Mengapa Menggaruk Bagian Tubuh yang Gatal bisa Melegakan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Maret 2019
Mengapa Menggaruk Bagian Tubuh yang Gatal bisa Melegakan?Mengapa Menggaruk Bagian Tubuh yang Gatal bisa Melegakan?

Halodoc, Jakarta - Ketika gatal timbul pada bagian tertentu di tubuh, hal pertama yang pasti kita lakukan adalah menggaruk area tersebut. Setuju? Hal ini seperti sudah menjadi kebiasaan, namun apa kamu tahu mengapa menggaruk kulit yang terasa gatal bisa melegakan? Rasa gatal bisa dibilang jenis lain dari rasa sakit, namun dalam bentuk yang lebih ringan.

Peran Hormon Serotonin

Menurut pakar kesehatan dari Washington University School of Medicine, yang ada ada di kota St. Louis, Amerika Serikat, ketika menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal, maka otak pun akan ikut mengeluarkan hormon serotonin.

Hormon ini sebenarnya ditujukan untuk mengatasi gatal tersebut. Tapi, efek dari serotonin ini hanya sementara, sehingga tubuh akan kembali merasakan sensasi gatal dan terus ingin menggaruknya.

Baca juga: Inilah 6 Penyebab Pruritus, Gatal yang Datang Tiba-Tiba

Dalam Journal Neuron disebutkan, neurotransmitter serotonin akan segera dikeluarkan otak begitu mendapatkan sinyal adanya garukan dengan tujuan mengendalikan rasa sakit. Tapi, ketika serotonin ini dikeluarkan dari otak untuk mengatasi gatal, rasa gatal ini justru semakin menyebar pada sel-sel saraf lain. Alhasil, rasa gatal ini seakan-akan tak pernah berhenti dan seseorang akan terus ingin menggaruknya.

Proses Melindungi Kulit

Seiring dengan perkembangan sains, para pakar mengetahui bahwa rasa gatal sebenarnya memiliki sirkuit spesifiknya sendiri yang melibatkan senyawa kimia dan selnya sendiri. Dalam dunia medis, gatal merupakan sebuah reaksi alami untuk melindungi kulit dari parasit dan penumpukkan sel-sel mati. Jangan heran, sebagai lapisan paling luar dari tubuh, memang masuk akan bila kulit secara biologis mengembangkan sistem pertahanan diri seperti reaksi menggaruk.

Baca juga: Ini Alasan Gatal Biduran Enggak Boleh Digaruk

Tapi, sayangnya sampai kini para ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami mengapa menggaruk kulit yang terasa gatal, menjadi sensasi kenikmatan tersendiri. Seperti dilansir Science Alert, menggaruk kulit yang terasa gatal akan membuat sinyal rasa sakit tingkat rendah masuk ke otak, dan menggantinya menjadi rasa lega atau setara dengan nikmat. Itulah sebabnya kenapa menampar atau mencubit di tempat yang terasa gatal sensasinya sama seperti menggaruk.

Selain rasa “nikmat”, sensasi gatal juga akan menyebar ke sekitar titik utama gatal berawal, sehingga kita akan semakin sulit untuk berhenti menggaruk kulit. Karena itu, ada baiknya kita tidak terlalu bersemangat untuk menggaruknya.

Baca juga: Kulit Kering dan Gatal Jangan Digaruk, Atasi dengan Ini

Alasannya jelas, menggaruk kulit terlalu keras bisa membuat kulit mengalami kerusakan atau lecet-lecet yang bisa menimbulkan rasa perih. Kamu bisa kok memilih untuk mengusap bagian kulit yang terasa gatal, sehingga lambat laun rasa gatal ini bisa mereda.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!