarta – Gangguan prostat adalah salah satu masalah yang rentan terjadi pada pria. Mengutip dari World Health Organization, penyakit ini lebih berisiko untuk terjadi pada seseorang yang sudah memasuki usia lanjut, atau lebih dari 65 tahun.
Namun tidak banyak orang yang paham korelasi pertambahan usia pada pria, terutama yang sudah memasuki masa lansia, dengan peningkatan risiko dari gangguan prostat. Saat mengetahui hubungan antara kedua hal tersebut, bisa jadi penyakit ini bisa dicegah sebelum terjadi.
Alasan Gangguan Prostat Rentan Terjadi pada Lansia
Penyebab Kanker Prostat pada Lansia
Menurut data dari American Cancer Society, jumlah pria yang didiagnosis dengan kanker prostat di Amerika Serikat hampir 270.000 orang, per 2022. Dari data tersebut, usia rata-rata dari seluruh pengidapnya adalah 66 tahun.
Pertambahan usia dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terserang penyakit ini. Bahkan, disebutkan juga jika kanker ini berisiko dua kali lipat pada seseorang yang berusia di atas 70 tahun, dibandingkan seseorang yang lebih muda.
Hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang alami kanker prostat, antara lain etnis dan faktor keturunan.
Berikut penjabaran faktor risikonya:
1. Faktor Etnis
Pria Afrika-Amerika lebih rentan terserang kanker prostat. Berikut beberapa faktanya:
- Lebih mungkin terserang kanker prostat dibandingkan etnis lainnya.
- Lebih dari dua kali memiliki kemungkinan untuk meninggal akibat gangguan ini.
- Lebih rentan untuk terserang gangguan prostat di usia yang lebih muda, serta lebih parah.
2. Faktor Riwayat Keluarga
Bagi beberapa pria, faktor genetik dapat meningkatkan risiko untuk terserang gangguan pada prostat ini. Seseorang juga bisa jadi memiliki peningkatan risiko dari penyakit ini disebabkan oleh perubahan genetik yang diturunkan, seperti ayah atau saudara laki-laki yang pernah alami penyakit ini.
Penyebab Pembesaran Prostat pada Lansia
Memang semakin tua seseorang, tubuhnya semakin rentan untuk terserang penyakit. Selain itu, ditambah juga dengan pengaruh dari bertambahnya kadar hormon estrogen, sehingga di saat bersamaan, kelenjar prostat menjadi lebih sensitif terhadap hormon testosteron.
Tingkat kesensitivitasan kelenjar prostat pada testosteron membuat organ tersebut dapat membesar dengan mudah. Saat masalah ini terjadi, ada beberapa gejala yang kerap dirasakan, termasuk sulit untuk menahan kencing dan aliran air kencing yang lemah.
Maka dari itu, setiap pria alangkah lebih baiknya untuk berhati-hati terhadap berbagai gangguan pada prostat, terutama yang memiliki faktor keturunan terhadap kondisi ini. Salah satu cara untuk menghindarinya terjadi saat usia sudah tidak muda lagi adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik secara rutin.
Nah, pemeriksaan fisik terkait berbagai gangguan pada prostat bisa dipesan melalui aplikasi Halodoc melalui fitur janji medis. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Maka dari itu, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!