Halodoc, Jakarta - Apa kamu pernah mengalami atau melihat seseorang yang mengalami penurunan kesadaran? Ingat, penurunan kesadaran bukan cuma menyoal pingsan saja. Penurunan kesadaran bisa berupa kebingungan, delirium, disorientasi, hingga koma.

Kesadaran sendiri merupakan kondisi saat seseorang bisa memberikan respons yang sesuai terhadap lingkungan dan orang di sekitarnya. Ketika seseorang mengalami penurunan kesadaran, maka kemampuan orang tersebut untuk merespons lingkungan sekitar akan berkurang. Mereka juga bisa sulit mengenali dirinya, orang lain, tempat, dan waktu saat itu.

Pertanyaannya, apa saja penyebab penurunan kesadaran? Benarkah trauma pada bagian kepala bisa memicu kondisi ini? 

Baca juga: Bisakah Paparan Gas Beracun Sebabkan Penurunan Kesadaran?

Jangan Remehkan Trauma Kepala

Berbicara penyebab penurunan kesadaran, sama halnya membicarakan sederet kondisi tertentu. Pasalnya, penurunan kesadaran bisa dipicu oleh berbagai kondisi. Menurut ahli di National Institutes of Health, penurunan kesadaran bisa disebabkan oleh gangguan atau cedera otak. Nah, salah satu penyebabnya trauma pada bagian kepala.

Baik benturan atau cedera sedang hingga berat, trauma kepala bisa menyebabkan gangguan pada otak. Nah, hal ini yang dapat memicu terjadinya penurunan kesadaran. 

Menurut studi di US National Library of Medicine National Institutes of Health, cedera otak traumatis ringan (mild traumatic brain injury/mTBI). bisa menyebabkan terjadinya kehilangan, penurunan, atau perubahan tingkat kesadaran, amnesia, hingga defisit neurologis. 

Hati-hati, meski gejala pasca-mTBI dapat berlangsung cepat dan tuntas, tapi sejumlah besar pasien bisa mengeluhkan masalah yang berlangsung lama. Bahkan bisa menyebabkan kecacatan yang signifikan. Tuh, tidak main-main bukan dampak trauma pada bagian kepala?

Baca juga: Pertolongan Pertama pada Orang yang Mengalami Penurunan Kesadaran

Dari Cedera Otak sampai Racun

Hal yang perlu ditegaskan, penyebab penurunan kesadaran bukan cuma dipicu oleh trauma pada bagian kepala saja. Masih banyak kondisi yang bisa memicu terjadinya penurunan kesadaran, contohnya: 

1.Gangguan atau cedera otak

• Penyakit demensia atau Alzheimer (kasus lanjutan).
• Kejang.
• Stroke (biasanya ketika stroke bersifat masif atau telah menyerang area tertentu di otak seperti batang otak atau thalamus).
• Infeksi yang mempengaruhi otak seperti meningitis atau ensefalitis.

2.Kondisi medis tertentu

• Penyakit ginjal kronis.
• Kelelahan yang ekstrem atau kurang tidur.
• Gula darah tinggi atau gula darah rendah.
• Konsentrasi natrium dalam darah yang tinggi atau rendah.
• Infeksi yang parah atau melibatkan otak.
• Gagal hati.
• Kondisi tiroid yang menyebabkan kadar hormon tiroid rendah atau kadar hormon tiroid sangat tinggi.

3.Masalah jantung atau pernapasan

• Irama jantung yang tidak normal.
• Kekurangan oksigen karena sebab apa pun.
• Tekanan darah rendah.
• Gagal jantung yang parah.
• Penyakit paru-paru yang parah.
• Tekanan darah yang sangat tinggi.

4.Obat-obatan dan racun

• Penggunaan obat secara berlebihan seperti opiat, narkotika, obat penenang, dan obat anticemas atau kejang.
• Efek samping dari hampir semua obat, seperti yang digunakan untuk mengobati kejang, depresi, psikosis, dan penyakit lainnya.
• Penggunaan alkohol (konsumsi minuman keras yang berlebihan atau kerusakan akibat penggunaan alkohol jangka panjang).
• Paparan logam berat, hidrokarbon, atau gas beracun.

Baca juga: Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:

US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Traumatic Alterations in Consciousness: Traumatic Brain Injury

National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Decreased Alertness. 

Healthline. Diakses pada 2020. Consciousness Decreased