Halodoc, Jakarta – Sakit perut atau kram perut adalah ketidaknyamanan atau sensasi tidak nyaman lainnya yang dirasakan di daerah perut. Sebenarnya, hampir semua orang pernah mengalami kondisi ini. 

Sebagian besar penyebab kram perut, bukanlah hal yang perlu kamu khawatirkan. Karena umumnya, dokter dapat dengan mudah mendiagnosis dan mengatasi masalah tersebut. 

Namun, terkadang kram perut juga bisa menjadi pertanda penyakit serius yang membutuhkan perhatian medis. 

Lantas, kapan sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kram perut? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Jenis-Jenis Kram Perut

Ada beberapa jenis kram perut yang perlu kamu ketahui. Hal ini ditentukan berdasarkan seberapa cepat rasa sakit muncul, serta berapa lama rasa sakit berlangsung, diantaranya: 

• Nyeri akut. Kondisi yang dimulai selama beberapa jam atau hari, serta mungkin datang dengan gejala lain.
• Nyeri kronis. Kondisi yang berlangsung lebih lama, bisa hitungan minggu, bulan, atau lebih. Rasa nyeri yang muncul bisa datang dan pergi. 
• Nyeri progresif. Kondisi nyeri yang datang dan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Biasanya sering disertai dengan gejala lainnya. 

Selain nyeri, kamu mungkin memiliki gejala lain yang bisa menjadi tanda adanya masalah di dalam tubuh, seperti:

• Muntah darah.
• Buang air besar disertai darah.
• Warna tinja hitam.
• Tekstur tinja cair.
• Mengalami kesulitan bernapas.
• Muntah terus-menerus.
• Mengalami pembengkakan di perut.
• Memiliki kulit kuning.
• Mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. 

Apabila sakit perut terasa sampai melilit, berikut Ini 7 Pilihan Obat Sakit Perut Melilit yang Ampuh di Apotek. 

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika kram perut parah, tidak hilang, atau terus datang kembali, bicarakan dengan dokter. Kamu juga harus menghubungi dokter sesegera mungkin jika memiliki gejala yang menyertai rasa sakit, seperti:

• Demam.
• Mengalami dehidrasi yang ditandai dengan jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, serta kehausan.
• Tidak bisa buang air besar, terutama jika kamu juga sering muntah.
• Muncul rasa sakit saat buang air kecil. 
• Perut terasa lembut saat disentuh
• Rasa sakit berlangsung lebih dari beberapa jam.

Sering Sakit Perut Berulang, Haruskah ke Dokter? Cari tahu selengkapnya!

Penyebab Kram Perut

Kram pada perut bisa terjadi karena banyak faktor, yang paling utama yaitu gangguan pada sistem pencernaan. Misalnya saja akibat keracunan makanan, alergi makanan, atau kelebihan gas dalam perut. 

Namun, ada beberapa kemungkinan lainnya, antara lain: 

• Sindrom iritasi usus (IBS). 
• Penyakit Crohn atau kolitis ulserativa. 
• Infeksi saluran kemih.
• Ketegangan atau tarikan otot perut.
• Intoleransi laktosa. 
• Penyakit radang panggul. 
• Batu empedu.
• Batu ginjal;
• Endometriosis.
• Penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
• Radang usus buntu.
• Divertikulitis.
• Aneurisma aorta perut (pembengkakan di arteri utama perut).
• Penyumbatan atau obstruksi usus.
• Kanker lambung.
• Kanker ovarium atau kista.
• Pankreatitis (radang pankreas).
• Kolesistitis (radang kandung empedu).
• Aliran darah yang rendah ke usus yang disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat.
• Kehamilan ektopik (ketika sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim, misalnya di tuba Fallopi)

Jika penyebabnya adalah hal yang ringan, kamu bisa cek kebutuhan medis seperti obat untuk mengatasi kram perut di Toko Kesehatan Halodoc. Pesan obat di Halodoc juga praktis karena kamu tak perlu keluar rumah dan pesanan kamu bisa segera tiba kurang dari satu jam.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter terkait rasa tidak nyaman di perut lainnya. Konsultasi bisa dilakukan dengan mudah, kapan saja dan di mana saja melalui Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Abdominal (Stomach) Pain.

Healthline. Diakses pada 2024. Abdominal Pain.

Web MD. Diakses pada 2024. Abdominal Pain.