Mengapa Ibu Hamil Harus Membatasi Asupan Gula?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   04 November 2020
Mengapa Ibu Hamil Harus Membatasi Asupan Gula?Mengapa Ibu Hamil Harus Membatasi Asupan Gula?

Halodoc, Jakarta – Makanan dan minuman manis tidak hanya memiliki rasa yang enak, tapi juga bisa menyegarkan. Hal itu yang menjadi alasan banyak orang menyukai jenis makanan ini. Namun, kamu harus berhati-hati, karena terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis ternyata bisa berdampak ke kesehatan, terutama bagi ibu hamil. Ibu hamil yang terlalu banyak mengonsumsi gula berisiko mengalami diabetes gestasional. Apa itu? 

Diabetes gestasional adalah penyakit yang hanya dialami oleh ibu hamil. Jenis diabetes ini bisa menyerang ibu hamil yang bahkan tidak memiliki riwayat penyakit diabetes sebelumnya. Kabar buruknya, ibu hamil yang mengidap jenis diabetes ini ternyata lebih rentan mengalami gangguan selama kehamilan dan bisa menurunkan risiko penyakit pada bayi yang akan dilahirkan kelak. 

Baca juga: 5 Tips untuk Ibu Hamil yang Terkena Diabetes

Diabetes Gestational Karena Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Bukan lagi rahasia bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Gula sebenarnya cukup aman untuk dikonsumsi, selama dalam batas wajar. Baik gula maupun pemanis makanan dan minuman yang dikonsumsi secukupnya sebenarnya jarang memicu risiko kesehatan, termasuk pada ibu hamil. Namun, beda cerita kalau asupan gula dan pemanis tidak dibatasi selama hamil. 

Konsumsi gula berlebihan bisa memicu risiko yang lebih berbahaya pada ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus ataupun resistensi insulin. Saat hamil, tubuh ibu biasanya tidak memproduksi cukup banyak insulin. Hal itu bisa mengganggu proses pengubahan makanan menjadi glukosa untuk energi. Nah, tidak membatasi asupan gula selama hamil nyatanya bisa memperparah gangguan tersebut.

Ibu hamil yang mengonsumsi gula secara berlebihan rentan terserang diabetes gestasional. Bayi yang lahir dari ibu hamil yang memiliki diabetes gestasional berisiko mengalami kondisi-kondisi berikut ini:

1.Kelebihan Berat Badan

Diabetes gestasional pada ibu bisa menyebabkan bayi mengalami kelebihan berat badan, bahkan sejak dalam kandungan. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi dalam kandungan berkembang terlalu besar. Hal ini bisa terjadi akibat kelebihan glukosa dalam pembuluh darah yang masuk ke plasenta. Ukuran bayi yang terlalu besar nantinya bisa mempersulit proses persalinan, bahkan bisa membuat ibu harus menjalani persalinan Caesar. 

2.Bayi Lahir Prematur 

Kelebihan gula saat hamil juga bisa meningkatkan risiko persalinan prematur atau bayi lahir sebelum waktunya. Lagi-lagi, ukuran bayi yang terlalu besar menjadi penyebabnya. Dokter mungkin menyarankan persalinan prematur jika ukuran bayi dalam kandungan dianggap tidak wajar.

Baca juga: 3 Kebiasaan yang Memicu Bumil Alami Diabetes Gestasional

3.Gangguan Pernapasan

Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami sindrom gangguan pernapasan. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena paru-paru bayi belum berkembang sempurna saat dilahirkan. 

4.Hipoglikemia 

Hipoglikemia juga bisa terjadi setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang rendah akibat produksi insulin yang tinggi setelah lahir. Dalam kondisi yang parah, hipoglikemia bisa memicu kejang pada bayi. 

5.Risiko Diabetes Tipe 2 Meningkat

Ibu hamil yang tidak membatasi asupan gula bisa meningkatkan risiko bayi mengalami diabetes tipe 2 kelak. Diabetes adalah penyakit jangka panjang yang tidak bisa disembuhkan. 

6.Kematian Bayi 

Hal paling parah dari diabetes gestasional adalah bayi meninggal sebelum atau saat dilahirkan. Maka dari itu, penting untuk menangani diabetes gestasional dengan tepat dan hindari konsumsi gula berlebihan saat hamil. 

Selain pada bayi, penyakit ini juga bisa memicu komplikasi kehamilan pada ibu. Hal ini bisa memicu terjadinya hipertensi, preeklamsia, dan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Menerapkan pola hidup sehat nyatanya bisa menjadi cara terbaik mencegah penyakit ini. 

Baca juga: Ibu Hamil Mengidap Diabetes, Apa yang Harus Dilakukan?

Pastikan juga kandungan selalu sehat dengan berbicara pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Artificial Sweeteners and Pregnancy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Gestational diabetes.