Mengapa Jerawat Muncul Saat Datang Bulan?
Halodoc, Jakarta – Selain perut kram, munculnya jerawat di kulit wajah menjadi perjuangan tersendiri bagi para kaum Hawa. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dari Archive of Dermatology, yang mengungkapkan 63 persen wanita mengeluhkan jerawat yang muncul menjelang haid. Lantas, mengapa jerawat sering muncul saat datang bulan?
Baca Juga: Mitos dan Fakta tentang Kulit dan Jerawat
Fakta Ilmiah Dibalik Jerawat Saat Datang Bulan
Siklus haid tiap wanita normalnya berkisar antara 21-35 hari. Ketika menjelang datang bulan, tepatnya dua minggu sebelum, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat karena tubuh sedang mempersiapkan rahim untuk proses pembuahan (ovulasi).
Perubahan kadar hormon ini yang merangsang produksi sebum alias substansi minyak yang berfungsi sebagai pelumas kulit alami. Jerawat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat akibat bercampurnya sebum, sel kulit mati, dan bakteri.
Risiko kemunculan jerawat diperparah dengan kondisi kulit yang lebih sensitif saat haid. Termasuk tingginya kadar testosteron saat haid yang mampu mengaktifkan kelenjar minyak, sehingga produksi sebum semakin banyak.
Baca Juga: Inilah Hormon Jerawat dan Cara Mengatasinya
Cegah Kemunculan Jerawat Saat Haid
Apakah bisa? Mungkin saja. Salah satunya dengan mengonsumsi obat topikal yang bisa memperlambat produksi minyak di kulit wajah, termasuk menghambat naiknya estrogen dan progesteron secara alami.
Terdapat beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengatasi jerawat saat haid, yaitu:
-
Jaga kebersihan wajah. Pastikan kamu rutin mencuci wajah, maksimal dua kali sehari, menggunakan sabun yang sesuai jenis kulit. Hal ini bertujuan untuk mengurangi produksi sebum di wajah.
-
Cuci tangan pakai sabun. Jangan pernah menyentuh wajah (termasuk jerawat) dalam keadaan tangan kotor, karena bisa membuat jerawat semakin memburuk. Sebaiknya, cuci tangan pakai sabun terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah.
-
Perhatikan asupan makanan. Saat menstruasi, batasi asupan gula, karbohidrat, atau susu. Alasannya karena makanan tinggi glikemik, seperti roti putih dan kentang, bisa memicu lonjakan gula darah yang sering menjadi penyebab peradangan kulit.
-
Perbanyak minum air putih. Selain mencegah dehidrasi, air putih juga bisa membantu proses detoksifikasi dan menjaga kelembapan kulit. Minum air putih, setidaknya dua gelas per hari, membantu melancarkan peredarah darah sehingga bisa mencegah jerawat membandel.
-
Pakai tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan. Oleskan tabir surya, minimal SPF 30, secara merata pada tubuh minimal 20 menit sebelum beraktivitas. Gunakan ulang tiap dua jam sekali agar perlindungannya maksimal. Hal ini diperlukan untuk mengurangi dampak negatif akibat paparan sinar UV matahari berlebih.
-
Lakukan facial. Menjelang akhir siklus haid, tidak ada salahnya untuk facial wajah. Perawatan ini mampu membersihkan pori-pori yang tersumbat dan menyingkirkan sebum berlebih, sehingga mencegah kemunculan jerawat saat datang bulan.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Cegah Jerawat
Itulah alasan mengapa jerawat muncul saat datang bulan. Kalau kamu punya keluhan jerawat yang tak kunjung membaik, jangan ragu berbicara dengan dokter kulit dan kecantikan. Tanpa harus antre, sekarang kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan di sini. Kamu juga bisa tanya jawab sama dokter dengan download aplikasi Halodoc via fitur Tanya Dokter.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan