Mengapa Balita Rentan Terkena Infeksi Saluran Pernapasan?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Mei 2019
Mengapa Balita Rentan Terkena Infeksi Saluran Pernapasan?Mengapa Balita Rentan Terkena Infeksi Saluran Pernapasan?

Halodoc, Jakarta – Infeksi saluran pernapasan atau respiratory tract infections adalah infeksi yang terjadi pada pernapasan manusia. Infeksi ini disebabkan oleh adanya bakteri atau virus yang menyerang saluran pernapasan. Meski bisa terjadi pada usia berapa saja, tapi kondisi ini lebih sering dialami oleh bayi di bawah usia lima tahun atau balita.

Berdasarkan hasil Riskesdas dan Penelitian Pengembangan Departemen Kesehatan RI tahun 2013, sebanyak 41,9 persen balita di Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernapasan. Mengapa balita lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan? Ini alasannya.

Mengenal Infeksi Saluran Pernapasan

Ada dua jenis infeksi saluran pernapasan atau ISPA yang perlu ibu tahu, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Infeksi saluran pernapasan atas atau disebut juga upper respiratory tract infections (URI/URTI) adalah infeksi yang terjadi pada rongga hidung, sinus dan tenggorokan. Beberapa penyakit yang termasuk dalam jenis infeksi ini, yaitu pilek, sinusistis, tonsillitis, dan laringitis.

Infeksi saluran pernapasan atas biasanya disebabkan oleh beberapa jenis bakteri dan virus ini, yaitu Influenza dan Parainfluenza, Rhinoviruses, Epstein-Barr Virus (EBV), Respiratory Syncytial Virus (RSV), Streptococcus grup A, Pertussis, serta Diphtheria.

Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah atau disebut juga lower respiratory tract infections (LRI/LRTI) adalah infeksi yang terjadi pada jalan napas dan paru-paru. Contoh infeksi saluran pernapasan bawah adalah bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia. Jenis infeksi saluran pernapasan ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, seperti Influenza A, Human metapneumovirus (hMPV), Respiratory syncytial virus (RSV), Varicella-zoster virus (VZV), H. influenzae, Streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus aureus, Enterobacteria dan bakteri anaerob.

Alasan Balita Lebih Rentan Terkena ISPA

Banyak alasan mengapa balita lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan dibanding orang dewasa. Salah satunya adalah karena sistem pertahanan tubuh mereka terhadap virus penyebab infeksi masih belum terbentuk. Karena itu, ibu dianjurkan untuk menyusui Si Kecil guna membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Selain itu, udara di kamar bayi yang lembap juga bisa meningkatkan risiko Si Kecil mengalami infeksi saluran pernapasan. Ini karena bakteri atau virus penyebab ISPA bisa tinggal pada ruangan yang memiliki suhu udara lembap.

Baca juga: Ini 7 Orang yang Berpotensi Terkena ISPA

Kenali Gejala ISPA pada Balita

Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah masing-masing bisa menimbulkan gejala yang berbeda. Gejala infeksi saluran pernapasan atas umumnya berupa batuk, hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala dan demam. Gejala-gejala tersebut biasanya bisa bertahan selama 3 sampai 14 hari.

Sedangkan gejala infeksi saluran pernapasan bawah umumnya berupa batuk berdahak, sesak napas, mengi, dan demam. Namun, pada bayi dan anak-anak, gejala yang mungkin muncul adalah sulit makan, rewel, dan susah tidur. Dengan mengenali gejala ISPA pada anak, ibu tentunya bisa memberikan pertolongan lebih cepat dan tepat.

Baca juga: Bayi Mengidap ISPA, Ini yang Perlu Ibu Ketahui

Pengobatan ISPA pada Balita

Saat Si Kecil mengalami ISPA, ibu sebaiknya tidak panic secara berlebihan. Setelah mengunjungi dokter, berikut beberapa perawatan yang bisa ibu lakukan agar kondisi balita cepat membaik:

  • Biarkan bayi beristirahat yang cukup dan nyaman.

  • Berikan bayi ASI yang cukup agar ia terhindar dari kondisi dehidrasi.

  • Bantu Si Kecil membuang ingus dari hidungnya. Karena Si Kecil masih bayi, ibu bisa menggunakan alat untuk menghisap ingusnya. Namun, sebaiknya ibu berhati-hati menggunakan alat ini agar tidak mencederai hidung anak.

  • Jaga kelembapan udara di rumah agar bayi bisa dengan mudah bernapas.

  • Jauhkan bayi dari asap rokok.

Baca juga: Cegah ISPA pada Bayi dengan 4 Cara Ini

Nah, itulah alasan mengapa balita lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan. Bila ibu ingin mengetahui lebih jauh seputar infeksi saluran pernapasan yang sering menyerang bayi dan anak-anak ini, tanyakan saja langsung ke ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.