Mengapa Olahraga Baik Dilakukan saat Menstruasi?
Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Flo Health Inc, berolahraga saat menstruasi dapat membantu mengurangi gejala menstruasi. Berolahraga saat menstruasi bisa membantu meningkatkan efektivitas dari sirkulasi darah, sehingga mengurangi nyeri dan sakit kepala akibat hilangnya darah dan zat besi.
Selain itu, saat kamu berolahraga, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang merupakan senyawa kimia yang dilepaskan otak untuk membantu meringankan rasa sakit yang dialami perempuan saat menstruasi. Ingin tahu lebih lanjut, baca selengkapnya di bawah ini!
Olahraga Menciptakan Mood Baik untuk saat Menstruasi
Perlu diketahui kalau olahraga menghasilkan endorfin yang memberikan efek pereda rasa sakit. Selain itu, dapat membantu menurunkan prostaglandin yang menyebabkan kontraksi otot pada perempuan saat menstruasi.
Sejatinya, ada perubahan fisik dan kimia yang terjadi dalam tubuh seorang perempuan selama menstruasi yang dapat dikurangi dengan olahraga. Melakukan aktivitas fisik dapat memengaruhi tubuh, termasuk mengurangi kecemasan, depresi, dan rasa sakit, sehingga meningkatkan suasana hati.
Baca juga: Fase Menstruasi Tidak Teratur Usai Melahirkan, Normalkah?
Namun, tentunya ada beberapa batasan yang perlu diwaspadai. Soalnya ketika menstruasi, beberapa orang akan merasakan nyeri perut, pusing, mual, bahkan lemas. Makanya, tidak semua jenis olahraga baik dilakukan saat menstruasi. Berikut ini jenis olahraga yang direkomendasikan:
- Jalan Kaki
Jalan kaki adalah olahraga ringan yang bisa kamu lakukan saat menstruasi. Selain mudah dilakukan, berjalan kaki memiliki risiko cedera atau terluka yang kecil. Jadi, jika kamu jarang berolahraga dan ingin mulai berolahraga, kamu bisa memulainya dengan berjalan kaki.
- Lari
Jika berjalan kaki kurang menyenangkan, kamu bisa menggantinya dengan berlari. Jangan lupa perbanyak konsumsi air putih agar kamu tidak dehidrasi saat berlari. Namun, jangan terlalu memaksakan diri, berhentilah saat merasa terlalu lelah.
- Yoga
Selain menyehatkan tubuh, yoga bisa membuat tubuh rileks dan ketenangan pikiran. Pada umumnya, gerakan yoga aman dilakukan saat menstruasi. Terutama beberapa pose backbending yang dapat membantu meningkatkan peredaran sirkulasi darah ke otak, sehingga memicu mood menjadi baik.
4. Pilates
Pilates tidak hanya membuat tubuh kamu kencang dan ideal, tetapi juga bisa meringankan gejala saat menstruasi. Beberapa gerakan pilates membutuhkan penggunaan otot-otot dasar panggul yang bisa mengurangi gejala-gejala menstruasi, seperti nyeri dan kram perut.
Baca juga: 7 Arti Warna Darah Menstruasi yang Perlu Diketahui
5. Menari
Menari adalah salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan saat menstruasi. Kamu bisa mengikuti kelas zumba. Menari dengan musik tidak hanya membuat kamu menjadi rileks dan bahagia, tetapi juga bisa meningkatkan fleksibilitas sendi, membakar kalori, dan mengurangi nyeri saat menstruasi.
6. Bersepeda
Bersepeda dapat melancarkan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke semua otot di seluruh tubuh. Aktivitas ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri karena menstruasi.
Sebaiknya, olahraga tidak hanya dilakukan saat menstruasi saja. Upayakan untuk rutin berolahraga setidaknya tiga kali seminggu dengan durasi 15–30 menit. Dengan rutin berolahraga, kamu bisa menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Ada banyak perubahan dalam tubuh ketika kamu mulai berolahraga secara teratur. Terutama menguatkan otot, menurunkan berat badan, dan tidur lebih baik. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kesehatan, penyakit, yang berhubungan dengan kesemutan atau gejala apapun, tanyakan langsung saja di Halodoc.
Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi:
Flo Health.Inc. Diakses pada 2020. Exercising During Period: Benefits and Things to Avoid.
Very Well Health. Diakses pada 2020. How Exercise May Change Your Period.