Mendengkur Saat Hamil, Benarkah Berbahaya?
Halodoc, Jakarta – Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan mendengkur atau ngorok, dan biasanya hal ini dianggap masalah yang sepele. Mendengkur terjadi saat ada getaran jaringan pada tenggorokan saat sedang tidur, getaran ini pun menandakan bahwa terdapat hambatan aliran udara pada mulut dan hidung. Kondisi semacam ini dapat menyebabkan sleep apnea yang dapat membuat putusnya aliran pernapasan untuk sementara waktu saat sedang tidur. Ketika kondisi seperti ini terjadi, maka pasokan oksigen dalam tubuh akan berkurang dan dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Penyebab Mendengkur Saat Hamil
Beberapa hal dapat menjadi penyebab mengapa ibu hamil mendengkur saat hamil, antara lain:
- Tersumbatnya hidung karena alergi atau pilek.
- Kadar hormon estrogen yang tinggi saat hamil menyebabkan jalan napas membengkak, bahkan menyebabkan lendir bertambah.
- Apnea Obsrtuktif Tidur adalah gangguan tidur dimana terjadi henti nafas akibat adanya penyempitan pada jalur nafas, salahs atu gejala yang jelas adalah mendengkur.
- Peningkatan jumlah darah dan perkembangan pembuluh darah dalam tubuh ibu hamil turut menyebabkan selaput hidung membengkak yang hasilnya ibu hamil akan mendengkur saat tidur.
Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa Ibu Hamil Butuh Tidur Siang
Efek Mendengkur Pada Bayi dalam Kandungan
Sleep apnea yang terjadi pada masa kehamilan pun dikaitkan dengan beragam kasus pada ibu hamil. Hal tersebut misalnya, rasa kantuk di siang hari, tekanan darah tinggi, dan naiknya kadar gula dalam darah. Sementara itu, efek yang akan terjadi pada bayi di dalam kandungan, antara lain:
- Pertumbuhan Janin yang Terhambat
Saat ibu sedang hamil, oksigen dalam aliran darah pun berkurang. Jika hal ini terus berlanjut, pertumbuhan janin dapat dikatakan terhambat, sehingga bayi akan lahir dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dibanding rata-rata.
- Membuat Bayi Lahir dengan Bobot Rendah
Pertumbuhan bayi yang terhambat cenderung membuat janin lebih rentan terhadap serangan penyakit tertentu. Nutrisi pun menjadi tidak terserap sempurna, sehingga bobot bayi pun menjadi rendah.
- Meningkatnya Risiko Persalinan Caesar
Sebuah studi menemukan bahwa ibu hamil yang mendengkur sebanyak tiga malam dalam seminggu lebih cenderung memiliki bayi yang berukuran lebih kecil dan berkemungkinan lebih besar untuk dilahirkan melalui operasi caesar. Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa sekitar 33 persen dari 1.600 ibu hamil memiliki kebiasaan mendengkur akan mengalami proses melahirkan secara caesar atau bahkan operasi caesar darurat.
Kiat Agar Ibu Hamil Tidak Mendengkur
Untuk menghindari dengkuran saat hamil, tidak ada salahnya untuk menerapkan pola tidur sehat selama kehamilan. Nah, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan:
- Pertahankanlah berat badan yang normal bagi ibu hamil, karena semakin gemuk seorang ibu hamil, maka dia menjadi semakin berisiko untuk mengalami masalah pernapasan selama tidur.
- Hindari tidur dengan posisi telentang. Kamu dapat mencoba posisi miring dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh.
- Hindari mengonsumsi obat tidur, minuman beralkohol, dan tembakau, sebab ketiganya membuat jalan napas cenderung lebih tertutup.
Baca juga: 10 Penyebab Mendengkur dan Cara Mengatasinya
Jadi, kini ibu sudah tau bahaya ibu hamil mendengkur saat hamil. Maka dari itu, sebisa mungkin kondisi semacam ini harus dihindari. Apabila kondisi ibu hamil sedang kurang fit, kini ibu bisa menanyakan beragam masalah kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Ibu dapat berbicara langsung melalui Video/Voice Call dan Chat dengan dokter-dokter tepercaya dan selalu stand by 24 jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!